Sukses

CSIS Rights Issue 3,92 Miliar Saham, untuk Apa?

PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS) juga menerbitkan maksimal 392,10 juta waran selain rights issue.

Liputan6.com, Jakarta - PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk (CSIS), perusahaan bergerak di bidang usaha konstruksi dan industri furniture akan menggelar penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (PMHMETD) atau rights issue maksimal 3,921 miliar saham.

Mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Kamis (5/12/2024), PT Cahayasakti Investindo Sukses Tbk juga menerbitkan maksimal 392,10 juta waran. Perseroan menggelar rights issue untuk memperkuat struktur permodalan Perseroan sehingga memberikan tambahan dana untuk mendukung kinerja dan pendapatan Perseroan.

“Perseroan berencana menggunakan seluruh dana bersih yang diperoleh dari rights issue untuk belanja modal, modal kerja, dan pertumbuhan serta pengembangan usaha Perseroan hingga anak perusahaan serta entitas asosiasi,” demikian seperti dikutip.

Adapun jika pemegang saham Perseroan tidak melaksanakan rights issue yang dimiliki olehnya dalam rights issue, kepemilikan pemegang saham Perseroan tersebut akan terkena dilusi maksimal 75 persen dari jumlah kepemilikan saham di Perseroan.

Untuk menggelar rights issue ini, Perseroan akan meminta persetujuan pemegang saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) pada 9 Januari 2025.

Pada penutupan perdagangan Rabu, 4 Desember 2024, harga saham CSIS melonjak 9,68 persen ke posisi Rp 68 per saham. Harga saham CSIS dibuka naik ke posisi Rp 68 per saham. Harga saham CSIS berada di level tertinggi dan terendah Rp 68 per saham. Total frekuensi perdagangan 113 kali dengan volume perdagangan 30.366 saham. Nilai transaksi sekitar Rp 306,5 juta.

 

2 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 4 Desember 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melambung signifikan pada perdagangan Rabu, 4 Desember 2024. Penguatan IHSG didukung aksi beli saham oleh investor asing dan mayoritas sektor saham menghijau.

Mengutip data RTI, IHSG meroket 1,82 persen ke posisi 7.326,76. Indeks LQ45 bertambah 1,64 persen ke posisi 883,58. Mayoritas indeks saham acuan menghijau.

Pada perdagangan Rabu pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.328,32 dan level terendah 7.187,47. Sebanyak 379 saham menghijau sehingga angkat IHSG. Sedangkan 210 saham melemah dan 205 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.300.680 kali dengan volume perdagangan 22,5 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 11,2 triliun. Investor asing beli saham Rp 744,64 miliar. Dengan demikian, sepanjang 2024, investor asing beli saham Rp 23,10 triliun.

Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham teknologi turun 0,70 persen. Sementara itu, sektor saham basic menguat 3,39 persen, dan catat penguatan terbesar.

Sektor saham energi naik 1,36 persen, sektor saham industri menguat 0,80 persen dan sektor saham consumer nonsiklikal bertambah 1,43 persen. Lalu sektor saham consumer siklikal melesat 0,30 persen, sektor saham kesehatan mendaki 0,32 persen dan sektor saham keuangan melonjak 0,95 persen.

Kemudian sektor saham properti naik 0,84 persen, sektor saham infrastruktur menanjak 1,84 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,14 persen.

3 dari 4 halaman

Gerak Saham

Saham SMGR melonjak 4,56 persen ke posisi Rp 3.440 per saham. Harga saham SMGR dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 3.310 per saham. Saham SMGR berada di level tertinggi Rp 3.440 dan level terendah Rp 3.310 per saham. Total frekuensi perdagangan 5.312 kali dengan volume perdagangan 226.123 saham. Nilai transaksi Rp 76,7 miliar.

Harga saham TLKM naik 0,71 persen ke posisi Rp 2.840 per saham. Harga saham TLKM dibuka stagnan di posisi Rp 2.820 per saham. Harga saham TLKM berada di level tertinggi Rp 2.850 dan level terendah Rp 2.800 per saham. Total frekuensi perdagangan 15.362 kali. Total volume perdagangan 880.705 saham dengan nilai transaksi Rp 249 miliar.

Sedangkan saham DOSS susut 8,28 persen ke posisi Rp 266 per saham. Harga saham DOSS dibuka naik empat poin ke posisi Rp 294 per saham. Harga saham DOSS berada di level tertinggi Rp 310 dan level terendah Rp 266 per saham. Total frekuensi perdagangan 11.940 kali dengan volume perdagangan 1.025.376 saham. Nilai transaksi Rp 29,7 miliar.

4 dari 4 halaman

Apa Saja Sentimen IHSG?

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, bursa regional Asia menguat di saat pasar dikejutkan dari pergolakan politik di Korea Selatan, di mana Presiden Korea Selatan Yoon Suk Yeol secara tak terduga mengumumkan darurat militer pada Selasa malam 3 Desember 2024 dengan alasan upaya untuk mencegah partai oposisi mengganggu proses parlementer," sebut Tim Riset Pilarmas Investindo Sekuritas.

Akan tetapi, Korea Selatan akhirnya membatalkan keputusan tersebut setelah Majelis Nasional memberikan suara menentang tindakan tersebut.

Untuk mencegah dampak negatif ekonomi dan pasar keuangan, Bank of Korea mengadakan rapat darurat dan regulator keuangan mengatakan siap mengalokasikan dana sebesar 10 triliun won untuk menstabilkan pasar kapan saja, dan Menteri Keuangan Korea Selatan Choi Sang-mok pada Rabu, 4 Desember 2024 berjanji untuk memompa likuiditas tanpa batas ke pasar keuangan, apabila perlu untuk menstabilkannya.

Sementara dari China, meskipun aktivitas sektor jasa mengalami perlambatan namun masih di zona ekspansi. Berdasarkan data The Caixin General Services PMI turun ke level 51,5 pada November 2024 dari level tertinggi tiga bulan pada Oktober sebesar 52,0, atau meleset dari perkiraan pasar sebesar 52,5 dan The Caixin General Composite PMI naik menjadi 52,3 pada November 2024 dari 51,9 pada bulan sebelumnya.

"Dari dalam negeri, IHSG menguat seiring dengan momentum dari window dressing di penghujung tahun yang dapat menjadi momentum investor mengoleksi saham-saham unggulan, sehingga mendorong aktivitas peningkatan perdagangan saham menjelang akhir tahun 2024,” ujar dia.