Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan saham Selasa (24/12/2024). IHSG akan bergerak di posisi 6.835-6.922.
IHSG menguat 1,61 persen ke posisi 7.096 dan didominasi oleh volume pembelian, pergerakan IHSG pun mulai menutup area gap pada perdagangan Senin, 23 Desember 2024.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pihaknya perkirakan peluang IHSG membentuk dua skenario di mana pada skenario hitam IHSG sedang membentuk bagian dari wave C dari wave 2. Dengan demikian, IHSG masih rawan koreksi ke rentang 6.835-6.922 pada Selasa pekan ini.
Advertisement
“Namun, pada skenario merah IHSG saat ini membentuk bagian awal dari wave 1, sehingga IHSG berpeluang menguji 7.217-7.394 dengan catatan IHSG mampu bertahan di atas 6.931,” ujar Herditya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.951,6.843 dan level resistance 7.118,7.263 pada perdagangan Selasa pekan ini.
Dalam riset PT Samuel Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi menguat didorong sentimen menguatnya pasar Amerika Serikat dan regional.
“Indeks kemarin menguat, dan meski tidak terlalu sempurna membentuk botton island yang bersifat bullish. Jika mampu tembus 7.105, semakin konfirmasi kondisi bullish dengan target 7.235-7.305. Level support kuat terdekat di 6.902,” tulis Analis Samuel Sekuritas M.Alfatih.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT), PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI), PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF), dan PT Indika Energy Tbk (INDY).
Sedangkan berdasarkan analisis teknikal dari Samuel Sekuritas, saham yang menjadi pilihan antara lain saham PT Bank Rakyat Indonesia Tbk (BBRI), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), PT Telkom Indonesia Tbk (TLKM), dan PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO).
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1. PT Sumber Alfaria Trijaya Tbk (AMRT) - Buy on Weakness
Saham AMRT menguat 5,76% ke 2.940 didominasi oleh volume pembelian, penutupannya pun mampu berada di atas cluster MA20 dan MA200. "Saat ini, posisi AMRT diperkirakan berada di awal wave B," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 2.870-2.900
Target Price: 3.090, 3.200
Stoploss: below 2.850
2.PT Bank Negara Indonesia Tbk (BBNI) - Buy on Weakness
Saham BBNI menguat 2,82% ke 4.380 disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun mulai untuk menutup area gap terdekatnya. "Selama masih mampu berada di atas 4.260 sebagai stoplossnya, maka posisi BBNI saat ini diperkirakan berada di awal wave [ii]," ujar dia.
Buy on Weakness: 4.310-4.360
Target Price: 4.490, 4.640
Stoploss: below 4.260
3.PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) - Buy on Weakness
Saham INDF menguat 1,31% ke 7.725 disertai dengan munculnya volume pembelian. "Selama masih mampu berada di atas 7.550 sebagai stoplossnya, posisi INDF diperkirakan sedang berada pada bagian awal wave (b)," kata Herditya.
Buy on Weakness: 7.600-7.700
Target Price: 7.825, 8.025
Stoploss: below 7.550
4.PT Indika Energy Tbk (INDY) - Spec Buy
Saham INDY menguat 2,27% ke 1.350 disertai dengan munculnya volume pembelian, pergerakannya pun mulai menutup area gap-nya. "Selama masih mampu berada di atas 1.305 sebagai stoplossnya, posisi INDY saat ini diperkirakan berada di awal wave 1 dari wave (3)," ujar Herditya.
Spec Buy: 1.330-1.350
Target Price: 1.405, 1.465
Stoploss: below 1.305
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Advertisement
Penutupan IHSG pada 23 Desember 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) melonjak pada perdagangan Senin (23/12/2024). Penguatan IHSG didukung mayoritas sektor saham dan nilai tukar rupiah terhadap dolar Amerika Serikat (AS) menguat.
Mengutip data RTI, IHSG meroket 1,61 persen ke posisi 7.096,44. Indeks LQ45 bertambah 2,29 persen ke posisi 835,75. Sebagian besar indeks saham acuan menghijau.
Awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.096,44 dan level terendah 7.035,72. Sebanyak 326 saham menguat dan 251 saham melemah. 212 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.003.401 kali dengan volume perdagangan 24,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 9,6 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.170.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham energi turun 0,15 persen. Sektor saham kesehatan naik 2,79 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham consumer siklikal naik 2,58 persen dan sektor saham infrastruktur bertambah 1,75 persen.
Selain itu, sektor saham basic mendaki 1,28 persen, sektor saham industri melesat 0,53 persen, sektor saham consumer nonsiklikal naik 1,48 persen.
Lalu sektor saham keuangan menguat 1,45 persen, sektor saham properti melesat 0,97 persen, sektor saham teknologi melompat 1,34 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,63 persen.
Gerak Saham
Pada awal pekan ini, setelah sempat menghijau, saham BBHI berbalik arah memerah pada penutupan perdagangan saham. Saham BBHI merosot 1,83 persen ke posisi Rp 805 per saham. Harga saham BBHI dibuka turun lima poin ke posisi Rp 815 per saham.
Harga saham BBHI berada di level tertinggi Rp 850 dan level terendah Rp 805 per saham. Total frekuensi perdagangan 172 kali dengan volume perdagangan 34.886 saham. Nilai transaksi Rp 2,8 miliar.
Di tengah lonjakan IHSG, saham ACRO meroket 34,57 persen ke posisi Rp 109 per saham. Saham ACRO dibuka naik 12 poin ke posisi Rp 93 per saham. Harga saham ACRO berada di level tertinggi Rp 109 dan level terendah Rp 90 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.783 kali dengan volume perdagangan 1.519.797 saham. Nilai transaksi harian saham Rp 15,7 miliar.
Saham PANI naik 1,71 persen ke posisi Rp 16.325 per saham. Harga saham PANI dibuka naik 150 poin ke posisi Rp 16.200 per saham. Harga saham PANI berada di level tertinggi Rp 16.750 dan level terendah Rp 16.175 per saham. Total frekuensi perdagangan 9.954
Advertisement