Liputan6.com, Jakarta - PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) menyiapkan sejumlah rencana strategis usai tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Dari sisi kinerja, Direktur Keuangan Delta Giri Wacana, Danny Jo Putra mengatakan, untuk tahun buku 2025 perseroan menargetkan pendapatan hingga Rp 4 triliun.
"Untuk 2025 kami menargetkan tumbuh 15-20 persen pada sales di angka Rp 4 triliun. Dengan adanya fundraise (dari IPO), kami optimalkan sumber daya yang kami dapatkan, kami menargetkan pertumbuhan laba di angka Rp 290-300 miliar untuk tahun depan,” kata Danny dalam public expose perseroan, Selasa (3/12/2024).
Hingga Juni 2024, DGW Group mampu mencatatkan pendapatan sebesar Rp 1,49 triliun dan juga mencatatkan keuntungan sebesar Rp 33 miliar di tengah tantangan penurunan bisnis agro input salah satunya dampak El Nino yang berlangsung sejak 2023.
Advertisement
Hal tersebut dilatarbelakangi oleh beberapa faktor seperti loyalitas konsumen, konsistensi menjaga kualitas produk serta pelayanan yang ekselen kepada konsumen.
"DGW Group telah menunjukkan pertumbuhan yang konsisten dan profitabilitas yang solid. Kami mencatatkan pertumbuhan revenue yang stabil setiap tahunnya, ini mencerminkan permintaan yang kuat terhadap produk dan layanan kami,” kata Danny.
Hingga saat ini DGW telah berkembang pesat dengan memiliki empat pilar utama bisnis mencakup pesticides, fertilizers, farming tools & equipment dan internal distribution. DGW juga telah didukung dengan fasilitas manufaktur yang terletak di berbagai wilayah utama Indonesia, tenaga agronomi yang berjumlah kurang lebih 1.000 orang, 50 brand unggulan serta jaringan distribusi yang kuat dan tersebar di seluruh Indonesia.
Jangkauan perusahaan juga telah meluas hingga berbagai pulau di Indonesia. Tercatat, DGW memiliki lebih dari 20 gudang yang tersebar di seluruh Indonesia serta kemitraan yang kuat dengan ±7.000 mitra kios di seluruh Indonesia membawa DGW Group dalam memenuhi kebutuhan produk sarana pertanian kepada lebih dari 10 juta petani atau 30% petani di Indonesia.
IPO Perseroan
Sebelumnya, PT Delta Giri Wacana Tbk (DGWG) akan mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Dalam aksi tersebut, Delta Giri Wacana menawarkan sebanyak-banyaknya 1.666.666.700 lembar saham dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Besaran saham yang ditawarkan itu setara 25 persen dari modal yang telah ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO. Harga penawaran dipatok pada rentang Rp 420- Rp 620 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi mengantongi sebanyak-banyaknya Rp 1,03 triliun dari IPO.
Sekitar 54,7% dana hasil IPO akan disetorkan perseroan kepada PT Fertilizer Inti Technology dalam bentuk penyertaan modal serta untuk pembayaran sebagian pokok utang kepada kreditur PT Fertilizer Inti Technology.
Lalu sekitar 8,9% akan disetorkan Perseroan kepada PT Dharma Guna Wibawa dalam bentuk penyertaan modal. Sekitar 33,1% akan digunakan perseroan untuk modal kerja, belanja modal, dan pembayaran sebagian pokok utang. Sisanya akan disetorkan Perseroan kepada PT Semesta Alam Sejati dalam bentuk penyertaan modal.
Advertisement
Jadwal IPO
Setelah IPO, dengan memperhatikan keputusan para pemegang saham dalam RUPS, Direksi Perseroan berencana untuk membagikan dividen kepada pemegang saham Perseroan dengan nilai sebanyak-banyaknya 30% dari laba bersih tahun buku yang bersangkutan. Perseroan tidak memiliki negative covenants sehubungan dengan pembatasan pihak ketiga dalam rangka pembagian dividen.
Sebagai gambaran, pada Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan di bulan Agustus 2021, pemegang saham telah menyetujui pembagian total dividen kas sebesar Rp 75.000 juta. Dividen kas tersebut dibayarkan pada bulan September 2021. Kemudian pada Rapat Umum Pemegang Saham Perseroan pada Agustus 2024, pemegang saham telah menyetujui pembagian total dividen kas sebesar Rp 302.000 juta. Dividen kas tersebut dibayarkan pada Agustus 2024.
Melansir prospektus perseroan dari laman e-ipo, Senin(2/12/2024), berikut jadwal IPO Delta Giri Wacana Tbk:
Masa penawaran awal: 2-16 Desember 2024
Tanggal efektif: 27 Desember 2024
Masa penawaran umum perdana saham: 2-8 Januari 2024
Tanggal penjatahan: 8 Januari 2024
Tanggal distribusi saham secara elektronik: 9 Januari 2024
Tanggal pencatatan saham: 10 Januari 2024.