Sukses

Barito Pasific (BRPT) Kantongi Pinjaman Rp 700 Miliar, Buat Apa?

Fasilitas kredit modal kerja bergulir untuk Barito Pasific sebesar Rp 700 miliar ini mencakup dua tranche yang masing-masing senilai Rp 350 miliar.

Liputan6.com, Jakarta - Emiten milik Prajogo Pangestu, PT Barito Pacific Tbk (BRPT) berhasil mengantongi fasilitas pinjaman dari PT Bank Tabungan Negara Tbk (Persero) atau Bank BTN, (BBTN) senilai Rp 700 miliar.

"PT Barito Pacific Tbk dengan bangga mengumumkan keberhasilan memperoleh pinjaman korporasi senilai Rp 700 miliar dari PT Bank Tabungan Negara (Persero) Tbk (Bank BTN)," ungkap BRPT dalam keterangan resmi, dikutip Minggu (29/12/2024).

Direktur Keuangan PT Barito Pacific Tbk (BRPT) David Kosasih menyampaikan terima kasih atas dukungan keuangan yang diberikan Bank BTN kepada perseroan.

"Kami berterima kasih atas dukungan yang diberikan Bank BTN kepada Barito Pacific. Kemitraan ini tidak hanya memperkuat kredibilitas kami, tetapi juga memperkuat kemampuan finansial dan aspek pendanaan kami dalam menjalankan bisnis kami di masa mendatang," kata David Kosasih.

David Kosasih menjelaskan bahwa, berdasarkan perjanjian pinjaman, fasilitas kredit modal kerja bergulir senilai Rp.700 miliar tersebut mencakup dua tranche masing-masing senilai Rp.350 miliar. 

"Fasilitas keuangan strategis ini menggarisbawahi rekam jejak keuangan Barito Pacific yang terbukti dan akan memberikan fleksibilitas keuangan untuk kegiatan operasional perusahaan," bebernya.

Sebagai informasi, Barito Pacific (BRPT) merupakan  perusahaan energi dengan berbagai aset listrik dan industri. Melalui PT Barito Renewables Energy (BREN), BRPT mengoperasikan aset panas bumi dengan total kapasitas terpasang sebesar 886 MW dan kapasitas terpasang ladang angin sebesar 75 MW. 

Dalam sembilan bulan pertama tahun 2024, Barito Pacific mencatat penurunan laba bersih setelah pajak menjadi USD 61 juta, turun 37% YoY.

Penurunan ini terutama disebabkan oleh volatilitas yang berkelanjutan di sektor petrokimia, pemeliharaan pada salah satu unit operasi panas buminya, dan pemeliharaan terjadwal (Turnaround Maintenance/TAM) di kompleks petrokimia.

2 dari 2 halaman

Laba Bersih hingga Total Aset

Laba Bersih Konsolidasi Setelah Pajak Barito Pacific juga turun pada paruh pertama tahun 2024, sebesar 37% YoY menjadi USD 61juta dari USD 97 juta pada tahun sebelumnya.

Pada akhir 9 bulan tahun 2p24, total aset BRPT mencapai USD 10,190 juta dibandingkan dengan USD 10,150 juta pada akhir tahun 2023.

Meskipun terjadi penurunan di segmen petrokimia, perseroan tetap mempertahankan profil likuiditas yang kuat, dengan utang bersih terhadap ekuitas tetap stabil di 0.78x, yang memberikan ruang bagi kebutuhan pendanaan lebih lanjut untuk mendukung ekspansi kami ke depan.

Video Terkini