Sukses

Melihat Kinerja Saham Emiten Orang Terkaya di Indonesia Sepanjang 2024

Berikut kinerja saham dari emiten milik orang terkaya di Indonesia. Berikut ulasannya.

Liputan6.com, Jakarta - Daftar orang terkaya di Indonesia acap mengalami pergeseran, meski beberapa posisi teratas masih diisi nama yang sama. Melansir data Indonesia 50 Richest Forbes per 11 Desember 2024, Hartono Bersaudara memimpin dengan kekayaan mencapai USD 50,3 miliar.

Bos Grup Djarum itu diketahui memiliki sejumlah perusahaan terbuka yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI) atau emiten. Antara lain, Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), Supra Boga Lestari Tbk (RANC) atau Ranch Market, Solusi Tunas Pratama Tbk (SUPR), dan PT Global Digital Niaga Tbk (BELI) atau Blibli.

Pada penutupan 27 Desember 2024, BBCA naik 0,51 persen ke posisi 9.800.Sejak awal tahun atau secara year to date (YTD), BBCA naik 3,98 persen. TOWR naik 2,42 persen ke posisi 635. Sejak awal tahun, TOWR terkoreksi 37,13 persen.

RANC turun 3,35 persen pada hari ini, ke posisi 462. Sejak awal tahun, RANC turun 28,92 persen. SUPR berada di posisi 43.875 atau naik 37,35 YTD. Terakhir, saham BELI turun 0,88 persen hari ke ke polisi 452,00, atau turun 452,9 persen

Prajogo Pangestu

Prajogo Pangestu tercatat memiliki kekayaan sebesar USD 32,5 miliar. Dia diketahui memiliki beberapa perusahaan yang tercatat di Bursa Efek Indonesia (BEI). Perusahaan-perusahaan tersebut antara lain, Barito Pacific Tbk (BRPT), PT Chandra Asri Petrochemical Tbk (TPIA), dan PT Gozco Plantation Tbk (GZCO), PT Petrindo Jaya Kreasi Tbk (CUAN), dan Barito Renewables Energy Tbk (BREN).

Saham BREN naik 0,82 persen ke posisi 9.200, dan naik 21,05 persen YTD. BRPT naik 1,68 peren sehari namun turun 34,19 persen ytd. TPIA parkir di posisi 7.300 atau mengalami perubahan 0,00 persen dari penutupan sebelumnya. Sejak awal tahun, TPIA naik 28,07 persen.

GZCO naik 2,83 persen ke posisi 109 pada perdagangan hari ini. Sejak awal tahun, GZCO turun 18,66 persen. CUAN turun 1,62 persen ke posisi 10.625 dan turun 12,19 persen ytd.

 

2 dari 4 halaman

Kinerja Saham Orang Terkaya Indonesia

Low Tuck Kwong

Low Tuck Kwong yang menempati peringkat ketiga sebagai orang terkaya RI saat ini dengan kekayaan USD 27 miliar. Low Tuck Kwong merupakan pendiri perusahaan batu bara PT Bayan resources Tbk (BYAN). Saham BYAN ditutup pada posisi 20.200 atau turun 0,74 persen pada hari ini. Sejak awal tahun, BYAN naik 1,25 persen.

Keluarga WidjajaKeluarga Widjaja menempati posisi ke-4 dengan total kekayaan USD 18,9 miliar. Klan Grup Sinar Mas ini memiliki banyak perusahaan di bawah naungan Sinar Mas Grup yang tercatat di BEI. Di antaranya ada Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE) naik 1,06 persen ke posisi 950. Sejak awal tahun, BSDE turun 12,04 persen.

Bank Sinarmas Tbk (BSIM) turun 3,36 persen ke posisi 720, dan turun 19,10 persen ytd. Saham properti Puradelta Lestari Tbk (DMAS) mengalami perubahan 0,00 persen di posisi 150. Sejak awal tahun, DMAS turun 6,83 persen.

Dian Swastatika Sentosa Tbk (DSSA) turun 3,28 persen ke posisi 36.900. Sejak awal tahun, DSSA telah naik 379,22 persen. Selanjutnya, saham Duta Pertiwi Tbk (DUTI) turun 6,70 persen ke posisi 3.620. Sejak awal tahun, DUTI turun 22,15 persen.

 

3 dari 4 halaman

Kinerja Saham Lainnya

Saham telekomunikasi, Smartfren Telecom Tbk (FREN) turun 4,35 persen ke posisi 22 pada hari ini. Sejak awal tahun, FREN turun 56,00 persen. Indah Kiat Pulp and Paper Tbk (INKP) naik 0,37 persen ke posisi 6.750 pada penutupan hari ini. Namun sejak awal tahun, INKP terkoreksi 19,16 persen.

Smart Agribusiness and Food Tbk (SMAR) naik 1,69 persen dan turun 5,97 persen ytd ke posisi 3.620. Pabrik Kertas Tjiwi Kimia Tbk (TKIM) mengalami perubahan 0,00 persen dari penutupan sebelumnya, tetapi terkoreksi 17,71 persen ytd. Dengan demikian, harga saham TKIM saat ini berada di posisi 5.925.

Sinar Mas Multiartha Tbk (SMMA) parkir di posisi 14.600, turun 1,18 persen pada penutupan hari ini dan naik 0,69 persen ytd.

Anthony Salim dan Keluarga

Total kekayaan Anthoni mencapai USD 12,8 miliar. Keluarga salim juga memiliki banyak perusahaan tercatat di Bursa. Di antaranya PT Amman Mineral Internasional Tbk (AMMN). Saham AMMN ditutup pada posisi

Salam lainnya, PP London Sumatra Indonesia Tbk (LSIP) naik 1,04 persen ke posisi 975. Sejak awal tahun, LSIP naik 9,55 persen ytd. Saham PT Salim Ivomas Pratama Tbk (SIMP) naik 1,61 persen ke posisi 378, mengalami perubahan 0,00 persen ytd.

4 dari 4 halaman

Saham MEDC hingga DNET

PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) naik 1,38 persen ke posisi 1.105, namun turun 5,15 persen ytd. PT Bank Ina Perdana (BINA) naik 0,74 persen ke posisi 4.080 pada hari ini, tetapi turun 1,92 persen ytd. PT Indomobil Multi Jasa Tbk (IMJS) naik 0,68 persen ke posisi 148 pada Jumat, tapi turun 48,25 persen ytd.

Sementara saham PT Indomobil Sukses Internasional Tbk (IMAS) mengalami perubahan 0,00 persen pada perdagangan hari ini di posisi 885. Sejak awal tahun, IMAS turun 38,97 persen.

Di lini bisnis konsumer, saham PT Indofood Sukses Makmur Tbk (INDF) naik 0,98 persen ke posisi 7.700. Sejak awal tahun INDF naik 19,38 persen. Sementara saham PT Indofood Sukses CBP Makmur Tbk (ICBP) berada pada posisi 11.425, turun 1,30 persen pada perdagangan hari ini namun naik 7,28 persen ytd.

PT Indoritel Makmur Tbk (DNET) naik 0,56 persen e posisi 9.050 pada penutupan hari ini, dan naik 92,96 persen ytd. Lalu PT DCI Indonesia Tbk (DCII) mengalami perubahan 0,00 persen di posisi 42.100 pada perdagangan Jumat. Sejak awal tahun, DCII turun 1,52 persen.

Video Terkini