Liputan6.com, Jakarta PT Lippo Cikarang Tbk (LPCK) mengumumkan rencana penambahan modal dengan hak memesan efek terlebih dahulu (HMETD) II atau rights issue. Dalam aksi tersebut, Lippo Cikarang menawarkan sebanyak-banyaknya 2.974.356.000 lembar saham dengan nilai nominal Rp 500 per lembar.
Jumlah saham yang ditawarkan itu setara 52,61% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah PMHMETD II. Harga pelaksanaan dipatok sebesar Rp 500 per saham, sehingga perseroan akan memperoleh sebanyak-banyaknya 1,49 triliun dari rights issue.
Baca Juga
Sekitar 95% dana haril rights issue akan digunakan untuk penyertaan modal kepada Perusahaan Anak yaitu Mahkota Sentosa Utama (MSU), pengembang proyek Meikarta. Penyertaan modal itu selanjutnya akan digunakan untuk modal kerja dalam rangka membiayai konstruksi proyek properti MSU.
Advertisement
Sisa dana rights issue akan digunakan untuk modal kerja Perseroan dalam rangka mendukung kegiatan usaha Perseroan, yaitu untuk membiayai konstruksi proyek properti Perseroan.
PT Kemuning Satiatama (KMST) sebagai Pemegang Saham Utama akan melaksanakan seluruh HMETD yang dimilikinya sesuai dengan porsi pada tanggal daftar pemegang saham yang berhak untuk memperoleh HMETD, sejumlah 2.404.050.407 saham Baru atau setara dengan Rp 1,2 triliun.
Setor Modal Awal
Untuk menunjukkan komitmennya, KMST telah melakukan penyetoran lebih awal secara tunai (advanced subscription) di perseroan dalam jumlah Rp 750 miliar berdasarkan Perjanjian Penyetoran Modal Lebih Awal tanggal 21 November 2024 atau penyetoran modal lebih awal.
Penyetoran modal lebih awal tersebut akan menjadi perhitungan untuk pembayaran atas seluruh pelaksanaan HMETD yang dimiliki oleh KMST.
Tidak terdapat pembeli siaga dalam PMHMETD II. Apabila setelah pelaksanaan HMETD oleh pemegang HMETD dan alokasi pemesanan saham tambahan oleh pemegang HMETD, masih terdapat sisa saham, maka saham tersebut tidak akan diterbitkan dari portepel.
Penting untuk diperhatikan, pemegang saham perseroan yang tidak melaksanakan HMETD yang ditawarkan sesuai dengan porsi sahamnya, maka proporsi kepemilikan sahamnya dalam perseroan akan mengalami penurunan (dilusi) sampai dengan maksimal 52,61%.
Â
Jadwal Rights Issue
Melansir keterbukaan informasi Bursa, Senin (9/12/2024), berikut jadwal rights issue
- Tanggal Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB): 19 November 2024
- Indikasi Tanggal Efektif: 22 Januari 2024
- Indikasi Tanggal Cum HMETD pada perdagangan
- Pasar Reguler dan Negosiasi: 4 Februari 2024
- Pasar Tunai: 6 Februari 2024
- Indikasi Tanggal Ex HMETD pada perdagangan di
- Pasar Reguler dan Negosiasi: 5 Februari 2024
- Pasar Tunai: 7 Februari 2024
- Indikasi Tanggal Terakhir Pencatatan dalam DPS yang Berhak HMETD: 6 Februari 2024
- Indikasi Tanggal Distribusi HMETD: 7 Februari 2024
- Indikasi Tanggal Pencatatan HMETD di Bursa Efek Indonesia: 10 Februari 2024
- Indikasi Periode Perdagangan HMETD: 10-14 Februari 2024
- Indikasi Periode Pelaksanaan (Pendaftaran, Pemesanan, dan Pembayaran) HMETD: 10-14 Februari 2024
- Indikasi Periode Penyerahan Saham Hasil Pelaksanaan HMETD: 12-18 Februari 2024
- Indikasi Tanggal Terakhir Pembayaran Pemesanan Saham Tambahan: 18 Februari 2024
- Indikasi Tanggal Penjatahan Efek Tambahan: 19 Februari 2024
- Indikasi Tanggal Pengembalian Uang Pemesanan: 21 Februari 2024
Advertisement