Liputan6.com, Jakarta - Dow Jones Industrial Average (DJIA), salah satu indeks acuan di bursa saham Amerika Serikat (AS) turun untuk sesi ketujuh pada perdagangan hari Jumat. Dengan penurunan ini artinya DJIA mencetak penurunan terpanjang sejak 2020.
Mengutip CNBC, Sabtu (14/12/2024), indeks saham unggulan Dow Jones turun 86,06 poin, atau 0,2%, dan ditutup pada 43.828,06.
Baca Juga
Sedangkan untuk indeks saham lainnya yaitu Nasdaq Composite naik 0,12% menjadi 19.926,72. Indeks S&P 500 mengakhiri sesi dengan sedikit perubahan dan ditutup pada 6.051,09.
Advertisement
Sepanjang pekan ini, Dow Jones membukukan penurunan 1,8%, sementara S&P 500 turun sekitar 0,6% dan mengakhiri kenaikan tiga minggu berturut-turut. Nasdaq naik 0,3% untuk periode yang sama.
"Kita agak terjebak dalam kisaran perdagangan ini," jelas CEO Infrastructure Capital Advisors Jay Hatfield kepada CNBC.
“Nasdaq akan mengungguli, saham berkapitalisasi kecil akan berkinerja buruk, dan Dow Jones akan berkinerja buruk sampai kita mendapatkan katalis.” terang dia.
Saham Nvidia dan Meta
Saham Nvidia turun lebih dari 2%, dan Meta Platforms turun lebih dari 1%. Saham Amazon juga sedikit lebih rendah. Di sisi lain, saham Broadcom mencapai kapitalisasi pasar sebesar USD 1 triliun, naik lebih dari 24% setelah membukukan laba kuartal keempat yang disesuaikan yang mengalahkan estimasi dan melaporkan bahwa pendapatan kecerdasan buatan melonjak 220% untuk tahun ini.
Pergerakan tersebut terjadi setelah sesi yang merugi di Wall Street untuk tiga indeks utama. Nasdaq Composite juga turun di bawah ambang batas 20.000.
Dolar AS Menguat terhadap Yen
Dolar AS menguat 0,7% terhadap yen dan diperdagangkan pada level 153,73 pada hari Jumat. Sepanjang minggu ini, dolar AS menguat 0,7% terhadap yen.
Sementara itu, euro menguat 0,3% terhadap dolar pada hari Jumat dan terakhir berada pada level 1,05. Namun, euro juga melemah terhadap dolar selama seminggu ini sebesar 0,7%.
Won Korea Selatan juga terdepresiasi 0,4% terhadap dolar menjelang pemungutan suara pemakzulan kedua negara tersebut terhadap Presiden Yoon Suk Yeol pada hari Sabtu.
Dolar terakhir diperdagangkan pada level 1.435,80. Sepanjang bulan ini, greenback telah naik 2,9% terhadap won.
Advertisement