Liputan6.com, Jakarta - Saham Tesla melonjak ke level tertinggi pada perdagangan Rabu, 11 Desember 2024. Harga saham Tesla mampu melewati level tertinggi sebelumnya pada 2021. Kenaikan harga saham Tesla itu terjadi setelah pemilihan umum (pemilu) dan euforia wall street terhadap saham Tesla.
Mengutip CNBC, saham Tesla naik ke level tertinggi USD 424,77. Harga saham Tesla itu lebih tinggi USD 15 di posisi tertinggi sebelumnya USD 409,97 pada 4 November 2021.
Baca Juga
Kapitalisasi pasar saham Tesla melonjak 71 persen pada 2024. Kenaikan itu sebagian besar terjadi sejak Donald Trump memenangkan pemilu pada awal bulan lalu. Pada November 2024, harga saham Tesla menguat 38 persen, dan catat kinerja bulanan terbaik sejak Januari 2023.
Advertisement
Elon Musk diperkirakan kucurkan dana Rp 4,41 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 15.943) untuk membantu kampanye Donald Trump. Hal itu berdasarkan keterbukaan ke Federal Election Commission dan mendukung kandidat Republik bahkan memakai media sosial X dahulu bernama Twitter untuk mengintip kandidatnya.
Seiring kenaikan harga saham Tesla mendorong kekayaan Elon Musk. Berdasarkan data Forbes, kekayaan Elon Musk sentuh USD 372 miliar.
Di sisi lain, Elon Musk bersama Vivek Ramaswamy juga memimpin Departemen Efisiensi Pemerintah. Peran barunya dapat memberi Elon Musk kekuasaan atas anggaran, staf, dan kemampuan lembaga federal untuk mendorong penghapusan regulasi yang tidak nyaman.
Pada pertemuan Oktober, Elon Musk menuturkan ia akan memakai pengaruhnya dengan Trump untuk menetapkan proses persetujuan federal untuk kendaraan otonom. Saat ini, persetujuan terjadi di tingkat negara bagian.
Kata Analis
“Saham merespons Donald Trump. Dukungan Musk untuk Trump mungkin menggandakan pengumpulan penggemar Tesla dan meningkatkan kredibilitas untuk perubahan permintaan,” ujar dia.
Ia juga mengerek target harga saham Tesla menjadi USD 380 dari USD 85.
Pada Rabu, 11 Desember 2024, analis di Goldman Sachs menaikkan target harga saham Tesla Analis menuturkan, kalau pasar mengambil pendekatan yang lebih berwawasan ke depan terhadap Tesla, termasuk berkenaan dengan peluang AI-nya.
Sejak kemenangan Donald Trump, Elon Musk telah mendampingi presiden terpilih itu dalam pertemuan dengan pemimpin dunia, dan mulai menasihatinya dan anggota Kongres mengenai lembaga federal, peraturan dan pos anggaran mana yang ingin dihilangkan atau dikurangi secara besar-besaran oleh miliarder itu.
Lonjakan saham Tesla ke rekor menandai perubahan dramatis dari kinerja pada awal tahun. Saham Tesla merosot 29 persen dalam tiga bulan pertama 2024, kuartal terburuk untuk saham itu sejak akhir 2022 dan terburuk ketiga sejak Tesla go public pada 2010. Saat itu, investor khawatir tentang bisnis inti Tesla yang melaporkan penurunan pendapatan pada kuartal pertama sebagian karena meningkatnya persaingan dari China.
Advertisement
Kekayaan Elon Musk Sentuh Rekor
Sebelumnya, dampak dari pemilihan presiden Amerika Serikat (AS) pada 2024 merupakan berkah bagi Elon Musk. Sejak hari pemilikan saham Tesla telah melonjak hingga mengangkat kekayaan Elon Musk.
Orang terkaya di dunia ini bertambah kaya pada Jumat,22 November 2024 dengan kekayaan bersih mencapai rekor USD 347,8 miliar. Itu mengalahkan rekor sebelumnya yang dicatatkan pada November 2021, ketika kekayaan bersih pendiri Tesla itu melampaui USD 340 miliar menurut Bloomberg Billionaires Index.
Saham Tesla telah meningkat sejak pemilihan umum 5 November dan naik 3,8% pada Jumat. Sejak Hari Pemilihan, saham telah naik sekitar 40% karena keyakinan investor pengaruh Musk dalam pemerintahan Trump akan mengantarkan era deregulasi yang akan menguntungkan perusahaan.
Menurut Bloomberg Billionaires Index, Musk selaku pemegang saham individu terbesar Tesla, sekitar USD 83 miliar lebih kaya sejak Hari Pemilihan. Melansir CNN Internasional, Sabtu (23/11/2024), aliansi dengan Presiden terpilih Donald Trump telah mendorong Musk dan usahanya ke garis depan.
Elon Musk adalah kepala eksekutif Tesla dan SpaceX, serta pemilik X dan CEO usaha lainnya, termasuk Neuralink, xAI, dan Boring Company. Sekarang, bersama dengan Vivek Ramaswamy, ia akan mengawasi "Departemen Efisiensi Pemerintah (DOGE)" baru, yang dinamai berdasarkan memecoin.
Perusahaan rintisan (startup) yang bergerak di bidang kecerdasan buatan milik Musk, xAI, juga meningkat lebih dari dua kali lipat nilainya minggu ini dalam putaran pendanaan baru, melonjak menjadi USD 50 miliar dari beberapa bulan lalu, menurut Wall Street Journal. Musk telah meroket melampaui rekan-rekannya. Hingga Selasa, Musk lebih kaya USD 100 miliar daripada orang terkaya kedua, pendiri Amazon Jeff Bezos.
Elon Musk dan Vivek Ramaswamy Masuk Pemerintahan Trump
Sebelumnya Presiden terpilih Amerika Serikat (AS) Donald Trump mengumumkan miliarder Elon Musk dan Vivek Ramaswamy, mantan kandidat presiden sekaligus sekutu Trump, akan memimpin sebuah Departemen Efisiensi Pemerintah yang baru.
"Bersama-sama, dua orang Amerika luar biasa ini akan membuka jalan bagi Pemerintahan saya untuk membongkar Birokrasi Pemerintah, mengurangi regulasi yang berlebihan, memotong pengeluaran yang tidak perlu, dan merestrukturisasi Lembaga Federal," ujar Trump dalam sebuah pernyataan pada Selasa, 12 November 2024.
Dikutip melalui abcnews, Rabu (13/11/2024) Departemen Efisiensi Pemerintah ini bukanlah badan federal di dalam pemerintahan AS, tetapi akan memberikan nasihat dan panduan di luar pemerintahan dan bekerja sama dengan Gedung Putih serta Kantor Manajemen dan Anggaran (OMB) untuk mendorong reformasi struktural pemerintahan.
"Saya berharap Elon dan Vivek dapat membawa perubahan pada Birokrasi Federal dengan berfokus pada efisiensi, sekaligus membuat hidup rakyat Amerika menjadi lebih baik," tambah Trump.
Musk memberikan tanggapan atas penunjukan Trump pada Selasa malam di X, dengan mengatakan bahwa transparansi dengan publik akan menjadi komponen kunci dari departemen ini.
"Semua tindakan Departemen Efisiensi Pemerintah akan dipublikasikan secara online untuk transparansi maksimal," kata Elon Musk.
"Kapan pun publik merasa kami memotong sesuatu yang penting atau tidak memotong sesuatu yang tidak berguna, beri tahu kami!" tambah Musk.
Musk juga menambahkan akan ada "papan peringkat" publik untuk melacak pengeluaran pajak.
"Kami juga akan memiliki papan peringkat untuk pengeluaran pajak yang paling tidak masuk akal. Ini akan sangat tragis sekaligus menghibur," ujar Musk.
Dalam pernyataannya, Trump juga mengatakan bahwa departemen baru ini akan menargetkan "pemborosan dan penipuan besar-besaran" yang menurutnya ada dalam anggaran pemerintah sebesar USD 6,5 triliun.
Advertisement