Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah pada perdagangan saham Kamis (5/12/2024). Pergerakan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham memerah.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka turun tipis ke posisi 7.326,50 dari penutupan perdagangan sebelumnya 7.326,76. Indeks LQ45 susut 0,64 persen ke posisi 877,96. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.
Baca Juga
Pada awal sesi perdagangan, IHSG berada di level tertinggi 7.338,20 dan level terendah 7.286,20. Sebanyak 207 saham menguat dan 196 saham melemah. 206 saham diam di tempat.
Advertisement
Total frekuensi perdagangan 202.164 kali dengan volume perdagangan 2,4 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,5 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.909.
Mayoritas sektor saham menghijau pada perdagangan Kamis pekan ini. Sektor saham transportasi menguat 0,62 persen, sektor saham teknologi menanjak 0,67 persen dan sektor saham properti bertambah 0,58 persen. Sementara itu, sektor saham infrastruktur naik 0,05 persen, sektor saham energi mendaki 0,25 persen, sektor saham consumer siklikal menguat 0,02 persen dan sektor saham kesehatan bertambah 0,14 persen.
Di sisi lain, sektor saham basic susut 0,31 persen, sektor saham industri terpangkas 0,08 persen, sektor saham consumer nonsiklikal merosot 0,02 persen dan sektor saham keuangan turun 0,27 persen.
Review IHSG
Mengutip riset PT Ashmore Asset Management Indonesia, pada perdagangan Rabu, 4 Desember 2024, IHSG naik ke posisi 7.326 dengan saham-saham bank BUMN Indonesia yang terus bangkit. Hal ini terjadi setelah aksi jual oleh investor asing yang besar dalam beberapa bulan terakhir.
Saham BBRI, BMRI dan BBNI akhirnya bangkit dari posisi terendah baru-baru ini. Saham ASII berhasil tetap tangguh meski pajak kendaraan bermotor yang lebih tinggi akan segera diberlakukan pada awal tahun depan.
Pemerintah berencana untuk memberlakukan pajak tambahan atas biaya balik nama kendaraan bermotor dan pajak kendaraan tahunan.
Saham crude palm oil (CPO) juga tetap kuat dengan harga minyak sawit kembali ke level tertinggi sepanjang masa. Aktivitas di saham-saham yang digerakkan oleh ritel juga meningkat signifikan dengan saham grup Barito melambung tinggi karena volume yang naik.
Gerak Saham
Saham JPFA naik 0,28 persen ke posisi Rp 1.820 per saham. Harga saham JPFA dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 1.835 per saham. Harga saham JPFA berada di level tertinggi Rp 1.835 dan level terendah Rp 1.805 per saham. Total frekuensi perdagangan 736 kali dengan volume perdagangan 17.705 saham. Nilai transaksi Rp 3,2 miliar.
Saham INCO turun 1,09 persen ke posisi Rp 3.640 per saham. Harga saham INCO dibuka stagnan di posisi Rp 3.680 per saham. Harga saham INCO berada di level tertinggi Rp 3.680 dan level terendah Rp 3.630 per saham. Total frekuensi perdagangan 628 kali dengan volume perdaganan 12.832 saham. Nilai transaksi Rp 4,7 miliar.
Sementara itu, harga saham CTRA stagnan di posisi Rp 1.105 per saham. Harga saham CTRA berada di level tertinggi Rp 1.120 dan level terendah Rp 1.105 per saham. Total frekuensi perdagangan 485 kali dengan volume perdagangan 31.680 saham. Nilai transaksi Rp 3,5 miliar.
Saham TINS merosot 2,54 persen ke posisi Rp 1.150 per saham. Harga saham TINS dibuka naik 20 poin ke posisi Rp 1.200 per saham. Harga saham TINS berada di level tertinggi Rp 1.200 dan level terendah Rp 1.145 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.910 kali dengan volume perdagangan 87.578 saham. Nilai transaksi Rp 10,1 miliar.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham SSTM melambung 30,37 persen
- Saham WINE melambung 23,84 persen
- Saham AADI melambung 19,82 persen
- Saham SONA melambung 19,75 persen
- Saham TNCA melambung 17,19 persen
Â
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham PICO melemah 11,73 persen
- Saham RCCC melemah 9,8 persen
- Saham KLIN melemah 9,74 persen
- Saham FUJI melemah 8,99 persen
- Saham WIDI melemah 7,69 persen
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 280,8 miliar
- Saham ADRO senilai Rp 165,7 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 164,5 miliar
- Saham BREN senilai Rp 84,6 miliar
- Saham DAAZ senilai Rp 66,6 miliar
Â
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham AWAN tercatat 49.525 kali
- Saham BBRI tercatat 11.502 kali
- Saham BDKR tercatat 9.849 kali
- Saham JIHD tercatat 9.434 kali
- Saham DAAZ tercatat 8.922 kali
Prediksi IHSG dan Saham Pilihan dari BNI Sekuritas
Head of Retail Research BNI Sekuritas Fanny Suherman mengatakan, IHSG pada Kamis, 5 Desember 2024 akan mencoba melanjutkan kenaikan ke range 7.400-7.500. Fanny menuturkan, IHSG akan berada di level support 7.220-7.280 dan level resistance 7.400-7.500.
Â
Trading Idea hari ini: EXCL, PSAB, ARTO, BRIS, RAJA, dan EMTK
Â
EXCL Spec Buy dengan area beli di 2230, cutloss jika break di bawah 2210. Jika tidak break di bawah 2210, potensi naik ke 2260-2280 short term.
Â
PSAB Spec Buy dengan area beli di 314, cutloss jika break di bawah 310. Jika tidak break di bawah 310, potensi naik ke 318-322 short term.
Â
ARTO Spec Buy dengan area beli di 2530-2580, cutloss jika break di bawah 2500. Jika tidak break di bawah 2500, potensi naik ke 2610-2640 short term.
Â
BRIS Spec Buy dengan area beli di 2970-3000, cutloss jika break di bawah 2950. Jika tidak break di bawah 2970, potensi naik ke 3040-3060 short term.
Â
RAJA Spec Buy dengan area beli di 2100-2120, cutloss jika break di bawah 2020. Jika tidak break di bawah 2100, potensi naik ke 2200-2260 short term.
Â
EMTK Spec Buy dengan area beli di 540, cutloss jika break di bawah 520. Jika tidak break di bawah 520, potensi naik ke 560-570 short term.
Â
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement