Liputan6.com, Jakarta - PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) sedang menjajaki peluang kerja sama dengan dua calon investor strategis.
Direktur Utama PT Techno9 Indonesia Tbk, Nuzwan Gufron menjelaskan, ada satu investor asing dan satu investor lokal yang berminat berinvestasi di NINE dengan proyek bernilai triliunan. Kerja sama strategis tersebut nantinya dapat menjadikan NINE lebih besar dan lebih menguntungkan bagi pemegang saham publik.
Baca Juga
"Diharapkan minggu depan sudah dicapai kesepakatan dengan salah satu investor," kata dia dalam keterbukaan informasi Bursa,Minggu (8/12/2024).
Advertisement
Sebelumnya, terdapat transaksi pembelian saham NINE sebesar 12% oleh Noprian Fadli selaku Komisaris Utama dari Heddy Kandou selaku Pemegang Saham Pengendali. Transaksi pembelian saham tersebut tidak mengubah Heddy Kandou sebagai PSP dan transaksi tersebut bertujuan untuk memberikan gambaran positif strategi Perseroan ke depan dari PSP kepada stakeholders dan juga akan membuka peluang masuknya investor dan mitra strategis.
Noprian Fadli menyampaikan, salah satu pertimbangan dirinya membeli 12% saham NINE adalah dirinya meyakini prospek usaha yang baik dari NINE dengan sejumlah potensi bisnis yang menguntungkan yang dapat segera dikembangkan mulai 2025 yang nantinya akan didukung oleh investor dan mitra strategis.
Perseroan optimistis kinerja 2024-2025 akan bertumbuh baik dengan sejumlah indikasi yang sudah ada. Pada 2025 mendatang, perseroan mengincar pertumbuhan pendapatan hingga 20% hingga 30% pada 2025. Pandangan itu seiring dengan kondisi ekonomi yang stabil, didukung manajemen baru yang profesional.
"Sejumlah proyek-proyek pengadaan IT akan menjadi target Perseroan di tahun 2025 dengan memanfaatkan keanggotaan Perseroan terdaftar di e-katalog dan SiKap, serta memasuki cyber-security services dan AI services yang merupakan masa depan dari industri IT," ungkap Nuzwan.
Target Kinerja 2025
Sebelumnya, PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) optimistis kinerja tahun 2024-2025 akan bertumbuh baik dengan sejumlah indikasi yang sudah ada. Pada 2025 mendatang, perseroan mengincar pertumbuhan pendapatan hingga 20% hingga 30% pada 2025.
Pandangan itu seiring dengan kondisi ekonomi yang stabil, didukung manajemen baru yang profesional. "Sejumlah proyek-proyek pengadaan IT akan menjadi target Perseroan di tahun 2025 dengan memanfaatkan keanggotaan Perseroan terdaftar di e-katalog dan SiKap, serta memasuki cyber-security services dan AI services yang merupakan masa depan dari industri IT," ungkap Direktur Utama PT Techno9 Indonesia Tbk, Nuzwan Gufron dalam keterbukaan informasi Bursa, Sabtu (7/12/2024).
Adapun pendapatan Perseroan tahun 2024 diperkirakan dapat mencapai Rp 15 miliar. Angka itu lebih tinggi sedikit dari pencapaian tahun 2023 sebesar Rp 14,7 miliar.
"Kami optimistis dengan sejumlah indikator dari kinerja keuangan per kuartal III 2024 kemarin, NINE akan mencapai pertumbuhan maksimal tahun ini sebagai tonggak konsistensi pertumbuhan kinerja ke depannya," imbuh Nuzwan.
Nuzwan merupakan Direktur Utama perseroan yang baru saja ditunjuk lewat rapat umum pemegang saham tahunan (RUPST) yang diselenggarakan pada 31 Oktober 2024. Dia memiliki pengalaman lebih dari 15 tahun di industri asuransi, perbankan, dan IT. Seorang programmer, praktisi Cyber Security dan AI.
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Techno9 Indonesia Raup Dana IPO Rp 32,40 Miliar, Buat Apa Saja?
Sebelumnya, PT Techno9 Indonesia Tbk (NINE) resmi mencatatkan saham perdana di Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Senin, 5 Desember 2022. Perseroan menjadi emiten ke-55 yang catatkan saham di BEI pada 2022.
PT Techno9 Indonesia Tbk menawarkan 432 juta saham saat penawaran umum perdana atau initial public offering (IPO) pada masa penawaran umum 28 November-1 Desember 2022. Jumlah saham yang ditawarkan itu 20,03 persen dari seluruh total modal disetor penuh setelah IPO. Harga IPO dipatok Rp 75 per saham sehingga dana IPO yang diraup sebesar Rp 32,40 miliar.
Selama masa penawaran umum perseroan telah mendapat sambutan positif dari investor pasar modal. Pada masa penawaran saham NINE alami kelebihan permintaan atau oversubscribed sebanyak 3,81 kali dari total saham IPO NINE, atau oversubscribed sebanyak 5,55 kali dari porsi pooling.
“Tingginya antusiasme masyarakat terhadap IPO perseroan tersebut menunjukkan kepercayaan masyarakat yang tinggi terhadap pasar modal pada umumnya, dan secara khusus pada sektor teknologi di mana perseroan bergerak saat ini,” ujar perwakilan penjamin pelaksana emisi efek PT Victoria Sekuritas R.A Wisnu Widodo dikutip dari keterangan tertulis.
Dana IPO
Adapun perseroan memakai dana IPO setelah dikurangi biaya emisi antara lain untuk:
1. Sekitar 52,66 persen akan digunakan sebagai Modal Kerja Perseroan guna mendukung pengembangan kegiatan usaha seperti pembelian barang dagangan dan persediaan barang, biaya penyelenggaraan pelatihan maupun operasional kantor;
2. Sekitar 32.09 persen akan digunakan untuk pembukaan sebanyak kurang lebih 19 service point beserta sarana pendukungnya yang tersebar di pulau Jawa, Sumatera, Sulawesi dan Kalimantan;
3. Sekitar 15,25 persen akan digunakan untuk pembelian gudang penyimpanan (ruang stok barang) serta sebagai ruang penunjang operasional.
Direktur Utama PT Techno9 Indonesia Tbk, Heddy Kandou menuturkan, perusahaan memiliki manajemen yang berpengalaman di bidang industri Teknologi Informasi lebih dari 15 tahun, dan memiliki pengalaman dalam merencanakan dan mengeksekusi strategi-strategi usaha.
"Serta memahami seluk beluk pasar serta perilaku konsumen, sehingga Perseroan dapat menyusun strategi penjualan dan pemasaran produk dan jasa yang tepat, efektif dan efisien," ujar dia seperti dikutip dari keterangan tertulis, Senin (5/12/2022).
Advertisement