Sukses

Waskita Karya Suntik Modal Anak Usaha untuk Perkuat Bisnis Jalan Tol, Segini Nilainya

PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)) mengumumkan pelaksanaan transaksi afiliasi berupa peningkatan modal yang dilakukan oleh anak usahanya.

Liputan6.com, Jakarta PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT)) mengumumkan pelaksanaan transaksi afiliasi berupa peningkatan modal yang dilakukan oleh anak usahanya, PT Waskita Toll Road (WTR), kepada anak usaha WTR, PT Waskita Bumi Wira (WBW). Nilai transaksi mencapai Rp 936,6 miliar, yang seluruhnya berupa setoran modal ke WBW untuk memperkuat struktur permodalan dan mendukung kinerja operasional.

Nilai transaksi ini setara dengan 8,07% dari ekuitas Waskita Karya berdasarkan laporan keuangan konsolidasian audited tahun 2023 sebesar Rp11,6 triliun, dan 3,86% dari ekuitas WTR sebesar Rp24,2 triliun. Transaksi ini dilakukan sebagai bagian dari restrukturisasi permodalan grup Waskita Karya.

Dengan penguatan modal ini, WBW diharapkan dapat memaksimalkan kinerja operasional di bidang pengelolaan jalan tol. Meningkatkan efisiensi dan daya saing di industri infrastruktur. Sehingga bisa memberikan nilai tambah bagi Waskita Karya sebagai induk usaha.

Transaksi ini merupakan transaksi afiliasi karena WTR adalah anak usaha Waskita Karya dengan kepemilikan saham 92,53%, sementara WBW adalah anak usaha WTR dengan kepemilikan saham 99,95%. Waskita Karya menyatakan bahwa transaksi ini telah dilakukan sesuai dengan ketentuan Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) No. 42/POJK.04/2020 tentang Transaksi Afiliasi dan Transaksi Benturan Kepentingan. Dewan Komisaris dan Direksi memastikan bahwa transaksi ini bukan merupakan transaksi benturan kepentingan dan telah memenuhi prinsip tata kelola perusahaan yang baik (Good Corporate Governance).

Melansir keterbukaan informasi Bursa Efek Indonesia (BEI), Senin (6/1/2024), struktur pemegang saham sebelum transaksi terdiri dari PT Waskita Toll Road 99,94% dan PT Panca Wira Usaha Jawa Timur 0,06%. Setelah transaksi, kepemilikan PT Waskita Toll Road berubah menjadi 99,95 dan PT Panca Wira Usaha Jawa Timur 0,05%

Direksi dan Dewan Komisaris Waskita Karya menyatakan bahwa informasi material dalam keterbukaan ini telah disampaikan dengan benar dan lengkap. Transaksi ini diyakini dapat mendukung restrukturisasi permodalan grup dan meningkatkan sinergi operasional antara WTR dan WBW.

2 dari 3 halaman

Waskita Karya Resmi Dihapus dari Daftar Hitam Nasional

Sebelumnya, PT Waskita Karya (Persero) Tbk (WSKT) resmi dihapus dari daftar hitam nasional atau blacklist Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM). Penurunan itu dilakukan usai Majelis Hakim menetapkan putusan yang sudah memiliki kekuatan hukum tetap terkait perkara tersebut.

Sebelumnya nama Waskita juga sudah diturunkan sementara dari Daftar Hitam Nasional pada laman Inaproc, setelah Majelis Hakim mengabulkan permohonan penggugat dalam hal ini Waskita Karya, terkait Penundaan Pelaksanaan Keputusan Tata Usaha Negara. Penetapan permohonan penundaan itu berlaku selama proses persidangan berlangsung sampai putusan dalam perkara ini memperoleh kekuatan hukum tetap.

“Perseroan menyambut baik putusan Majelis Hakim yang sudah inkrah serta pembatalan sanksi daftar hitam. Dengan begitu kami bisa semakin leluasa dalam mengikuti proses tender seluruh proyek, baik dari pemerintah maupun swasta, sehingga berdampak positif pada kegiatan operasional perseroan,” ujar Corporate Secretary Waskita Karya Ermy Puspa Yunita dalam keterangan resmi, Senin (6/1/2025).

Ia mengungkapkan, di tengah proses transformasi perusahaan yang sedang berjalan, Waskita masih mencatatkan Nilai Kontrak Baru (NKB). Perseroan meraih NKB sebesar Rp6,8 triliun per Oktober 2024. “Ke depannya Perseroan tetap optimis dapat meningkatkan pencapaian nilai kontrak baru. Ada beberapa strategi kunci yang Perseroan siapkan, di antaranya fokus pada pasar baru dengan menyasar berbagai proyek BUMN, BUMD, dan swasta,” tutur Ermy.

 

3 dari 3 halaman

Lima Rencana Strategis

Selanjutnya, Waskita akan berfokus pada lima rencana strategis. Pertama stabilitas keuangan, kedua kembali ke core business sebagai perusahaan penyedia jasa kontruksi, ketiga melakukan divestasi di sisa 10 ruas jalan tol, keempat memperkuat tata kelola dan manajemen risiko perusahaan yang bertanggung jawab.

“Terakhir, kami berkomitmen untuk terus melanjutkan peningkatan kualitas human resources insan Waskita secara berkelanjutan. Hal ini guna menciptakan peningkatan produktivitas dan daya saing perusahaan. Kami memandang bahwa, peningkatan kompetensi human resources sebagai kunci utama dalam menjalankan proses bisnis,” jelas Ermy.

Video Terkini