Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Jumat (3/1/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham memerah.
Mengutip data RTI, IHSG ditutup naik tipis 0,02 persen ke posisi 7.164,42. Indeks LQ45 naik 0,07 persen ke posisi 837,78. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.
Baca Juga
Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.197 dan level terendah 7.135,27. Sebanyak 336 saham melemah dan 254 saham menguat. 206 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.000.878 kali dengan volume perdagangan 19,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,8 triliun.
Advertisement
Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.185. Investor asing lepas saham Rp 571,38 miliar. Sepanjang 2025, investor asing jual saham Rp 817,08 miliar.
Mayoritas sektor saham memerah. Sektor saham consumer siklikal susut 0,76 persen dan pimpin koreksi. Sektor saham keuangan melemah 0,49 persen, sektor saham industri terpangkas 0,35 persen. Sektor saham energi merosot 0,20 persen, sektor saham basic melemah 0,04 persen, sektor saham consumer nonsiklikal terpangkas 0,03 persen. Lalu sektor saham kesehatan turun 0,11 persen.
Sementara itu, sektor saham teknologi bertambah 2,05 persen dan pimpin penguatan terbesar. Sektor saham infrastruktur melesat 0,88 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,66 persen.
Jelang akhir pekan ini, saham PT Rukun Raharja Tbk (RAJA) naik 2,8 persen ke posisi Rp 2.940 per saham. Harga saham RAJA dibuka naik 40 poin ke posisi Rp 2.900 per saham. Harga saham RAJA berada di level tertinggi Rp 3.040 dan level terendah Rp 2.850 per saham. Total frekuensi perdagangan 11.927 kali dengan volume perdagangan 627.404 saham. Nilai transaksi Rp 183,3 miliar.
Saham DOSS naik 2,12 persen ke posisi Rp 193 per saham. Harga saham DOSS dibuka stagnan di posisi Rp 189 per saham. Saham DOSS berada di level tertinggi Rp 212 dan level terendah Rp 188 per saham. Total frekuensi perdagangan 2.992 kali dengan volume perdagangan 228.834 saham. Nilai transaksi Rp 4,6 miliar.
Apa Saja Sentimen IHSG?
Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Philip Sekuritas menyebutkan, investor mulai bersiap terapkan strategi alokasi aset pada 2025 setelah hadapi guncangan pada akhir 2024.
Dari regional, kemarin Kementerian Perdagangan China memasukkan 28 perusahaan Amerika Serikat (AS), termasuk General Dynamics dalam daftar pengawasan ekspor untuk melindungi keamanan dan kepentingan nasional.
China juga menambahkan pembatasan ekspor pada teknologi yang digunakan dalam pembuatan komponen baterai dan pengolahan mineral penting, seperti lithium dan galium.
“Pelaku pasar terus memantau ketidakpastian politik di Korea Selatan, setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gagal menahan Presiden Yoon Suk Yeol yang telah dimakzulkan,” demikian seperti dikutip dari Antara.
Upaya itu dihalangi oleh Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) selama hampir enam jam di kediaman Presiden Korsel, yang menunjukkan ketegangan yang masih tinggi meskipun proses pemakzulan telah terjadi.
Advertisement
Top Gainers-Losers
Saham-saham yang masuk top gainers antara lain:
- Saham DART melonjak 34,94 persen
- Saham MPXL melonjak 34,86 persen
- Saham SEMA melonjak 34,52 persen
- Saham SAPX melonjak 24,32 persen
- Saham SMGA melonjak 20,69 persen
Saham-saham yang masuk top losers antara lain:
- Saham MTFN merosot 20 persen
- Saham PTIS merosot 16,78 persen
- Saham INET merosot 15,07 persen
- Saham ANDI merosot 14,29 persen
- Saham INPS merosot 13,29 persen
Saham-saham teraktif berdasarkan nilai antara lain:
- Saham BBRI senilai Rp 564,6 miliar
- Saham GOTO senilai Rp 524,6 miliar
- Saham BRMS senilai Rp 498,6 miliar
- Saham BBCA senilai Rp 413,3 miliar
- Saham PTRO senilai Rp 366,7 miliar
Saham-saham teraktif berdasarkan frekuensi antara lain:
- Saham AWAN tercatat 102.880 kali
- Saham PTRO tercatat 37.779 kali
- Saham BRMS tercatat 37.132 kali
- Saham BBRI tercatat 33.953 kali
- Saham PSAB tercatat 29.873 kali
Bursa Saham China Melemah
Bursa saham China melanjutkan koreksi pada perdagangan Jumat, 3 Januari 2025. Namun,ada kenaikan indeks saham acuan lainnya di kawasan Asia Pasifik seiring investor menilai sinyal kebijakan China.
Mengutip CNBC, indeks acuan CSI 300 di China merosot 1,18 persen hingga ditutup ke posisi 3.775,16 usai sesi perdagangan yang bergejolak.
Indeks Hang Seng di Hong Kong menguat 0,42 persen pada jam terakhir perdagangannya.
Imbal hasil obligasi China mencapai rekor terendah dengan imbal hasil obligasi bertenor 10 tahun turun 1,5 basis poin menjadi 1,598 persen. Selain itu, imbal hasil obligasi pemerintah bertenor 30 tahun merosot 2,9 basis poin menjadi 1,819 persen, menurut data LSEG.
Bank Sentral China juga dilaporkan akan memangkas suku bunga pada waktu yang tepat pada 2025, berdasarkan laporan Financial Times. Suku bunga reverse repo ratei 7 hari di China ditetapkan sebesar 1,5 persen.
China juga akan memperluas penerbitan obligasi ultra jangka panjang dan meningkatkan upaya dongkrak konsumsi.
Pejabat juga akan kembali subsidi pembelian smartphone, jam tangan pintar, table dan meningkatkan pelatihan kejuruan, pensiunan dan dukungan bagi pekerja lepas.
Secara terpisah, Kementerian Perdagangan Tiongkok mengusulkan untuk memberlakukan pembatasan ekspor pada teknologi tertentu yang digunakan untuk membuat komponen baterai dan untuk memproses mineral penting seperti litium dan galium, menurut pemberitahuan yang dikeluarkan pada hari Kamis.
Advertisement
Investor Cermati Ketidakpastian di Korea Selatan
Investor di Asia akan terus menilai ketidakpastian politik di Korea Selatan karena pengawas korupsi negara tersebut gagal menahan Presiden Yoon Suk Yeol yang dimakzulkan setelah kebuntuan selama berjam-jam di kediaman presiden, menurut Yonhap News. Upaya darurat militer yang dilakukan Yoon pada 3 Desember telah menyebabkan kekacauan politik di negara tersebut.
Namun, pasar saham Korea Selatan tampaknya abaikan kekacauan politik itu. Indeks Kospi di Korea Selatan menguat 1,79 persen dan ditutup ke posisi 2.441,92.
Indeks saham Kosdaq menguat 2,79 persen ke posisi 705,76. Saham SK Hynix menguat 6,25 persen seiring produsen chip itu mengatakan akan ungkap rencana untuk memposisikan dirinya sebagai penyedia memori artificial intelligence (AI) di Consumer Electronics Show 2025 pada pekan depan.
Indeks ASX 200 di Australia menguat 0,60 persen hingga ditutup ke posisi 8.250,50. Bursa saham Jepang libur.