Sukses

Multi Medika Internasional Gandeng Perusahaan China Bangun Pabrik Popok

Multi Medika Internasional mengumumkan kerja sama dengan Fujian Nice Paper Hygiene Products Co untuk penyertaan modal dalam proyek pembangunan pabrik popok di Indonesia.

Liputan6.com, Jakarta - Jakarta- PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) mengumumkan kerja sama dengan perusahaan asal Tiongkok, Fujian Nice Paper Hygiene Products Co untuk penyertaan modal dalam proyek pembangunan pabrik popok di Indonesia dalam bentuk kerja sama joint venture (usaha patungan).

Para pihak telah bersepakat dengan pada 2 Januari 2025. Direktur Utama MMIX, Mengky Mangarek menjelaskan jangka waktu MoU berlaku selama 36 bulan sejak dilakukan kesepakatan bersama tersebut. Adapun nilai investasi dan detail rencana proyek kerjasama ini belum disepakati.

"Rencana penyertaan modal sebagaimana dimaksud dalam MoU tersebut belum ditentukan di dalam MoU dan dimana detail atas rencana investasi tersebut, masih akan dinegosiasikan lebih lanjut antara para pihak," kata Mengky dalam keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Sabtu (4/1/2025).

Lebih lanjut, penandatanganan Nota Kesepahaman (MoU) ini tidak berdampak negatif terhadap kegiatan usaha, kondisi keuangan perseroan. Justru diharapkan dari kerjasama ini akan meningkatkan pendapatan perseroan di masa depan apabila rencana investasi tersebut terlaksana. Rencana transaksi antara perseroan dengan Nice Paper ini tidak terdapat hubungan afiliasi dan benturan kepentingan berdasarkan peraturan perundang-undangan yang berlaku di bidang pasar modal.

"Oleh karena itu, pelaksanaan transaksi ini bukan merupakan transaksi afiliasi dan transaksi yang mengandung benturan kepentingan sebagaimana dimaksud dalam POJK No. 42/POJK.04 2020," tulis Mengky.

 

2 dari 3 halaman

Siap-siap, Multi Medika Internasional Bakal Tebar Dividen 30% Laba 2023

PT Multi Medika Internasional Tbk (MMIX) akan membagikan dividen atas laba tahun berjalan 2023. Direktur Utama PT Multi Medika Internasional Tbk, Mengky Mangarek mengatakan bahwa rencana tersebut akan dibahas dalam Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS0 pada pertengahan tahun ini.

"Betul, perseroan berencana membagikan dividen setelah kami mencadangkan dana untuk laba berjalan 2023," kata Mengky dalam paparan publik insidentil, Rabu (28/2/2024).

Dalam prospektus IPO perseroan akhir 2022 lalu, perseroan memiliki kebijakan pembagian dividen maksimal 30 persen dari laba bersih perseroan per tahun yang dimulai dari tahun buku 2023. Perseroan akan bayarkan dividen dengan persetujuan pemegang saham dalam RUPS. Pembagian dividen akan dilakukan dengan memperhatikan kondisi keuangan dan tingkat kesehatan perseroan.

"Ini akan kami canangkan pada RUPS perseroan pada pertengahan tahun sekitar Mei atau Juni nanti akan kami umumkan berapa besar dividen yang akan kami bagikan," ujar Mengky.

 

3 dari 3 halaman

Gambaran

Sebagai gambaran, berdasarkan laporan keuangan perseroan per kuartal III 2023, pendapatan meningkat 18,57 persen menjadi Rp 139,83 miliar dari Rp 117,93 miliar pada September 2023.

Gross Profit per kuartal III 2023 turun 5,57 persen dibandingkan dengan kuartal III tahun 2022. Hal ini disebabkan karena adanya penyesuaian harga jual guna menjaga maksimalisasi penjualan.

Laba bersih yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk per kuartal III 2023 turun 23,78 persen. Laba pada kuartal III 2023 tercatat sebesa

Video Terkini