Liputan6.com, Jakarta - Bursa saham Asia Pasifik beragam pada perdagangan Jumat (27/12/2024). Bursa saham Asia Pasifik bervariasi setelah sejumlah bursa saham kembali buka dari liburan Boxing Day.
Selain itu, investor menunggu data ekonomi dari kawasan itu. Indeks ASX 200 di Australia menguat 0,68 persen seiring perdagangan dilanjutkan setelah liburan Natal dan Boxing Day. Demikian mengutip dari CNBC, Jumat pekan ini.
Baca Juga
Indeks Nikkei 225 di Jepang melesat 0,51 persen, sedangkan indeks Topix bertambah 0,56 persen. Indeks Kospi di Korea Selatan susut 0,58 persen, dan indeks Kosdaq merosot 0,61 persen
Advertisement
Sementara itu, laba industri China terus menurun selama empat bulan berturut-turut. Laba industri China melemah 7,3 persen pada November 2024 dari tahun sebelumnya, menandakan langkah-langkah stimulus Beijing belum signifikan membendung penurunan laba perusahaan.
Investor menilai inflasi November dari Tokyo yang melihat tingkat inflasi utamanya mencapai 3 persen, dibandingkan 2,6 persen pada Oktober.
Inflasi inti yang tidak termasuk biaya makanan segar, naik menjadi 2,4 persen tidak memenuhi harapan Reuters sebesar 2,5 persen. Inflasi Tokyo secara luas dianggap sebagai indikator utama tren nasional.
Sementara itu, tingkat pengangguran Jepang pada November mencapai 2,5 persen, sejalan dengan harapan Reuters, dan tidak berubah dari Oktober.
Di wall street, indeks Dow Jones menghapus kerugian sebelumnya dan memperoleh sedikit keuntungan pada perdagangan yang tipis pada Kamis pekan ini. Hal ini setelah kenaikan pasar yang kuat secara berturut-turut pada awal pekan liburan.
Indeks Dow Jones ditutup naik 28,77 poin atau 0,07 persen menjadi 43.325,80 setelah merosot sekitar 182 poin pada awal sesi perdagangan. Indeks S7P 500 terpangkas 2,45 poin atau 0,04 persen ke posisi 6.037,59. Indeks Nasdaq susut 0,1 persen menjadi 20.020,36.
Bursa Saham Asia Ditutup Beragam, Indeks Nikkei Melambung 1 Persen
Sebelumnya, bursa saham Asia Pasifik bervariasi pada perdagangan Kamis, (26/12/2024). Namun, sejumlah bursa saham di Asia tetap tutup untuk Boxing Day.
Mengutip CNBC, indeks Nikkei 225 di Jepang menguat 1,12 persen ke posisi 8.220,9. Sementara itu, indeks Topix bertambah 1,2 persen hingga ditutup ke posisi 2.766,78. Penguatan indeks Nikkei dan Topix menguat sehari setelah sebuah laporan mengatakan Jepang sedang mempersiapkan anggaran jumbo
Anggaran itu akan memperhitungkan peningkatan biaya jaminan sosial dan pembayaran utang, menurut draft yang ditinjau oleh Reuters seperti dikutip dari CNBC.
Selain itu, pada Rabu, Gubernur Bank of Japan, Kazuo Ueda mengatakan ekonomi Jepang akan bergerak mendekati inflasi dua persen yang berkelanjutan dan stabil pada 2025 disertai dengan kenaikan upah.
Sementara itu, imbal hasil obligasi pemerintah Jepang bertenor 10 tahun naik 1,3 basis poin menjadi 1,078 persen. Sedangkan yen menguat menjadi 157,16 terhadap dolar Amerika Serikat (AS) pada Kamis, 26 Desember 2024. Hal ini menandakan pasar mengharapkan bank dapat menaikkan suku bunga.
Di sisi lain, saham produsen mobil Jepang Nissan dan Honda masing-masing naik 6,58 persen dan 3,84 persen. Dua perusahaan telah memulai negosiasi resmi untuk merger pada awal pekan ini yang dapat menciptakan produsen mobil terbesar ketiga di dunia berdasarkan penjualan.
Â
Advertisement
Indeks Kospi
Sementara itu, saham Japan Airlines ditutup melemah 0,24 persen setelah serangan siber menyebabkan penundaan penerbangan domestik dan internasional. Sistemnya telah dipulihkan ke normal.
Sementara itu, indeks Kospi di Korea Selatan turun 0,44 persen menjadi 2.429,67. Indeks Kosdaq merosot 0,66 persen ke posisi 675,64. Adapun Partai Demokrat oposisi utama negara itu telah mengajukan Rancangan Undang-Undang (RUU) untuk memakzulkan Presiden Han Duck-soo, dengan pemungutan suara akan dilakukan pada Jumat, 27 Desember 2024, menurut kantor berita Yonhap.
Sementara itu, Alibaba Group Holding menyelesaikan perjanjian untuk menggabungkan bisnisnya di Korea Selatan dengan platform e-commerce E-Mart untuk memperkuat posisinya di pasar ritel online yang berkembang pesat, demikian laporan Bloomberg. Saham E-Mart ditutup naik 5,45 persen.
Indeks CSI 300 naik tipis ke posisi 3.987,48. Hal ini setelah Bank Dunia menaikkan perkiraan pertumbuhan Produk Domestik Bruto (PDB) China pada 2024 dan 2025 yang mencerminkan penyesuaian kebijakan terkini.