Sukses

IHSG Melambung 2,1%, Saham MTEL hingga EXCL Kompak Menghijau

Pada perdagangan Selasa, 3 Desember 2024, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.196,01 dan level terendah 7.102,21.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melambung pada perdagangan Selasa (3/12/2024). IHSG kembali sentuh posisi 7.100.

Mengutip data RTI, IHSG melonjak 2,11 persen ke posisi 7.196,01. Indeks LQ45 bertambah 3,02 persen ke posisi 869,33. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.196,01 dan level terendah 7.102,21. Sebanyak 356 saham melonjak sehingga angkat IHSG. 211 saham melemah dan 220 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.169.315 kali dengan volume perdagangan 20,6 miliar saham. Nilai transaksi Rp 12,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.935.

Investor asing beli saham Rp 2,08 triliun pada Selasa pekan ini. Sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 22,35 triliun.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham transportasi turun 0,31 persen. Sektor saham teknologi melambung 3,18 persen, dan catat penguatan terbesar.

Sektor saham energi menguat 1,24 persen, sektor saham basic naik 1,11 persen, dan sektor saham industri mendaki 0,86 persen. Selain itu, sektor saham consumer nonsiklikal naik 0,89 persen, dan sektor saham consumer siklikal melambung 0,81 persen.

Kemudian sektor saham kesehatan bertambah 0,19 persen, sektor saham keuangan mendaki 1,55 persen, sektor saham properti melejit 1,12 persen, dan sektor saham infrastruktur melompat 1,19 persen.

Pada perdagangan saham Selasa pekan ini, saham EXCL naik 0,45 persen ke posisi Rp 2.240 per saham. Harga saham EXCL dibuka stagnan di posisi Rp 2.230 per saham. Harga saham EXCL berada di level tertinggi Rp 2.270 dan level terendah Rp 2.230 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.476 kali dengan volume perdagangan 85.214 saham. Nilai transaksi Rp 19,2 miliar.

Saham FREN turun 4 persen ke posisi Rp 24 per saham. Harga saham FREN dibuka stagnan di posisi Rp 25 per saham. Harga saham FREN berada di level tertinggi Rp 25 dan terendah Rp 24 per saham. Total frekuensi perdagangan 502 kali dengan volume perdagangan 380.317 saham. Nilai transaksi Rp 936,6 juta.

Saham MTEL naik 0,81 persen ke posisi Rp 625 per saham. Harga saham MTEL dibuka naik lima poin ke posisi Rp 625 per saham. Harga saham MTEL berada di level tertinggi Rp 630 dan level terendah Rp 620 per saham. Total frekuensi perdagangan 645 kali dengan volume perdagangan 135.657 saham. Nilai transaksi Rp 8,5 miliar.

 

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:

  • Saham TRON meroket 31,73 persen
  • Saham RIGS meroket 25 persen
  • Saham BEBS meroket 25 persen
  • Saham DOSS meroket 25 persen
  • Saham BOAT meroket 24,76 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham BTEK merosot 25 persen
  • Saham JIHD merosot 17,96 persen
  • Saham KREN merosot 16,67 persen
  • Saham SAPX merosot 15,56 persen
  • Saham BABY merosot 13,27 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham PSAB tercatat 46.076 kali
  • Saham ADRO tercatat 44.796 kali
  • Saham BBRI tercatat 40.299 kali
  • Saham BSBK tercatat 32.497 kali
  • Saham AWAN tercatat 32.053 kali

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BBRI senilai Rp 1,6 triliun
  • Saham BBCA senilai Rp 1,3 triliun
  • Saham BMRI senilai Rp 618,9 miliar
  • Saham ADRO senilai Rp 607,8 miliar
  • Saham TLKM senilai Rp 468,4 miliar
3 dari 3 halaman

Bursa Saham Asia Pasifik Melambung

Bursa saham Asia Pasifik mendaki pada perdagangan saham Selasa, 3 Desember 2024 mengikuti wall street. Indeks S&P 500 dan Nasdaq catat rekor baru.

Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang melonjak 2,22 persen, dan indeks Topix melambung 1,71 persen.

Indeks Kospi di Korea Selatan menguat 1,71 persen dan indeks Kosdaq meroket 2,03 persen. Inflasi di Korea Selatan pada November naik menjadi 1,5 persen, lebih tinggi dari inflasi Oktober di posisi 1,3 persen dan lebih rendah dari prediksi ekonom yang disurvei Reuters sebesar 1,7 persen.

Di sisi lain, indeks Hang Seng di Hong Kong mendaki 0,65 persen dan indeks CSI 300 menguat 0,11 persen ke posisi 3.951,89. Indeks ASX 200 di Australia mendaki 0,56 persen ke posisi 8.495,2.