Sukses

Sambut Natal, Antam Hadirkan Emas Batangan Gift Series Christmas Eve

Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM kembali menghadirkan inovasi produk berupa emas batangan Gift Series 2024 edisi spesial bertema Christmas Eve. Dengan berat 1 gram, produk ini menawarkan kombinasi sempurna antara nilai estetika dan investasi.

Liputan6.com, Jakarta Menyambut perayaan Natal dan Tahun Baru, PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) atau ANTAM kembali menghadirkan inovasi produk berupa emas batangan Gift Series 2024 edisi spesial bertema Christmas Eve. Dengan berat 1 gram, produk ini menawarkan kombinasi sempurna antara nilai estetika dan investasi.

Emas batangan Gift Series edisi terbatas ini mulai tersedia untuk masyarakat sejak 2 Desember 2024. Desainnya yang elegan terinspirasi dari suasana hangat malam Natal, lengkap dengan ornamen Pohon Natal dan salju. Direktur Operasi dan Produksi ANTAM Hartono mengatakan, kehadiran Gift Series Christmas Eve merupakan komitmen Perusahaan untuk memenuhi kebutuhan masyarakat yang ingin memberikan hadiah yang memiliki nilai investasi.

"Gift Series Christmas Eve menjadi simbol kebahagiaan Natal dan Tahun Baru yang tidak hanya berkesan, tetapi juga bernilai investasi. Dengan desain yang elegan dan fitur keamanan modern, produk ini memberikan nilai tambah bagi pelanggan," ujar Hartono dalam keterbukaan informasi Bursa, Kamis (5/12/2024).

Selain sebagai hadiah, Gift Series ini dilengkapi dengan teknologi keamanan mutakhir. Setiap kartu produk memiliki fitur ultraviolet di bagian depan dan belakang untuk memastikan keaslian, serta QR Code yang terhubung langsung ke situs resmi Logam Mulia ANTAM."Fitur ini memberikan jaminan keamanan dan kenyamanan bagi pelanggan dalam berinvestasi maupun memberikan hadiah yang penuh arti," tambah Hartono.

ANTAM berharap Gift Series dapat menjadi alternatif kado yang istimewa untuk keluarga, kolega, maupun sahabat. Bagi masyarakat yang ingin memiliki Gift Series Christmas Eve, pembelian dapat dilakukan melalui situs resmi www.logammulia.com, jaringan Butik Emas Logam Mulia yang tersebar di seluruh Indonesia, kegiatan pameran, maupun melalui e-commerce resmi ANTAM.

 

2 dari 3 halaman

RI Bakal Produksi Emas Sendiri, Kapasitas hingga 70 Ton

Direktur Utama MIND ID, Hendi Prio Santoso, mengungkapkan bahwa proyek smelter tembaga dan pabrik pengolahan logam mulia (precious metal refinery) di Manyar, Gresik, telah selesai dibangun. Proyek ini akan memungkinkan Indonesia memproduksi emas sendiri dengan kapasitas mencapai 50 hingga 70 ton per tahun.

Penyelesaian proyek ini menjadi langkah besar dalam mengurangi ketergantungan Indonesia pada ekspor konsentrat, yang selama ini belum memaksimalkan potensi mineralnya.

"Alhamdulillah, dengan selesainya smelter tembaga dan precious metal refinery di Manyar, Gresik ini, Insyaallah ke depan Indonesia akan memiliki produksi emas sendiri, dengan kisaran 50-70 ton per tahun," ujar Hendi dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) bersama Komisi VII DPR RI di Jakarta, Rabu (4/12/2024).

Hilirisasi Alumunium Beri Nilai Tambah Ekonomi

Hendi juga menyoroti keberhasilan Inalum dalam menyinergikan potensi dengan Aneka Tambang dalam pemanfaatan bauksit untuk produksi aluminium.

Sinergi ini memungkinkan bahan baku bauksit yang sebelumnya diekspor dengan harga rendah—di bawah USD 20 per ton—diolah menjadi aluminium dengan nilai jual mencapai USD 2.400 per ton.

"Karena sudah ada sinergi dengan Aneka Tambang, bauksit yang sebelumnya diekspor hanya dengan harga di bawah USD 20 kini dapat diproses menjadi aluminium dengan nilai jual USD 2.400 per ton," jelas Hendi.

 

3 dari 3 halaman

Proyek Hilirisasi Energi di Tanjung Enim

Proses ini menciptakan ekosistem industri yang terintegrasi dari hulu ke hilir, mulai dari pengolahan bauksit menjadi alumina, hingga alumina diubah menjadi aluminium.

Selain di sektor logam, MIND ID juga aktif dalam hilirisasi di sektor energi. Bukit Asam, salah satu entitas MIND ID, telah membangun Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) mulut tambang di Tanjung Enim, dengan kapasitas 2 x 390 MW.

Proyek ini bertujuan untuk mendukung pasokan energi domestik sekaligus memperkuat kontribusi Bukit Asam dalam sektor kelistrikan nasional.

Video Terkini