Sukses

Raharja Energi Cepu Patok Harga IPO Rp 1.150 per Saham

PT Raharja Energi Cepu Tbk menawarkan 543.010.800 atau maksimal 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 10 per saham.

Liputan6.com, Jakarta - PT Raharja Energi Cepu Tbk menetapkan harga saham perdana Rp 1.150 per saham dalam rangka penawaran umum perdana saham atau initial public offering (IPO).

Mengutip laman e-ipo, ditulis Jumat, (3/1/2025), PT Raharja Energi Cepu Tbk menawarkan 543.010.800 atau maksimal 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh setelah IPO dengan nilai nominal Rp 10 per saham.

Jumlah saham itu terdiri dari 190.052.800 saham yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel Perseroan, atau sebesar 7 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan setelah IPO.

Selain itu, 352.957.000 saham biasa atas nama milik PT Rukun Raharja Tbk (RAJA), disebut sebagai pemegang saham penjual atau saham divestasi. Jumlah saham yang dilepas itu sebesar 13 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh Perseroan.

Harga saham perdana yang ditetapkan Rp 1.150 per saham merupakan batas atas dari harga penawaran Rp 900-Rp 1.150 per saham. Dengan harga saham perdana yang ditetapkan Rp 1.150 per saham, Perseroan meraup dana Rp 624,46 miliar dari IPO. Dana itu terdiri daari hasil IPO sebesar Rp 218,56 miliar dan divestasi saham sebesar Rp 405,90 miliar.

Perseroan akan memakai dana IPO sekitar Rp 157,36 miliar untuk dipinjamkan kepada anak usaha PT Raharja Energi Tanjung Jabung yang selanjutnya akan dipakai untuk pemenuhan kewajiban dalam rangka pengelolaan Blok Jabung dengan jumlah USD 10 juta.

Kemudian sekitar Rp 34,96 miliar akan dipinjamkan kepada perusahaan asosiasi yakni PT Petrogas Jatim Utama Cendana yang akan dipakai untuk mendukung kegiatan operasional melalui pemenuhan kewajiban pembayaran cash call dari ExxonMobil Cepu Ltd.

“Sisanya akan dipakai untuk modal kerja seperti remunerasi karyawan serta pengurus dan pengawas dan biaya operasional perusahaan,” demikian seperti dikutip.

 

 

2 dari 4 halaman

Jadwal IPO

Sedangkan hasil penjualan saham divestasi yang ditawarkan oleh pemegang saham penjual saham sejumlah 352.957.000 saham biasa atas nama RAJA akan dibayarkan kepada pemegang saham penjual.

Setelah IPO dan saham divestasi, pemegang saham Perseroan antara lain PT Rukun Raharja Tbk sebesar 79,99 persen, PT Rukun Prima Sarana sebesar 0,004 persen, masyarakat sebesar 7 persen dan saham divestasi sebesar 13 persen.

Untuk menggelar IPO ini, Perseroan telah menunjuk PT Henan Putihrai Sekuritas dan PT Sucor Sekuritas sebagai penjamin pelaksana emisi efek.

Jadwal IPO:

Tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 30 Desember 2024

Masa penawaran umum pada 2-6 Januari 2025

Tanggal penjatahan pada 6 Januari 2025

Tanggal distribusi saham pada 7 Januari 2025

Tanggal pencatatan saham pada 8 Januari 2025

3 dari 4 halaman

Raharja Energi Cepu (RATU) IPO Awal 2025, Incar Modal Rp 624,46 Miliar

Sebelumnya, PT Raharja Energi Cepu Tbk (RATU) berencana mencatatkan sahamnya di Bursa Efek Indonesia (BEI) melalui penawaran umum perdana saham (initial public offering/IPO). Pada aksi tersebut, perseroan menawarkan 543.010.800 lembar saham dengan nilai nominal Rp 10 per saham.

Besaran saham yang ditawarkan PT Raharja Energi Cepu Tbk setara 20 persen dari jumlah modal ditempatkan dan disetor penuh perseroan setelah IPO. Catatan saja, sebanyak 190.053.800 lembar saham yang ditawarkan dalam IPO ini merupakan saham biasa atas nama yang merupakan saham baru dan dikeluarkan dari portepel perseroan.

Sementara 352.957.000 lembar lainnya merupakan saham biasa atas nama milik PT Rukun Raharja Tbk (RAJA).

Seluruh saham yang ditawarkan dalam IPO RATU dibanderol pada harga sekitar Rp 900- Rp 1.150 per lembar. Dengan demikian, perseroan berpotensi mengantongi dana Rp 624,46 miliar dari IPO. Rinciannya, sekitar Rp 218,56 miliar dari penawaran umum saham baru, dan sekitar Rp 405,9 miliar dari penawaran umum saham divestasi dari RAJA.

Melansir prospektus perseroan dalam laman e-ipo, Senin (16/12/2024), sekitar Rp 157,36 miliar dana IPO akan dipinjamkan kepada Perusahaan Anak yaitu PT Raharja Energi Tanjung Jabung. Lalu sekitar Rp 34,97 miliar dana IPO akan dipinjamkan kepada Perusahaan Asosiasi yaitu PT Petrogas Jatim Utama Cendana.

Saat pinjaman-pinjaman tersebut telah dikembalikan, perseroan akan menggunakan dana tersebut untuk pengembangan usaha, khususnya studi kelayakan pada blok-blok migas. Adapun sisa dana IPO akan dialokasikan untuk modal kerja seperti remunerasi karyawan serta pengurus dan pengawas (Direksi dan Dewan Komisaris) dan biaya operasional Perseroan.

4 dari 4 halaman

Perubahan Pemegang Saham

Total modal yang ditempatkan dan disetor RATU sebelum IPO terdiri dari 2.525.000.000 lembar, dengan porsi kepemilikan 99,996 persen atau setara 2.524.900.000 lembar oleh PT Rukun Raharja Tbk (RAJA). Lalu sebanyak 100.000 lembar atau setara 0,004 persen merupakan kepemilikan PT Rukun Prima Sarana.

Setelah IPO, total modal yang disetor meningkat menjadi 2.715.053.800 lembar. Porsi kepemilikan RATU berkurang menjadi 21.719.430.000 lembar atau setara 79,996 persen. Kemudian kepemilikan PT Rukun Prima Sarana tetap sejumlah 100.000 lembar atau setara 0,004 persen, dan sisanya merupakan kepemilikan publik.

Kebijakan Dividen

Setelah IPO, mulai tahun buku 30 Juni 2024 dan seterusnya, manajemen Perseroan bermaksud membayarkan dividen tunai kepada pemegang saham Perseroan dalam jumlah sebanyak-banyaknya 60% atas laba bersih tahun berjalan Perseroan.

Adapun besarnya pembagian dividen akan bergantung pada beberapa hal, seperti hasil kegiatan usaha dan arus kas Perseroan serta prospek usaha, kebutuhan modal kerja, belanja modal dan rencana investasi Perseroan di masa yang akan datang dan dengan memperhatikan UUPT. Serta, peraturan perundang-undangan Pasar Modal yang berlaku dan kebijakan Perseroan dalam pembagian dividen tersebut akan diputuskan oleh para Pemegang Saham dalam Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) yang diadakan setiap tahun.

 

 

 

Video Terkini