Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) rawan koreksi pada perdagangan saham Kamis, 2 Januari 2025. IHSG berpotensi ke posisi 6.835-6.922.
IHSG menguat 0,62 persen ke posisi 7.079 disertai dengan munculnya volume pembelian pada Senin, 30 Januari 2024.
Baca Juga
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, IHSG berpeluang bentuk dua skenario. Di mana pada skenario hitam, IHSG sedang membentuk bagian dari wave C dari wave (2) sehingga IHSG masih rawan koreksi ke rentang 6.835-6.922.
Advertisement
"Namun pada skenario merah IHSG saat ini sedang membentuk bagian awal dari wave 1, sehingga IHSG berpeluang menguat menguji 7.217-7.394 dengan catatan IHSG mampu bertahan di atas 6.931,” ujar Herditya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.951,6.843 dan level resistance 7.118,7.263 pada perdagangan Kamis pekan ini.
Dalam riset CGS International Sekuritas Indonesia menyebutkan, IHSG akan bergerak bervariasi dengan kecenderungan menguat. IHSG akan bergerak di level support 7.024,6.951 dan level resistance 7.139,7.215.
Rekomendasi Saham
Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Bank Jago Tbk (ARTO), PT Bukalapak.com Tbk (BUKA), PT Darmahenwa Tbk (DEWA), dan PT Bukit Asam Tbk (PTBA).
Sedangkan CGS International memilih saham PT Japfa Comfeed Tbk (JPFA), PT Surya Internusa Semesta Tbk (SSIA), PT Sarana Menara Nusantara Tbk (TOWR), PT Mayora Indah Tbk (MYOR), PT Siloam International Hospitals Tbk (SILO), dan PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG).
Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.
Rekomendasi Teknikal
Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:
1.PT Bank Jago Tbk (ARTO) - Buy on Weakness
Saham ARTO menguat 2,97% ke 2.430 disertai dengan munculnya volume pembelian meskipun tidak begitu besar.
"Kami memperkirakan, posisi ARTO saat ini berada pada bagian dari wave c dari wave (y) dari wave [ii], sehingga pergerakan ARTO rawan terkoreksi terlebih dahulu," ujar Herditya.
Buy on Weakness: 2.180-2.360
Target Price: 2.580, 2.700
Stoploss: below 2.130
2.PT Bukalapak.com Tbk (BUKA) - Buy on Weakness
Saham BUKA menguat 1,63% ke 125 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, namun penguatannya tertahan oleh MA200. "Kami perkirakan, posisi BUKA saat ini berada pada bagian awal dari wave [iii] dari wave C, sehingga BUKA berpeluang melanjutkan penguatannya," ujar dia.
Buy on Weakness: 121-125
Target Price: 132, 139
Stoploss: below 119
3.PT Darmahenwa Tbk (DEWA) - Buy on Weakness
Saham DEWA menguat 5,71% ke 111 disertai dengan munculnya volume pembelian. Herditya menuturkan, pihaknya perkirakan, posisi DEWA saat ini berada di awal wave [c] dari wave B, sehingga DEWA masih berpeluang melanjutkan penguatannya.
Buy on Weakness: 106-110
Target Price: 117, 130
Stoploss: below 103
4.PT Bukit Asam Tbk (PTBA) - Buy on Weakness
Saham PTBA menguat 4,96% ke 2.750 disertai dengan adanya peningkatan volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA20.
"Kami perkirakan, posisi PTBA saat ini berada pada bagian dari wave [b] dari wave [b] dari wave Y," tutur dia.
Buy on Weakness: 2.660-2.710
Target Price: 2.800, 2.880
Stoploss: below 2.640
Advertisement
Penutupan IHSG pada 30 Desember 2024
Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Senin (30/12/2024). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham menghijau.
Mengutip data RTI, IHSG melonjak 0,62 persen ke posisi 7.079,90. Indeks saham LQ45 bertambah 0,18 persen ke posisi 826,64. Indeks saham acuan bervariasi.
Pada awal pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.079,90 dan level terendah 6.993,07. Sebanyak 338 saham menguat dan 251 saham melemah. 210 saham diam di tempat.
Total frekuensi perdagangan 1.009.286 kali dengan volume perdagangan 26,3 miliar saham. Nilai transaksi harian saham Rp 12,4 triliun. Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.130.
Mayoritas sektor saham menghijau kecuali sektor saham keuangan turun 0,28 persen. Sektor saham teknologi melambung 3,01 persen, dan catat penguatan terbesar.
Sektor saham energi mendaki 1,17 persen, sektor saham basic melesat 1,22 persen, sektor saham industri bertambah 1,68 persen, dan sektor saham nonsiklikal menanjak 2,28 persen.
Selain itu, sektor saham consumer siklikal bertambah 1,65 persen, seltor saham kesehatan naik 1,05 persen, sektor saham properti menanjak 0,26 persen. Sektor saham infrastruktur mendaki 0,64 persen dan sektor saham transportasi bertambah 0,59 persen.
Apa Saja Sentimen IHSG?
Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Philip Sekuritas Indonesia menyebutkan, kawasan Asia, pasar saham mencatatkan kinerja yang solid pada 2024 dengan indeks MSCI Asia Pasifik sudah naik 8 persen. Hal ini terjadi di tengah pelonggaran kebijakan moneter oleh bank sentral dan juga optimisime seputar Kecerdasan Buatan atau Artificial Intelligence (AI).
Dari sisi makroekonomi, investor mencerna rilis data Industrial Production Korea Selatan yang keluar merosot 0,7 persen month to month (mtm), dibandingkan sebelumnya sebesar 0,1 persen year on year (yoy) pada November 2024.
Sementara itu, penjualan ritel Korea Selatan naik 0,4 persen (mtm) pada November 2024, atau pulih dari penurunan 0,8 persen (mtm) pada Oktober 2024, menandakan pertumbuhan positif pertama dalam empat bulan terakhir.
Dari Jepang, perhitungan akhir data Jibun Bank Manufacturing PMI berada di level 49,6 pada Desember 2024, atau sedikit di atas perhitungan awal 49,5 dan naik dari level 48,0 pada November 2024.
Meskipun tertinggi sejak September 2024, data ini memperpanjang kontraksi di sektor manufaktur Jepang menjadi enam bulan beruntun.
Advertisement