Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga saham gabungan (IHSG) anjlok  pada perdagangan hari ini, Kamis 19 Desember 2024. IHSG turun 1,63 persen persen ke posisi 6.991,84 pada penutupan perdagangan sesi pertama. IHSG dibuka pada posisi 7.107,88 dan berkutat di zona merah dengan titik terendah hari ini di posisi 6.953,05.Â
Senior Analyst Investment Information Mirae Asset Sekuritas, Nafan Aji Gusta menjelaskan, penurunan IHSG hari ini salah satunya dipicu kebijakan The Federal Reserve (the Fed) atau bank sentral Amerika Serikat (AS)Â yang akhirnya memutuskan untuk menurunkan FFR secara moderat sebesar 25 bps menjadi 4,25%-4,50%, sesuai dengan prediksi sebelumnya.Â
Baca Juga
"Meskipun demikian, US markets bereaksi negatif akibat faktor Powell hawkish remarks. Bahkan DXY terus menguat di atas 107,8. Hal tersebut tentunya akan menjadi sentimen bagi IHSG pada perdagangan hari ini," kata Nafankepada Liputan6.com, Kamis (19/12/2024).Â
Advertisement
Bagi Powell, perekonomian AS tumbuh lebih cepat pada paruh kedua tahun 2024 daripada yang diharapkan, sehingga berada di atas ekspektasi the Fed. "Maka dari itu, terdapat alasan bagi the Fed untuk lebih hati-hati terhadap penerapan rate cut ke depan akibat faktor tekanan inflasi di masa Pemerintahan Trump nantinya," imbuh Nafan.Â
Adapun dot plot terbarunya yang dirilis Komite The Fed mengindikasikan hanya terdapat 2 kali kebijakan penurunan suku bunga dari The Fed pada 2025 jika dibandingkan dengan dot plot pada September 2024 lalu yang mengindikasikan 4 kali, sebab median terbaru menunjukkan angka 3,9% jika dibandingkan 3,4% sebelumnya.
Sementara itu, PDB AS pada 2025 diproyeksikan sebesar 2,1%, naik dibandingkan per September projection lalu sebesar 2% sebelumnya. US PCE inflation in 2025 juga diperkiraan naik menjadi 2,5% pada 2025 dari September projection sebelumnya sebesar 2,1%.
Â
Perdagangan Sesi Pertama
Pada sesi pertama, indeks LQ45 susut 1,92 persen ke posisi 817,89. Seluruh indeks saham acuan tertekan. IHSG berada di level tertinggi 7.110,31 dan terendah 6.953,05. Sebanyak 525 saham melemah sehingga menekan IHSG. 102 saham menguat dan 152 saham diam di tempat.
Seluruh sektor saham tertekan. Sektor saham energi turun 1,81 persen, sektor saham basic susut 2,82 persen, dan sektor saham industri tergelincir 1,68 persen.
Selain itu, sektor saham consumer nonsiklikal merosot 1,53 persen, sektor saham consumer siklikal tergelincir 1,73 persen, sektor saham kesehatan terpangkas 2,91 persen. Lalu sektor saham keuangan merosot 1,67 persen, sektor saham properti turun 1,32 persen, sektor saham teknologi melemah 2,77 persen, sektor saham infrastruktur terpangkas 0,92 persen dan sektor saham transportasi melemah 1,89 persen.
Advertisement
Pembukaan IHSG 19 Desember 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) anjlok pada perdagangan Kamis (19/12/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah rupiah makin tertekan terhadap dolar Amerika Serikat dan mayoritas sektor saham memerah.
Mengutip data RTI, IHSG dibuka stagnan di posisi 7.107,87. Pada pukul 09.41 WIB, IHSG terpangkas 1,91 persen ke posisi 6.972. Indeks LQ45 melemah 2 persen ke posisi 817,20. Seluruh indeks saham acuan memerah.
Pada perdagangan Kamis pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.110,31 dan level terendah 6.953,96. Sebanyak 452 saham melemah sehingga menekan IHSG. 71 saham menguat dan 115 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 356.355 kali dengan volume perdagangan 5,7 miliar saham. Nilai transaksi Rp 4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.249.
Seluruh sektor saham tertekan. Sektor saham basic susut 2,97 persen dan sektor saham teknologi terpangkas 3,03 persen. Sektor saham energi melemah 2,13 persen, sektor saham industri tergelincir 1,19 persen, sektor saham consumer nonsiklikal merosot 1,58 persen.
Â
Gerak Saham
Lalu sektor saham consumer siklikal susut 1,89 persen, sektor saham kesehatan merosot 2,14 persen, sektor saham keuangan terpangkas 1,33 persen. Sektor saham properti melemah 1,7 persen, sektor saham infrastruktur terperosok 1,6 persen dan sektor saham transportasi merosot 1,8 persen.
Pada awal sesi perdagangan, saham GJTL melemah 4,55 persen ke posisi Rp 1.050 per saham. Saham GJTL dibuka turun ke posisi Rp 1.090 per saham dari penutupan sebelumnya Rp 1.100 per saham. Harga saham berada di level tertinggi Rp 1.090 dan level terendah Rp 1.040 per saham. Total frekuensi perdagangan 850 kali dengan volume perdagangan 53.219 saham. Nilai transaksi Rp 5,6 miliar.
Saham PNBN susut 0,27 persen ke posisi Rp 1.830 per saham. Harga saham PNBN dibuka melemah 20 poin ke posisi Rp 1.815 per saham. Harga saham PNBN berada di level tertinggi Rp 1.830 dan level terendah Rp 1.790 per saham. Total frekuensi perdagangan 187 kali dengan volume perdagangan 16.661 saham. Nilai transaksi Rp 3 miliar.
Advertisement