Sukses

Indeks Nikkei Menguat Setelah Jepang Bakal Siapkan Anggaran Jumbo

Bursa saham Jepang dan Korea Selatan menguat pada perdagangan Kamis, 26 Desember 2024. Pelaku pasar menanti data ekonomi dari Singapura.

Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik menguat pada perdagangan Kamis (26/12/2024). Namun, sejumlah bursa saham di Asia tutup untuk peringati Boxing Day.

Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang naik 0,44 persen. Sedangkan indeks Topix menguat 0,49 persen. Kenaikan indeks saham acuan ini sehari setelah laporan mengatakan Jepang sedang siapkan anggaran USD 735 miliar untuk tahun fiskal barunya yang dimulai pada April 2024.

Anggaran itu akan memperhitungkan peningkatan biaya jaminan sosial dan pembayaran utang, menurut draf yang ditinjau oleh Reuters, seperti dikutip dari CNBC.

Selain itu, pada Rabu, 25 Desember 2024, Gubernur Bank of Japan Kazuo Ueda mengatakan, ekonomi Jepang akan bergerak mendakti inflasi 2 persen yang berkelanjutan dan stabil pada 2025 disertai dengan kenaikan upah.

Imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun naik 1,3 basis poin (bps) menjadi 1,078 persen. Sedangkan yen menguat menjadi 157,16 terhadap dolar AS pada perdagangan Kamis pekan ini. Hal itu menandakan pasar memperkirakan bank dapat menaikkan suku bunga.

Sementara indeks Kospi Korea Selatan menguat tipis 0,12 persen. Indeks Kosdaq melambung 0,48 persen. Di sisi lain, bursa saham Australia, Selandia Baru, dan Hong Kong tutup karena libur Boxing Day.

Pelaku pasar di Asia akan mencermati data produksi manufaktur pada November yang akan dirilis oleh Singapura pada Kamis, 26 Desember 2024.

Upaya untuk menstabilkan dan membendung penurunan pasar real estate China akan terus berlanjut pada 2025, demikian pengumuman pemerintah China pada Rabu, 25 Desember 2024.

Langkah-langkah tersebut akan mencakup pengendalian pasokan perumahan komersial untuk optimalkan pasokan.

Semalam di Amerika Serikat (AS), wall street tutup untuk merayakan Natal. Pada Selasa, wall street melonjak seiring pasar mengalami kenaikan berturut-turut pada pekan liburan.

Indeks S&P 500 naik 1,1 persen menjadi 6.040,04. Indeks Dow Jones bertambah 390,08 poin atau 0,91 persen menjadi 43.297,03. Indeks Nasdaq mendaki 1,35 persen menjadi 20.031,13 dibantu kenaikan saham Tesla sebesar 7,4 persen.

Adapun Selasa menandai dimulainya reli musiman Sinterklas yang terjadi pada lima hari terakhir perdagangan tahun ini dan dua hari pertama pada Januari.

2 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 24 Desember 2024

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona merah jelang libur Natal, Selasa (24/12/2024). Koreksi IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham memerah.

Mengutip data RTI, IHSG merosot 0,43 persen ke posisi 7.065,74. Indeks LQ45 turun 0,63 persen ke posisi 830,48. Sebagian besar indeks saham acuan memerah.

Pada perdagangan Selasa pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.120,57 dan level terendah 7.063,75. Sebanyak 312 saham melemah sehingga menekan IHSG. 269 saham menguat dan 208 saham diam di tempat.

Total frekuensi perdagangan 1.022.860 kali dengan volume perdagangan 21 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 9,7 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.190.

Mayoritas sektor saham memerah yang dipimpin sektor saham teknologi. Sektor saham teknologi turun 1,68 persen. Sektor saham consumer siklikal merosot 1,19 persen, sektor saham basic terpangkas 0,87 persen, dan sektor saham industri tergelincir 0,35 persen.

Sektor saham consumer nonsiklikal susut 0,89 persen, sektor saham keuangan merosot 0,33 persen. Sementara itu, sektor saham kesehatan meroket 2,3 persen, dan catat penguatan terbesar. Sektor saham energi mendaki 0,56 persen, sektor saham properti naik 0,34 persen, sektor saham infrastruktur menguat 0,15 persen dan sektor saham transportasi menanjak 0,19 persen.

3 dari 4 halaman

Gerak Saham

Sambut libur Natal 2024, saham PYFA merosot 4,63 persen ke posisi Rp 206 per saham. Harga saham PYFA dibuka stagnan di posisi Rp 216 per saham. Harga saham PYFA berada di level tertinggi Rp 216 dan terendah Rp 204 per saham. Total frekuensi perdagangan 790 kali dengan volume perdagangan 235.573 saham. Nilai transaksi Rp 4,9 miliar.

Saham DILD merosot 1,89 persen ke posisi Rp 156 per saham. Harga saham DILD dibuka stagnan di posisi Rp 159 per saham. Harga saham DILD berada di level tertinggi Rp 159 dan level terendah Rp 155 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.071 kali dengan volume perdagangan 589.897 saham. Nilai transaksi Rp 10,6 miliar.

Saham SKLT stagnan di posisi Rp 199 per saham. Harga saham SKLT dibuka stagnan di posisi Rp 199 per saham. Harga saham SKLT berada di level tertinggi Rp 202 dan terendah Rp 196 per saham. Total frekuensi perdagangan 121 kali dengan volume perdagangan 3.509 saham. Nilai transaksi Rp 69,8 juta.

Harga saham PT Pertamina Geothermal Energy Tbk (PGEO) susut 0,52 persen ke posisi Rp 955 per saham. Harga saham PGEO dibuka naik lima poin ke posisi Rp 965 per saham. Harga saham PGEO berada di level tertinggi Rp 980 dan level terendah Rp 950 per saham. Total frekuensi perdagangan 1.261 kali dengan volume perdagangan 47.772 saham. Nilai transaksi Rp 4,6 miliar.

 

4 dari 4 halaman

Apa Saja Sentimen IHSG?

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Philip Sekuritas menyebutkan, investor juga mengantisipasi jalur pergerakan suku bunga pada 2025, terutama setelah rilis data inflasi Amerika Serikat (AS) terkini.

Personal Consumption Expenditure (PCE) Price Index, indikator yang di gunakan oleh bank sentral AS The Fed untuk mengukur inflasi, naik 2.4 persen year on year (yoy) pada November 2024, atau sedikit di bawah harapan pasar.

“Namun demikian, pelaku pasar masih ragu The Fed akan melonggarkan kebijakan moneter secara agresif pada 2025,” demikian seperti dikutip.

Bursa berjangka memprediksi 91 persen peluang The Fed akan mempertahankan suku bunga acuan pada pertemuan kebijakan mereka pada Januari mendatang.

 

Video Terkini