Sukses

IHSG Berpeluang Melesat, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 6 Januari 2025

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 6.931,6.843 dan level resistance 7.182,7.263 pada Senin, 6 Januari 2025.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan saham Senin (6/1/2025). IHSG akan menguji posisi 7.162-7.421 pada perdagangan Senin pekan ini.

IHSG naik tipis 0,02 persen ke posisi 7.164 disertai munculnya tekanan jual pada perdagangan saham Jumat, 3 Januari 2025.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG masih mampu berada di atas 6.931 sebagai level support, IHSG saat ini diperkirakan sedang berada di awal wave B dari wave (2).

“Hal tersebut berarti, IHSG berpeluang melanjutkan penguatan untuk menguji 7.162-7.421,” ujar Herditya.

Ia mengatakan, IHSG akan berada di level support 6.931,6.843 dan level resistance 7.182,7.263 pada Senin pekan ini.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG akan menguat terbatas dengan level support dan level resistance 7.100-7.240 pada Senin pekan ini.

Analis PT RHB Sekuritas Indonesia, Muhammad Wafi menuturkan, IHSG terlihat kembali melakukan rebound dengan bearish candle disertai volume. Ia menuturkan, IHSG meski berpeluang melakukan koreksi, tetapi selama di atas support garis Moving Average (MA) 5 harian, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan breakout resistance garis MA20 untuk menguji resistance garis MA200.

“Namun, jika breakdown garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali melemah dan menguji level terendahnya pada Desember 2024,” ujar Wafi.

Ia mengatakan, pergerakan IHSG saat berada di kisaran 7.100-7.300 pada Senin pekan ini.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas memilih saham PT Adhi Karya Tbk (ADHI), PT Bumi Resources Minerals Tbk (BRMS), dan PT Jasa Marga Tbk (JSMR).

Sedangkan Herditya memilih saham PT Aneka Tambang Tbk (ANTM), PT Bank Central Asia Tbk (BBCA), PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO), dan PT Timah Tbk (TINS).

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Aneka Tambang Tbk (ANTM) - Buy on Weakness

Saham ANTM terkoreksi 1,62% ke 1.520 disertai dengan munculnya tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi ANTM saat ini berada pada bagian dari wave iv dari wave (i) pada skenario hitam," ujar dia.

Buy on Weakness: 1.490-1.510

Target Price: 1.580, 1.605

Stoploss: below 1.465

 

2.PT Bank Central Asia Tbk (BBCA) - Buy on Weakness

Saham BBCA terkoreksi 0,51% ke 9.850 meskipun masih didominasi oleh volume pembelian. "Kami perkirakan, posisi BBCA saat ini berada pada bagian dari wave (b) dari wave [y]," kata dia.

Buy on Weakness: 9.750-9.825

Target Price: 10.000, 10.100

Stoploss: below 9.650

 

3.PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) - Spec Buy

Saham GOTO menguat 9,86% ke 78 dan masih didominasi oleh volume pembelian, penguatannya pun mampu menembus MA20. Kami perkirakan, posisi GOTO saat ini sedang berada di awal wave C dari wave (A).

Spec Buy: 73-76

Target Price: 81, 86

Stoploss: below 70

 

4.PT Timah Tbk (TINS) - Buy on Weakness

Saham TINS terkoreksi 2,76% ke 1.055 disertai dengan munculnya tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi TINS saat ini berada pada bagian dari wave ii dari wave (c) dari wave [b]," tutur dia.

Buy on Weakness: 1.035-1.050

Target Price: 1.130, 1.165

Stoploss: below 1.020

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

Penutupan IHSG pada 3 Januari 2025

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berbalik arah ke zona hijau pada perdagangan saham Jumat (3/1/2025). Penguatan IHSG terjadi di tengah mayoritas sektor saham memerah.

Mengutip data RTI, IHSG ditutup naik tipis 0,02 persen ke posisi 7.164,42. Indeks LQ45 naik 0,07 persen ke posisi 837,78. Sebagian besar indeks saham acuan bervariasi.

Jelang akhir pekan ini, IHSG berada di level tertinggi 7.197 dan level terendah 7.135,27. Sebanyak 336 saham melemah dan 254 saham menguat. 206 saham diam di tempat. Total frekuensi perdagangan 1.000.878 kali dengan volume perdagangan 19,4 miliar saham. Nilai transaksi harian Rp 7,8 triliun. 

Posisi dolar Amerika Serikat terhadap rupiah di kisaran 16.185. Investor asing lepas saham Rp 571,38 miliar. Sepanjang 2025, investor asing jual saham Rp 817,08 miliar.

Mayoritas sektor saham memerah. Sektor saham consumer siklikal susut 0,76 persen dan pimpin koreksi. Sektor saham keuangan melemah 0,49 persen, sektor saham industri terpangkas 0,35 persen. Sektor saham energi merosot 0,20 persen, sektor saham basic melemah 0,04 persen, sektor saham consumer nonsiklikal terpangkas 0,03 persen. Lalu sektor saham kesehatan turun 0,11 persen.

Sementara itu, sektor saham teknologi bertambah 2,05 persen dan pimpin penguatan terbesar. Sektor saham infrastruktur melesat 0,88 persen dan sektor saham transportasi mendaki 0,66 persen.

4 dari 4 halaman

Apa Saja Sentimen IHSG?

Mengutip Antara, dalam kajian tim riset Philip Sekuritas menyebutkan, investor mulai bersiap terapkan strategi alokasi aset pada 2025 setelah hadapi guncangan pada akhir 2024.

Dari regional, kemarin Kementerian Perdagangan China memasukkan 28 perusahaan Amerika Serikat (AS), termasuk General Dynamics dalam daftar pengawasan ekspor untuk melindungi keamanan dan kepentingan nasional.

China juga menambahkan pembatasan ekspor pada teknologi yang digunakan dalam pembuatan komponen baterai dan pengolahan mineral penting, seperti lithium dan galium.

“Pelaku pasar terus memantau ketidakpastian politik di Korea Selatan, setelah Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) gagal menahan Presiden Yoon Suk Yeol yang telah dimakzulkan,” demikian seperti dikutip dari Antara.

Upaya itu dihalangi oleh Pasukan Pengawal Presiden (Paspampres) selama hampir enam jam di kediaman Presiden Korsel, yang menunjukkan ketegangan yang masih tinggi meskipun proses pemakzulan telah terjadi.

 

Video Terkini