Sukses

Produsen Baterai Mobil Listrik CATL Bakal Melantai di Bursa Hong Kong

Pencatatan saham ini merupakan upaya CATL meningkatkan daya saing produsen baterai secara keseluruhan.

Liputan6.com, Jakarta - Produsen baterai kendaraan listrik (EV) asal China, China Contemporary Amperex Technology (CATL) berencana untuk mencatatkan saham keduanya di Hong Kong. Langkah ini dilakukan dalam upaya meningkatkan daya saing produsen baterai itu secara keseluruhan.

Mengutip South China Morning Post, Minggu (29/12/2024), CATL mengumumkan rencana pencatatan saham kedua dalam sebuah pengajuan, setelah menerima persetujuan dewan pada hari Kamis 26 Desember 2024.

"Langkah ini adalah untuk lebih mempromosikan tata letak strategis global perusahaan, menciptakan platform operasi modal internasional, dan meningkatkan daya saing yang komprehensif", kata CATL.

Proposal tersebut tengah menunggu persetujuan dari regulator, termasuk Komisi Pengawasan Sekuritas China, dan para pemegang saham, yang akan bertemu pada 17 Januari mendatang.

Saham CATL yang tercatat di Bursa Efek Shenzhen turun sebanyak 2,4 persen sebelum menutup sesi perdagangan pagi hari Jumat 27 Desember, dengan kenaikan sebesar 0,3 persen. Saham tersebut telah naik lebih dari 66 persen tahun ini.

Dalam pengajuannya, CATL mengatakan akan memilih waktu untuk menyelesaikan penawaran umum dalam waktu 18 bulan atau periode perpanjangan yang disepakati setelah persetujuan pemegang saham, dengan pertimbangan menyeluruh terhadap kepentingan pemegang saham yang ada, serta situasi pasar modal di dalam dan luar negeri.

Raksasa baterai kendaraan listrik ini adalah yang terbaru yang bergabung dengan sejumlah perusahaan China yang berencana untuk melantai di bursa Hong Kong.

Pembuat obat yang terdaftar di bursa Shanghai, Jiangsu Hengrui Pharmaceuticals, dan Foshan Haitian Flavoring & Food yang terdaftar di bursa Shanghai juga akan melantai di bursa ini.

Rincian lain dari penawaran saham CATL belum dirampungkan. Laporan Bloomberg awal bulan ini menyebutkan bahwa pencatatan di bursa Hong Kong dapat menghasilkan pengumpulan dana setidaknya USD 5 miliar atau sekitar Rp 80,9 triliun.

2 dari 3 halaman

CATL Kuasai 36,8 Persen Pasar Baterai EV Global

Berkantor pusat di Ningde, di provinsi Fujian timur, CATL menguasai 36,8 persen pangsa pasar baterai global dalam 10 bulan pertama tahun 2024.

Sementara BYD, pembuat kendaraan listrik terbesar di dunia, menguasai 16,8 persen, menurut SNE Research.

CATL mengirimkan 252,8 gigawatt-jam (GWh) baterai pada periode yang sama, meningkat 28 persen dari tahun sebelumnya. Satu GWh cukup untuk memasok sekitar 13.000 EV dengan jarak tempuh masing-masing 500 km.

CATL, yang menganggap Tesla dan BMW sebagai salah satu klien terbesarnya, telah menghadapi ketegangan politik dan perang harga di sektor EV di China.

"CATL, sebagai pemimpin pasar baterai EV, aktif memperluas bisnisnya di seluruh dunia untuk mempromosikan mobil listrik," kata Davis Zhang, seorang eksekutif senior di Suzhou Hazardtex, pemasok baterai khusus.

"Modal baru diperlukan untuk mendukung rencana ambisiusnya," ungkapnya.

Selain produksi baterai EV, CATL telah mengembangkan sasis EV untuk mendiversifikasi sumber pendapatannya. Sebagai informasi, sasis dapat menahan benturan besar dengan kecepatan 120 km/jam (75 mph) tanpa terbakar atau meledak.

 

3 dari 3 halaman

Ekspansi ke Eropa

Awal bulan ini, CATL mengumumkan rencana untuk membangun pabrik baterai ketiganya di Eropa, melalui usaha patungan dengan pemilik Fiat Stellantis, untuk meningkatkan ekspansi luar negerinya untuk mengatasi tarif yang lebih tinggi.

Para pihak sepakat untuk menggelontarkan 4,1 miliar euro untuk membangun pabrik di Spanyol dengan kapasitas untuk memproduksi 50GWh baterai per tahun.

Pada Oktober 2024, perusahaan meluncurkan pusat penelitian dan pengembangan di Hong Kong dengan rencana untuk memulai 75 proyek.

Video Terkini