Liputan6.com, Jakarta PT XL Axiata Tbk (EXCL), PT Smartfren Telecom Tbk (FREN), dan PT Smart Telcom (SmartTel/ST) mengumumkan merger dengan nilai gabungan pra-sinergi mencapai lebih dari IDR 104 triliun atau sekitar USD 6,5 miliar. EXCL akan menjadi surviving entity, sedangkan FREN akan melebur ke dalam EXCL.
Analis NH Korindo Sekuritas Indonesia, Leonardo Lijuwardi mengatakan, selain sebagai salah satu dari big 3 operator telekomunikasi di Indonesia dengan jumlah pelanggan yang meningkat dan sebagainya, ada beberapa sinergi yang bisa digarap kedepannya antara EXCL dan FREN.
Baca Juga
"Salah satunya adalah sinergi portofolio kabel dari LINK yang dimiliki EXCL dan MORA yang dimiliki sebagian oleh Grup Sinarmas serta adanya sinergi dengan Data center yang akan dibangun oleh sinarmas, serta sinergi dengan DANA e-Wallet yang dimiliki Sinarmas, yang akan memungkinkan terciptanya value added ke depannya," kata Leonardo dalam risetnya, dikutip Jumat (13/12/2024).
Advertisement
Hasil penggabungan EXCL, FREN, dan ST nantinya menjadi PT XLSmart Telecom Sejahtera Tbk, dengan branding name adalah XLSmart. Pasca merger, Axiata dan Sinarmas akan memiliki porsi kepemilikan yang sama pada perusahaan gabungan (EXCL) masing–masing sebesar 34,8%, sementara porsi kepemilikan publik sebesar 30,4%. Porsi kepemilikan Sinarmas akan berasal dari gabungan kepemilikan PT Global Nusa Data, PT Bali Media Telekomunikasi, dan PT Wahana Inti Nusantara.
Pemegang saham FREN akan mendapatkan saham EXCL dengan rasio setiap 1 lembar FREN akan memperoleh 0.011 Lembar EXCL atau dengan penyederhanaan rasio, setiap 1000 lot FREN akan memperoleh 11 lot EXCL.
Adapun harga yang disepakati untuk pelaksanaan merger adalah untuk EXCL sebesar IDR 2.350 per lembar. Jika investor tidak setuju mengenai aksi korporasi merger tersebut, harga pelaksanaan untuk buyback FREN sebesar Rp 25 per lembar dan EXCL sebesar IDR 2.350 per lembar.
Â
Â
Dividen
Selain itu EXCL nantinya akan membagikan dividen sebesar Rp 85 per Lembar yang berasal dari laba ditahan EXCL. Dividen tersebut mengimplikasikan dividend yield estimasi sebesar 3,6% (assuming price Rp 2.350 per lembar).
"Dalam kasus merger antara EXCL dan FREN jika meninjau dari Spektrum yang dimiliki, merger ini merupakan hal yang sangat ideal, jika dianalogikan seperti steker dan stopkontak," kata Leonardo.
Sebagai catatan, portofolio Spektrum EXCL sebesar 90 MHz, terdiri dari 30 MHz jenis 2100 MHz, 45 MHz jenis 1800 MHz dan 15 MHz jenis 900 MHz.Portofolio Spektrum FREN sebesar 62 MHz, terdiri dari 40 MHz jenis 2300 MHz dan 22 MHz jenis 850 MHz.
"Mergernya EXCL dan FREN ini menjadikan XLSmart nantinya memiliki total frekuensi Spektrum sebesar 152 MHz yang merupakan terbesar kedua di Indonesia. Adapun XLSmart jika dibandingkan dengan TLKM dan ISAT memiliki keunggulan, dimana XLSmart memiliki Spektrum yang paling lengkap jenisnya dan memiliki low band spektrum (Spektrum berfrekuensi 850 & 900 MHz) terbesar," ula Leonardo.
Â
Advertisement
Frekuensi
Informasi saja, TLKM tidak memiliki frekuensi 850 MHz (Kapasitas total frekuensi spektrum TLKM di 165 MHz) dan ISAT tidak memiliki frekuensi 2300 MHz (Kapasitas total ISAT di 135 MHz).
Dengan adanya komposisi dan jenis spektrum yang lebih besar dan bervariasi, diharapkan hal ini bisa meningkatkan daya saing, terutama bagi XLSmart (EXCL) kedepannya untuk meningkatkan kualitas jaringan pelanggan, sekaligus memperbesar basis pelanggan.
Dari sisi performa kinerja kuartal III 2024, XLSmart nantinya akan memiliki 94,5 juta pelanggan di mana pelanggan EXCL per September 2024 tercatat sebanyak 58,6 Juta dan FREN 35,9 juta pelanggan pada periode yang sama.
Pendapatan XLSmart pada kuartal III 2024 mencapai Rp 45,4 triliun. Di mana pendapatan EXCL per September 2024 tercatat sebesar Rp 33,8 triliun dan FREN Rp 11,6 triliun pada periode yang sama. Serta, EBITDA sebesar Rp 22,4 triliun, di mana EBITDA EXCL per September 2024 tercatat sebesar Rp 17,4 triliun dan FREN Rp 5,0 triliun pada periode yang sama.