Liputan6.com, Jakarta - PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) berhasil mengantongi nilai kontrak baru sebesar Rp 2,22 triliun hingga November 2024. Pencapaian ini lebih tinggi 60% secara tahunan dibandingkan periode yang sama pada tahun sebelumnya.
"Nilai kontrak baru Rp 2,22 triliun sampai November 2024, artinya kita sudah menyelesaikan 96,6% dari total rencana kita di tahun 2024. Sebagian besar atau 66,1% itu berasal dari ekstrenal," kata Direktur Utama PT Waskita Beton Precast Tbk, FX Purbayu dalam paparan publik perseroan, Jumat (20/12/2024).
Baca Juga
Untuk 2025, WSBP memasang target pertumbuhan yang moderat di 15-20% untuk nilai kontrak baru. Lalu juga pendapatan usaha di 10-15% dan juga untuk laba kotor di 15-20%.
Advertisement
Beberapa program kerja strategis yang akan dilakukan perseroan pada 2025, antara lain optimalisasi dan recycling aset non-produktif. "Ini juga masih terus berlanjut, menjadi sebuah alatan juga land bank yang tidak produktif. Masih akan kami optimalisasi di tahun depan," kata Ketua Divisi Corporate Secretary Waskita Beton Precast Fandy Dewanto.
Perseroan juga akan menyelesaikan implementasi seluruh skema restrukturisasi. Selektif dalam pemilihan proyek untuk menjaga likuiditas. Memperluas pangsa pasar sekitar 10%-15% melalui inovasi & layanan produk sesuai kebutuhan pasar (market fit). Serta, penguatan GRC di seluruh lini perusahaan.
"Perseroan juga akan melakukan perbaikan kualitas rating Kredit Notes dari PEFINDO Rating melalui transformasi bisnis yang ditunjukkan dengan adanya perbaikan manajemen operasional dan arus kas, dan peningkatan kemampuan Perusahaan dalam memenuhi komitmen keuangan jangka panjang," pungkas Fandy.
Waskita Beton Kantongi NKB Rp 13,78 Miliar dari Bisnis Sewa Alat
Sebelumnya, PT Waskita Beton Precast Tbk (WSBP) terus memperkuat posisinya sebagai one-stop solution di industri beton dengan mengoptimalkan aset perusahaan. Hingga Oktober 2024, perseroan membukukan nilai kontrak Baru (NKB) sebesar Rp 13,78 miliar dari bisnis penyewaan alat berat.
“Kami melihat potensi besar dari optimalisasi aset yang dimiliki untuk mendukung berbagai proyek infrastruktur, baik dari PT Waskita Karya (Persero) Tbk maupun dari pemerintah, BUMN/BUMD, dan swasta. Hal ini sejalan dengan fokus kami untuk mendiversifikasi pendapatan melalui lini bisnis yang prospektif,” ujar Kepala Divisi Corporate Secretary WSBP, Fandy Dewanto dalam keterangan resmi, Rabu (27/11/2024).
WSBP sudah mulai menjalankan bisnis penyewaan alat berat sejak 2021. Per Oktober 2024, selama setahun, sebanyak 472 truk mixer dan 4 truk trailer telah disewakan kepada berbagai proyek. Tak hanya Truk Mixer dan Truk Trailer, WSBP juga menyewakan Roughter Crane untuk proyek jalan tol.
Sebagai bentuk keseriusan WSBP dalam optimalisasi aset dan lini bisnis penyewaan alat, per Agustus 2024 telah dibentuk divisi khusus peralatan yang bertugas mengelola penyewaan alat berat secara terintegrasi. Divisi ini memastikan seluruh alat berat yang disewakan dalam kondisi optimal, didukung mekanik andal dan sistem pengelolaan yang profesional.
“Lini bisnis sewa alat ini menjadi wujud komitmen kami untuk memberikan solusi yang sesuai dengan kebutuhan pasar,” tambah Fandy.
Advertisement
Workshop Cikopo
WSBP memanfaatkan Workshop WSBP di Cikopo, Jawa Barat untuk memberikan layanan yang berfokus pada perbaikan alat berat dan menawarkan jasa sewa, seperti truck mixer, batching plant, wheel loader, genset, dan excavator.
Workshop ini didukung dengan mekanik-mekanik yang andal dan kompeten di bidangnya sehingga dapat merestorasi dan merawat seluruh alat berat yang disewakan maupun digunakan WSBP menjadi ready for use dengan optimal. Seluruh kebutuhan sewa alat disuplai dari Workshop WSBP Cikopo untuk kemudahan pelanggan.
Sebagai perusahaan yang berkomitmen pada prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance) dan manajemen risiko, WSBP memastikan seluruh lini bisnis, termasuk penyewaan alat berat, dikelola dengan penuh transparansi dan akuntabilitas.
Hal ini dilakukan untuk memberikan manfaat maksimal kepada pemangku kepentingan sekaligus menjaga keberlanjutan perusahaan di masa depan. WSBP optimistis bahwa diversifikasi bisnis ini dapat terus memberikan kontribusi positif bagi kinerja perusahaan di tahun-tahun mendatang.