Liputan6.com, Jakarta PT Asuransi Digital Bersama Tbk (YOII) berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham. Dalam aksi tersebut, perseroan menawarkan sebanyak-banyaknya 412.087.500 lembar saham baru dengan nilai nominal Rp 100 per saham.
Jumlah saham yang ditawarkan itu setara 12,03% dari jumlah seluruh modal ditempatkan dan disetor penuh dalam perseroan setelah IPO. Harga penawaran dipatok pada kisaran Rp 100-110 per saham. Dengan demikian, perseroan berpotensi mengantongi sebanyak-banyaknya sebesar Rp 45,33 miliar dari IPO.
Baca Juga
Rencananya, sekitar 80% dana yang diperoleh dari IPO akan dipergunakan untuk biaya marketing guna mendukung strategi usaha, distribusi produk, dan brand awareness perseroan. Sisanya sekitar 20% akan dipergunakan untuk pengembangan aplikasi yang mencakup data center, web hosting, dan system security. serta pengembangan sumber daya manusia, termasuk biaya perekrutan karyawan baru untuk information technology, teknis, dan operasional.
Advertisement
PT Asuransi Digital Bersama adalah Perusahaan Asuransi Umum yang awalnya bernama PT Sarana Lindung Upaya (SLU) yang didirikan tahun 1988 oleh para pendiri perseorangan dimana pada masa pendirian Perseroan berkedudukan di Kota Semarang, saat ini Perseroan telah memindahkan Kantor Pusatnya di Jakarta sejak tahun 2022, dan memiliki 4 Kantor Perwakilan di Surabaya, Bandung, Semarang, dan Pangandaran dimana seluruhnya tidak memiliki kewenangan dalam menerima penutupan dan memproses klaim.
Merujuk prospektus perseroan dalam e-ipo, Senin (9/12/2024), pemegang saham Asuransi Digital Bersama saat ini terdiri dari Adi Wibowo Adisaputra sebanyak 48,09% saham, Djajus Adisaputro 31,01%, Dapen BPD Jateng 10,43%, Dapen BPD DKI 2,87%, Dapen Bank BJB 2,65%, Dapen Pegawai BPD Jatim 2,60%, Dwijawanti 1,42%, Yayasan BPD Jateng 0,74%, dan PT BPD Jateng 0,19%.
Pemegang saham pengendalinya adalah Adi Wibowo Adisaputro dan Djajus Adisaputro. Adi Wibowo juga menjabat direktur utama perseroan.
Â
Jadwal IPO
- Masa penawaran awal: 10-18 Desember 2024
- Tanggal efektif: 20 Desember 2024
- Masa penawaran umum perdana saham: 24 Desember 2024
- Tanggal penjatahan: 30 Desember 2024
- Tanggal distribusi saham secara elektronik: 2 Januari 2025
- Tanggal pencatatan saham: 3 Januari 2025
Advertisement