Liputan6.com, Jakarta - PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) optimistis kinerja 2024-2025 akan bertumbuh baik dengan sejumlah indikasi yang sudah ada. Pada 2025, perseroan mengincar pertumbuhan pendapatan 20% hingga 30%. Pandangan itu seiring dengan kondisi ekonomi yang stabil, didukung manajemen baru yang profesional.
"Sejumlah proyek-proyek pengadaan IT akan menjadi target Perseroan di tahun 2025 dengan memanfaatkan keanggotaan Perseroan terdaftar di e-katalog dan SiKap, serta memasuki cyber-security services dan AI services yang merupakan masa depan dari industri IT," ungkap Direktur Utama PT Techno9 Indonesia Tbk, Nuzwan Gufron dalam keterbukaan informasi Bursa, Sabtu (7/12/2024).
Adapun pendapatan Perseroan pada 2024 diperkirakan dapat mencapai Rp 15 miliar. Angka itu lebih tinggi sedikit dari pencapaian 2023 sebesar Rp 14,7 miliar.
Advertisement
"Kami optimistis dengan sejumlah indikator dari kinerja keuangan per kuartal III 2024 kemarin, NINE akan mencapai pertumbuhan maksimal tahun ini sebagai tonggak konsistensi pertumbuhan kinerja ke depannya," imbuh Nuzwan.
Nuzwan merupakan Direktur Utama perseroan yang baru saja ditunjuk lewat rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 31 Oktober 2024. Dia memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di industri asuransi, perbankan, dan IT. Seorang programmer, praktisi Cyber Security dan AI.
Mengutip data RTI, harga saham NINE merosot 10 persen ke posisi Rp 45 per saham. Harga saham NINE dibuka naik dua poin ke posisi Rp 52 per saham. Harga saham NINE berada di level tertinggi Rp 55 dan level terendah Rp 45 per saham. Total frekuensi perdagangan 176 kali dengan volume perdagangan saham 46.530 saham. Nilai transaksi Rp 211,9 juta.
Techno9 Indonesia Raup Dana IPO Rp 32,40 Miliar, Buat Apa Saja?
Sebelumnya, PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 5 Desember 2022. Perseroan menjadi emiten ke-55 yang catatkan saham di BEI pada 2022.
PT Techno9 Indonesia Tbk menawarkan 432 juta saham saat penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada masa penawaran umum 28 November-1 Desember 2022. Jumlah saham yang ditawarkan itu 20,03 persen dari seluruh total modal disetor penuh setelah IPO. Harga IPO dipatok Rp 75 per saham sehingga dana IPO yang diraup sebesar Rp 32,40 miliar.
Selama masa penawaran umum perseroan telah mendapat sambutan positif dari investor pasar modal. Pada masa penawaran saham NINE alami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 3,81 kali dari total saham IPO NINE, atau oversubscribed sebanyak 5,55 kali dari porsi pooling.
“Tingginya antusiasme masyarakat terhadap IPO perseroan tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap pasar modal pada umumnya, dan secara khusus pada sektor teknologi di mana perseroan bergerak saat ini,” ujar perwakilan penjamin pelaksana emisi efek PT Victoria Sekuritas R.A Wisnu Widodo dikutip dari keterangan tertulis.
Advertisement
Dana IPO
Adapun perseroan memakai dana IPO setelah dikurangi biaya emisi antara lain untuk:
1. Sekitar 52,66 persen akan digunakan sebagai Modal Kerja Perseroan guna mendukung pengembangan kegiatan usaha seperti pembelian barang dagangan dan persediaan barang, biaya penyelenggaraan pelatihan maupun operasional kantor;
2. Sekitar 32.09 persen akan digunakan untuk pembukaan sebanyak kurang lebih 19 service point beserta sarana pendukungnya yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan;
3. Sekitar 15,25 persen akan digunakan untuk pembelian gudang penyimpanan (ruang stok barang) serta sebagai ruang penunjang operasional.
Direktur Utama PT Techno9 Indonesia Tbk, Heddy Kandou menuturkan, perusahaan memiliki manajemen yang berpengalaman di bidang industri Teknologi Informasi lebih dari 15 tahun, dan memiliki pengalaman dalam merencanakan dan mengeksekusi strategi-strategi usaha.
"Serta memahami seluk beluk pasar serta perilaku konsumen, sehingga Perseroan dapat menyusun strategi penjualan dan pemasaran produk dan jasa yang tepat, efektif dan efisien," ujar dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (5/12/2022).
Patok Harga IPO Rp 75
Sebelumnya, PT Techno9 Indonesia Tbk, perusahaan di bidang perdagangan komputer dan perlengkapannya menetapkan harga penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO) sebesar Rp 75 per saham. Sebelumnya perseroan tawarkan harga IPO di kisaran Rp 70-Rp 90.
Mengutip laman e-ipo, ditulis Selasa (29/11/2022), PT Techno9 Indonesia Tbk menawarkan 432 juta saham baru dalam rangka IPO. Jumlah saham itu setara 20,03 persen dari modal ditempatkan dan disetor perseroan setelah IPO dengan nilai nominal Rp 10 per saham. Perseroan menetapkan harga IPO Rp 75 per saham sehingga jumlah dana IPO yang diraup Rp 32,4 miliar.
Perseroan akan memakai dana IPO antara lain sekitar 52,66 persen digunakan untuk modal kerja perseroan demi mendukung pengembangan kegiatan usaha seperti pembelian barang dagangan dan persediaan barang, biaya penyelenggaraan pelatihan dan operasional kantor.
Selain itu, sekitar 32,09 persen akan digunakan untuk pembukaan sebanyak kurang lebih 19 service point beserta sarana pendukungnya yang tersebar di Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan.
Selanjutnya sekitar 15,25 persen akan digunakan untuk pembelian gudang penyimpanan serta sebagai ruang penunjang operasional. Adapun sesuai POJK Nomor 54 tahun 2017, perkiraan keseluruhan jumlah biaya yang akan dikelaurkan oleh perseroan sebesar 9,36 persen dari jumlah dana yang diperoleh dari IPO.
Advertisement