Sukses

Waskita Raih Kontrak Rp 109,6 Miliar Proyek Kawasan Pusat Pemerintahan Baru Papua Selatan

Jelang akhir 2024, PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali meraih kontrak baru senilai Rp 109,6 miliar. Kontrak tersebut berupa pembangunan Land Development Kawasan Pusat Pemerintahan Otonomi Baru Papua Selatan.

Liputan6.com, Jakarta Jelang akhir 2024, PT Waskita Karya (Persero) Tbk kembali meraih kontrak baru senilai Rp 109,6 miliar. Kontrak tersebut berupa pembangunan Land Development Kawasan Pusat Pemerintahan Otonomi Baru Papua Selatan.

Proyek yang terletak di Kabupaten Merauke, Papua Selatan itu akan diselesaikan selama 240 hari kalender. Sementara waktu pemeliharaannya sebanyak 180 hari.

"Pembangunan proyek ini bertujuan mempersiapkan lahan untuk pembangunan Kawasan Pusat Pemerintahan Daerah Otonomi Baru Papua Selatan. Maka kami akan memastikan lahan siap dibangun," ujar Direktur Operasi I Waskita Karya Ari Asmoko dalam keterangan resmi, Senin (30/12/2024).

Nantinya, kata dia, lingkup pekerjaan Perseroan meliputi pekerjaan persiapan, penyiapan kelengkapan Sistem Manajemen Keselamatan Konstruksi (SMKK), pekerjaan tanah, serta pengerjaan Multi Utility Tunnel (MUT) Jaringan Air Bersih.

Ari menyebutkan pekerjaan persiapan mencakup pembuatan site management, barak kerja, gudang, penyediaan listrik, dan air kerja.

"Kami juga membuat rencana kerja pelaksanaan yang terdiri dari pemahaman dokumen, sistem manajemen keselamatan konstruksi, dan jalur koordinasi. Disusun pula strategi perizinan dan pelaksanaan, lintasan kritis pekerjaan, serta sistem manajemen proyek," jelasnya.

Dalam mengerjakan proyek ini, Waskita memastikan penerapan prinsip dasar proses konstruksi. Prinsip tersebut meliputi tepat SMKK, waktu, biaya administrasi, juga manfaat.

"Sebagai BUMN Konstruksi yang sudah berpengalaman hampir 64 tahun mengerjakan berbagai proyek infrastruktur, kami berkomitmen terus berinovasi dalam mengerjakan proyek. Salah satunya mengimplementasikan konsep Work Breakdown Structure (WBS) pada Pembangunan Land Development Kawasan Pusat Pemerintahan Otonomi Baru Papua Selatan," ungkapnya.

 

2 dari 2 halaman

Keuntungan WBS

Ari memaparkan, keuntungan WBS di antaranya membuat pekerjaan lebih sistematis dan efisien. Lalu, sebagai mitigasi untuk mengatasi keterlambatan. "Berikutnya, lanjut dia, prioritas pekerjaan dapat termitigasi di awal. Kemudian pemenuhan tepat SMKK, mutu, biaya, waktu, administrasi, dan manfaat," tuturnya.

Adapun proyek pembangunan Land Development Kawasan Pusat Pemerintahan Otonomi Baru Papua Selatan dikerjakan melalui skema Kerja Sama Operasi (KSO) oleh Waskita-Pusaka. Waskita Karya sebelumnya juga mendapat kontrak baru mengerjakan Gedung Kantor Gubernur Papua Selatan Senilai Rp 215 miliar.

Video Terkini