Sukses

IHSG Berpotensi Naik, Cek Rekomendasi Saham Hari Ini 7 Januari 2025

Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) akan berada di level support 6.931,6.843 dan level resistance 7.182,7.263 pada perdagangan Selasa, 7 Januari 2025.

Liputan6.com, Jakarta - Laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) berpeluang menguat pada perdagangan Selasa (7/1/2025). IHSG akan menguji posisi 7.162-7.421.

IHSG melemah 1,17 persen ke posisi 7.080 dan masih didominasi oleh tekanan jual pada perdagangan Senin, 6 Januari 2025.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama IHSG masih mampu berada di atas 6.931 sebagai level support, IHSG saat ini diperkirakan berada pada awal wave B dari wave (2). “Hal tersebut berarti, IHSG berpeluang melanjutkan penguatannya untuk menguji 7.162-7.421,” ujar Herditya.

Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 6.931,6.843 dan level resistance 7.182,7.263 pada Selasa pekan ini.

Sementara itu, Analis PT RHB Sekuritas, Muhammad Wafi mengatakan, IHSG terlihat melakukan koreksi dan breakdown support garis moving average (MA)5 harian disertai volume dengan MA (50,200) melakukan deathcross.

“Selama di bawah garis MA5, IHSG masih berpeluang untuk kembali melemah dan menguji level terendahnya pada Desember 2024,” ujar Wafi.

Wafi mengatakan, jika mampu kembali breakout garis MA5, IHSG berpeluang untuk kembali rebound dan menguji resistance garis MA20.

“Range pergerakan IHSG saat ini berada di kisaran 7.000-7.200,” ujar Wafi.

Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG akan melemah terbatas dengan level support dan level resistance di 7.060-7.150.

Rekomendasi Saham

Untuk rekomendasi saham hari ini, Herditya memilih saham PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES), PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP), PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG), dan PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC).

Sedangkan Wafi memilih saham PT Charoen Pokphand Indonesia Tbk (CPIN), PT Jasa Marga Tbk (JSMR), PT Triputra Agro Persada Tbk (TAPG), dan PT Dharma Satya Nusantara Tbk (DSNG).

2 dari 4 halaman

Rekomendasi Teknikal

Berikut rekomendasi teknikal dari MNC Sekuritas:

1.PT Aspirasi Hidup Indonesia Tbk (ACES) - Buy on Weakness

Saham ACES terkoreksi ke 755 dan masih didominasi oleh tekanan jual. Herditya menuturkan, selama masih mampu berada di atas 735 sebagai stoplossnya, posisi ACES diperkirakan sedang berada di akhir wave (b) dari wave [b].

Buy on Weakness: 745-755

Target Price: 800, 845

Stoploss: below 735

 

2.PT Indah Kiat Pulp and Papers Tbk (INKP) - Buy on Weakness

Saham INKP terkoreksi 0,75% ke 6.650 dan masih didominasi tekanan jual. "Kami perkirakan, posisi INKP saat ini sedang berada pada bagian dari wave (v) dari wave [iii], sehingga pergerakannya masih rawan terkoreksi kembali," ujar Herditya.

Buy on Weakness: 6.425-6.600

Target Price: 7.000, 7.375

Stoploss: below 6.275

 

3.PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) - Buy on Weakness

Saham ITMG terkoreksi 1,90% ke 25.800 disertai dengan munculnya volume penjualan. "Kami perkirakan posisi ITMG sedang berada pada awal wave (iii) dari wave [i]," ujar dia.

Buy on Weakness: 25.500-25.775

Target Price: 26.725, 27.550

Stoploss: below 25.300

 

4.PT Medco Energi Internasional Tbk (MEDC) - Spec Buy

Saham MEDC menguat 0,44% ke 1.140 disertai dengan munculnya tekanan jual. Herditya mengatakan, pihaknya perkirakan, posisi MEDC saat ini berada pada bagian dari wave c dari wave (a).

Spec Buy: 1.115-1.135

Target Price: 1.175, 1.195

Stoploss: below 1.080

 

Disclaimer: Setiap keputusan investasi ada di tangan pembaca. Pelajari dan analisis sebelum membeli dan menjual saham. Liputan6.com tidak bertanggung jawab atas keuntungan dan kerugian yang timbul dari keputusan investasi.

3 dari 4 halaman

IHSG Pekan Lalu

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja positif pada perdagangan 30 Desember 2024-3 Januari 2025. Analis menilai, hal itu didorong dari sentimen domestik.

Mengutip data Bursa Efek Indonesia (BEI), ditulis Sabtu (4/1/2025), IHSG melambung 1,82 persen ke posisi 7.164,42 dari pekan lalu di posisi 7.036,57.

Kenaikan juga dialami oleh kapitalisasi pasar bursa yang melonjak 1,48 persen. Kapitalisasi pasar bursa naik menjadi Rp 12.445 triliun dari pekan sebelumnya Rp 12.264 triliun.

Selain itu, peningkatan juga terjadi pada rata-rata frekuensi. Bahkan catat kenaikan tertinggi yang mencapai 6,08 persen menjadi 1,03 juta kali transaksi dari pekan lalu 970 ribu kali transaksi.

Sementara itu, rata-rata nilai transaksi harian bursa merosot 8,45 persen menjadi Rp 9,74 triliun dari pekan sebelumnya Rp 10,64 triliun.

Rata-rata volume transaksi harian bursa terpangkas 12,40 persen menjadi 21,38 miliar saham dari 24,40 miliar saham pada pekan lalu.

Selain itu, investor asing menjual saham Rp 256,38 miliar selama sepekan. Pada pekan lalu, investor asing beli saham Rp 128,78 miliar. Sepanjang 2025, aksi jual saham Rp 817,08 miliar.

Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, selama sepekan, IHSG naik 1,82 persen. Kenaikan IHSG itu dinilai terjadi di tengah menguatnya dolar Amerika Serikat terhadap rupiah.

"Namun demikian, di sisi lain PMI Manufacturing Indonesia pada Desember 2024 cenderung ekspansid dan berada di level 51,2 (vs 49,6),” ujar dia saat dihubungi Liputan6.com.

Pada pekan depan, ia perkirakan IHSG rawan koreksi dalam jangka pendek dengan level support 7.120 dan level resistance 7.175.

“Diperkirakan pergerakan nilai tukar rupiah terhadap dolar AS akan berpengaruh terhadap pergerakan IHSG ditambah investor akan mencermati rilis data China dan data pekerjaan AS,” ujar dia.

 

4 dari 4 halaman

IHSG Menguat 0,75 Persen pada 23-27 Desember 2024, Investor Asing Beli Saham Rp 128,78 Miliar

Sebelumnya, laju Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) mencatat kinerja positif di tengah perdagangan hanya tiga hari seiring momen libur Natal dan cuti bersama.

Mengutip data Bursa Efek Indonesie (BEI), ditulis Sabtu (28/12/2024), IHSG naik 0,75 persen ke posisi 7.036,57 pada 23-27 Desember 2024 dari pekan lalu di posisi 6.983,86.

Demikian juga kapitalisasi pasar bursa. Kapitalisasi pasar bursa bertambah 0,60 persen menjadi Rp 12.264 triliun dari Rp 12.191 triliun pada pekan sebelumnya.

Peningkatan tertinggi terjadi pada rata-rata volume transaksi harian bursa sepekan sebesar 27,15 persen menjadi 24,40 miliar saham dari 19,19 miliar saham pada pekan sebelumnya.

Akan tetapi, rata-rata frekuensi transaksi harian bursa merosot 10,48 persen menjadi 970 ribu kali transaksi dari 1,08 juta kali transaksi pada pekan lalu.

Selama sepekan, rata-rata nilai transaksi harian bursa susut 13,13 persen menjadi Rp 10,64 triliun dari Rp 12,25 triliun pada pekan lalu.

Pada pekan ini, investor asing membeli saham Rp 128,78 miliar. Pada pekan lalu, aksi jual saham oleh investor asing sebesar Rp 4,08 triliun.

Dari sektor saham, mayoritas menguat kecuali sektor saham teknologi turun 2,78 persen.

Sektor saham perawatan kesehatan melonjak 6,21 persen, dan pimpin penguatan terbesar. Sektor saham energi menguat 0,70 persen, sektor saham basic materials mendaki 0,31 persen, sektor saham industri bertambah 0,44 persen, dan sektor saham consumer nonsiklikal naik 1,31 persen.

Lalu sektor saham consumer siklikal menguat 1,35 persen, sektor saham keuangan melesat 1,04 persen, sektor saham properti dan real estate bertambah 2,09 persen, sektor saham infrastruktur naik 2,57 persen dan sektor saham transportasi bertambah 2 persen.

Analis dan Founder Traderindo.com Wahyu Laksono menuturkan, pekan ini tidak banyak sentimen yang pengaruhi IHSG. “Yang jelas tren dan sentimen negatif global masih signifikan. Belum akan banyak perubahan hingga awal Januari, masih negatif,” kata dia saat dihubungi Liputan6.com.

 

Video Terkini