Sukses

IHSG Melemah Terbatas, Mayoritas Sektor Saham Memerah

Gerak Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berada di level tertinggi 7.399,89 dan level terendah 7.367,86 pada perdagangan Jumat

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak di zona merah pada perdagangan saham Jumat (13/12/2024).Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham yang memerah.

Mengutip data RTI, IHSG turun 0,24 persen ke posisi 7.376. Indeks LQ45 merosot 0,39 persen ke posisi 871. Sebagian besar indeks saham acuan tertekan jelang akhir pekan ini.

Pada perdagangan Jumat pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.399,89 dan level terendah 7.367,86. Sebanyak 248 saham melemah sehingga menekan IHSG. 185 saham menguat dan 185 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 239.749 kali dengan volume perdagangan 2,7 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 1,8 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 15.967.

Mayoritas sektor saham tertekan. Sektor saham IDX basic melemah 0,80 persen dan memimpin koreksi. Sektor saham industri turun 0,19 persen, sektor saham consumer nonsiklikal terpangkas 0,09 persen, sektor saham consumer siklikal susut 0,59 persen, dan sektor saham kesehatan melemah 0,37 persen.

Kemudian sektor saham keuangan terpangkas 0,21 persen, sektor saham teknologi merosot 0,40 persen dan sektor saham transportasi turun 0,27 persen.

Sementara itu, sektor saham energi naik 0,27 persen dan sektor saham infrastruktur mendaki 0,38 persen.

Review IHSG

Mengutip Ashmore Asset Management, IHSG kembali turun di bawah level 7.400 pada perdagangan Kamis, 12 Desember 2024 terseret oleh koreksi saham-saham unggulan terutama bank-bank di Indonesia.

“Ketatnya likuiditas dan pertumbuhan kredit yang melambat tetap menjadi perhatian utama dalam sektor perbankan,” demikian seperti dikutip.

Saham ASII juga melemah karena penjualan mobil domestic Indonesia pada November, melemah ke angkat 74.347 unit dan 11,9 persen YoY. Saham AADI merosot seiring aksi ambil untung setelah reli IPO.

“Volume pasar secara keseluruhan telah melambat secara signifikan karena saham-saham yang digerakkan oleh ritel juga diperdagangkan lebih rendah dengan volume yang lebih rendah,” demikian seperti dikutip.

2 dari 3 halaman

Top Gainers-Losers

Saham-saham yang catat top gainers antara lain:

  • Saham POLU melonjak 24,79 persen
  • Saham SSTM melonjak 24,65 persen
  • Saham TRUST melonjak 24,52 persen
  • Saham SKBM melonjak 15,79 persen
  • Saham LUCK melonjak 15,15 persen

 

Saham-saham yang masuk top losers antara lain:

  • Saham SAPX merosot 24,86 persen
  • Saham PNSE merosot 10,27 persen
  • Saham MANG merosot 9,56 persen
  • Saham MGLV merosot 9,18 persen
  • Saham OLIV merosot 9,09 persen

 

Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:

  • Saham BMRI senilai Rp 178,2 miliar
  • Saham BBRI senilai Rp 164,8 miliar
  • Saham AADI senilai Rp 131,9 miliar
  • Saham ADRO senilai Rp 131,1 miliar
  • Saham BBCA senilai Rp 126,3 miliar

 

Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:

  • Saham AWAN tercatat 42.317 kali
  • Saham BABP tercatat 15.663 kali
  • Saham BBRI tercatat 12.790 kali
  • Saham BVIC tercatat 11.743 kali
  • Saham AADI tercatat 9.473 kali
3 dari 3 halaman

Prediksi IHSG dan Saham Pilihan BNI Sekuritas

Retail Research Analyst BNI Sekuritas, Muhammad Lutfi Permana mengatakan, IHSG hari ini berpotensi sideways cenderung koreksi terbatas setelah terjadinya net sell yang cukup besar di seluruh pasar.

IHSG akan berada di level support 7.375,7.350 dan level resistance di posisi 7.415,7.440 pada perdagangan Jumat pekan ini.

Trading Idea hari ini: CUAN, SCMA, ISAT, LABA, SMIL, dan PANI

CUAN Spec Buy dengan area beli di 8000-8100, cutloss jika break di bawah 7900. Jika tidak break di bawah 7900, potensi naik ke 8350-8600 short term.

SCMA Spec Buy dengan area beli di 189-191, cutloss jika break di bawah 187. Jika tidak break di bawah 189, potensi naik ke 205-212 short term.

ISAT Buy on Weakness dengan area beli di 2500, cutloss jika break di bawah 2470. Jika tidak break di bawah 2470, potensi naik ke 2560-2610 short term.

LABA Buy on Weakness dengan area beli di 332-340, cutloss jika break di bawah 330. Jika tidak break di bawah 330, potensi naik ke 354-462 short term.

SMIL Buy on Weakness dengan area beli di 196-198, cutloss jika break di bawah 194. Jika tidak break di bawah 194, potensi naik ke 204-208 short term.

PANI Buy on Weakness dengan area beli di 18850, cutloss jika break di bawah 18800. Jika tidak break di bawah 18800, potensi naik ke 19275-19650 short term.

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

 

Video Terkini