Sukses

Emiten Ritel Ini Kantongi Laba Rp 2,39 Triliun, Tumbuh 9,5 Persen hingga Kuartal III 2024

Emiten ritel, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) catat pendapatan tumbuh 10,23 persen dan laba naik 9,5 persen hingga kuartal III 2024.

Liputan6.com, Jakarta - PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola Alfamart membukukan kinerja keuangan positif hingga kuartal III 2024. Hal itu ditunjukkan dari pertumbuhan pendapatan dan laba.

Alfamart membukukan pendapatan Rp 88,21 triliun hingga September 2024. Pendapatan tersebut tumbuh 10,23 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 80,02 triliun. Beban pokok pendapatan naik menjadi Rp 69,34 triliun hingga kuartal III 2024 dari periode kuartal III 2023 sebesar Rp 63,12 triliun. Demikian mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (15/12/2024).

Meski demikian, Perseroan membukukan pertumbuhan laba bruto sebesar 11,6 persen menjadi Rp 18,86 triliun hingga September 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 16,89 triliun.

Perseroan membukukan beban penjualan dan distribusi naik menjadi Rp 15,04 triliun hingga September 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 13,43 triliun. Beban umum dan administrasi bertambah menjadi Rp 1,57 triliun hingga September 2024 dari periode kuartal III 2023 sebesar Rp 1,44 triliun. Pendapatan lainnya naik menjadi Rp 924,61 miliar hingga kuartal III 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 921,17 miliar.

Selain itu, Perseroan membukukan laba usaha Rp 3,10 triliun. Laba usaha tersebut naik 7,78 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,88 triliun. Seiring hal itu, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk membukukan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tumbuh 9,5 persen menjadi Rp 2,39 triliun hingga September 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,19 triliun.

Perseroan mencatat laba per saham diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 57,77 hingga kuartal III 2024 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 52,75.

Total ekuitas Perseroan naik menjadi Rp 16,78 triliun hingga kuartal III 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 15,70 triliun.Total liabilitas bertambah menjadi Rp 19,85 triliun hingga kuartal III 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 18,54 triliun. Aset Perseroan naik menjadi Rp 36,63 triliun hingga September 2024 dari posisi Desember 2023 sebesar Rp 34,24 triliun. Perseroan kantongi kas dan setara kas Rp 4,16 triliun.

2 dari 4 halaman

Jumlah Jaringan Minimarket

Mengutip laporan keuangan kuartal III 2024 yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk sejak 2002 bergerak dalam kegiatan usaha perdagangan eceran untuk produk konsumen dengan mengoperasikan jaringan minimarket dan jasa waralaba dengan nama Alfamart. Jaringan minimarket itu berlokasi di beberapa tempat di Jakarta, Cileungsi, Tangerang, Cikarang, Bandung, Sidoarjo, Cirebon, Cilacap, Semarang, Lampung, Malang, Bali dan Klaten.

Selain itu, Makassar, Balaraja, Palembang, Bogor, Medan, Banjarmasin, Jambi, Pekanbaru, Pontianak, Manado, Lombok, Rembang, Karawang, Batam, Plumbon, Serang, Cianjur, Bekasi, Cikokol,Jember, Kotabumi, Madiun, Tegal, Gorontalo dan Luwu.

Adapun jaringan minimarket itu terdiri dari minimarket milik sendiri dan minimarket dalam bentuk kerja sama waralaba antara lain milik sendiri mencapai 14.604 gerai hingga September 2024. Jumlah gerai ini meningkat 600 gerai dari posisi Desember 2023 sebanyak 14.000 gerai.

Sedangkan gerai dari kerja sama waralaba juga alami peningkatan. Gerai kerja sama waralaba mencapai 5.367 gerai hingga September 2024 dari posisi Desember 2023 sebanyak 5.087 gerai.

3 dari 4 halaman

Pengelola Alfamart Kantongi Laba Rp 1,79 Triliun pada Semester I 2024

Sebelumnya, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), pengelola Alfamart mencatat kinerja keuangan positif sepanjang semester I 2024. Hal ini dilihat dari pertumbuhan penjualan dan laba hingga akhir Juni 2024.

Mengutip laporan keuangan yang disampaikan ke Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Minggu (4/8/2024), PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk mencatat pendapatan Rp 59,21 triliun hingga semester I 2024. Pendapatan tumbuh 10 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 53,83 triliun.

Beban pokok pendapatan tercatat Rp 46,44 triliun pada semester I 2024. Beban pokok pendapatan tersebut tumbuh 9,54 persen dari semester I 2023 sebesar Rp 42,39 triliun. Namun, Perseroan masih membukukan pertumbuhan laba bruto. Perseroan catat laba bruto naik 11,69 persen menjadi Rp 12,77 triliun hingga semester I 2024. Pada periode semester I 2023, laba bruto tercatat Rp 11,43 triliun.

Perseroan membukukan beban penjualan dan distribusi naik menjadi Rp 9,99 triliun pada semester I 2024 dari semester I 2023 sebesar Rp 8,88 triliun. Beban umum dan administrasi tumbuh menjadi Rp 1,02 triliun dari periode sama tahun sebelumnya Rp 962,25 miliar. Pendapatan lainnya naik menjadi Rp 609,15 miliar hingga 30 Juni 2024.

 

 

 

4 dari 4 halaman

Aset Perseroan

Seiring kinerja keuangan itu, PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk meraup laba usaha Rp 2,31 triliun, naik 9,89 persen dari periode sama tahun sebelumnya Rp 2,10 triliun. Perseroan membukukan laba sebelum pajak final dan pajak penghasilan badan Rp 2,32 triliun hingga 30 Juni 2024 dari 30 Juni 2023 sebesar Rp 2,04 triliun.

PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk meraup laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk tercatat Rp 1,79 triliun, tumbuh 11,25 persen dari periode semester I 2023 sebesar Rp 1,61 triliun.

Dengan demikian, laba per saham diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 43,21 pada semester I 2024 dari semester I 2023 sebesar Rp 38,84.

Total ekuitas naik menjadi Rp 16,19 triliun pada 30 Juni 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 15,70 triliun. Liabilitas bertambah menjadi Rp 18,93 triliun hingga 30 Juni 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 18,54 triliun. Aset Perseroan naik menjadi Rp 35,12 triliun pada 30 Juni 2024 dari Desember 2023 sebesar Rp 34,24 triliun. Perseroan membukukan kas dan setara kas Rp 2,81 triliun pada 30 Juni 2024 dari periode Desember 2023 Rp 4,07 triliun.

Video Terkini