Bank Jago Gandeng Google Cloud untuk Layani Nasabah

Sebagai contoh, Vertex AI mengimplementasikan enkripsi data dan kontrol akses Google Cloud untuk membantu Bank Jago menjaga keamanan model AI dan data pelatihannya. Dengan Vertex AI Model Registry, Bank Jago telah menciptakan perpustakaan data terpusat untuk model AI.

Ini untuk memastikan para pengembang hanya menggunakan model yang telah dilatih sebelumnya atau yang telah disempurnakan yang telah disepakati untuk penggunaan di dalam organisasi, sehingga mempercepat pengembangan solusi, menghilangkan penilaian yang berulang, dan mengurangi risiko.

Untuk memvalidasi solusi AI para pengembang berfungsi sebagaimana mestinya sebelum penerapan skala penuh, Bank Jago dan DKatalis telah menggunakan Vertex AI Pipelines untuk mengimplementasikan alur kerja yang terstandarisasi.

Dalam tiga bulan terakhir, Bank Jago telah memanfaatkan model AI dasar (foundation AI models) Google, yang dapat diakses melalui Vertex AI Model Garden, untuk mengembangkan dan menerapkan aplikasi AI gen yang mengoptimalkan operasi dan meningkatkan layanan pelanggan, yang meliputi:

● Sistem pendukung manajemen risiko yang menganalisis pola transaksi untuk mendeteksi pola yang mencurigakan dan mengindikasikan aktivitas penipuan (fraud). Sistem ini memberikan peringatan kepada karyawan bank, yang memungkinkan tindakan segera.

Penggunaan sistem AI ini mendukung prosedur kepatuhan dan memperkuat komitmen Bank Jago terhadap praktek perbankan yang bertanggung jawab.

● Sistem pendukung intelijen pasar yang menganalisis berbagai interaksi nasabah, memungkinkan tim pengembangan produk untuk mengukur sentimen nasabah dan merespon dengan produk dan layanan yang lebih baik.

Bank Jago membangun sistem AI untuk menyaring interaksi berbasis teks dan audio menjadi laporan dengan informasi lengkap mengenai masalah dan preferensi pelanggan dalam hitungan menit. Ini menggantikan tugas tim yang sebelumnya diselesaikan secara manual dan membutuhkan waktu berbulan-bulan.

● Pendukung pelatihan contact center yang mempercepat proses pembelajaran bagi agen contact center dan mempercepat waktu yang diperlukan untuk peningkatan standar jaminan kualitas mereka.

Sistem ini secara otomatis meninjau rekaman panggilan nasabah dan memberikan masukan yang dipersonalisasi serta rekomendasi yang sesuai untuk meningkatkan kinerja agen.

Aplikasi ini memungkinkan bank untuk melakukan evaluasi terhadap sebagian besar panggilan nasabah, dibandingkan hanya 5% tanpa bantuan AI.

“Melalui kolaborasi awal dengan Google Cloud, Bank Jago telah menerapkan model bisnis asset-light (tidak memiliki banyak aset yang berpotensi menjadi beban) berbasis aplikasi untuk merespons permintaan layanan keuangan digital yang terus meningkat di Indonesia dan mendorong pertumbuhan positif perusahaan," ujar Managing Director, Southeast Asia, Google Cloud, Mark Micallef.

Ia menambahkan, dalam kolaborasi baru ini, Bank Jago mengadopsi pendekatan berbasis platform (platform-based approach) yang menghadirkan solusi-solusi terkini dari Google Cloud, termasuk gen AI korporasi, kepada nasabah dengan cepat dan bertanggung jawab.

Menurut Micallef, solusi yang diberikan Google Cloud dapat memberdayakan tim-tim di Bank Jago dan DKatalis untuk memberikan interaksi dan pengalaman nasabah yang lebih berkualitas dan menyediakan panduan yang lebih personal kepada nasabah untuk membantu mereka membuat keputusan keuangan yang tepat.

"Bersama Bank Jago, kami membentuk masa depan perbankan yang didukung teknologi AI, di mana setiap individu dapat mengakses teknologi yang aman dan terpercaya dan selalu aktif untuk membantu mencapai aspirasi yang dimiliki Bank Jago,” ujarnya.