Sukses

Pasar Saham Asia-Pasifik Dibuka Melemah, Ada Sentimen Apa?

Pasar saham Asia-Pasifik dibuka melemah pada Rabu pagi, mengikuti kerugian di Wall Street

Liputan6.com, Jakarta Pasar saham Asia-Pasifik dibuka melemah pada Rabu pagi, mengikuti kerugian di Wall Street setelah kenaikan yield obligasi AS dan penurunan saham teknologi utama.

Kinerja Pasar Asia

Dikutip dari CNBC, Rabu (8/1/2024), di Jepang, indeks Nikkei 225 dibuka turun 0,57%, sementara Topix melemah 0,45%. Sebaliknya, indeks Kospi Korea Selatan naik 0,28%, sementara Kosdaq tetap stagnan.

Saham Asia raksasa teknologi Korea Selatan, Samsung Electronics, naik lebih dari 1% meski diperdagangkan volatil. Kenaikan ini terjadi meski perusahaan mengumumkan perkiraan laba kuartal keempat yang lebih buruk dari ekspektasi.

Samsung melaporkan laba operasi untuk kuartal yang berakhir pada 31 Desember diperkirakan sekitar 6,5 triliun won ($4,47 miliar), di bawah estimasi LSEG sebesar 7,7 triliun won.

Di Australia, indeks S&P/ASX 200 diperdagangkan sedikit di bawah garis datar.

Futures indeks Hang Seng Hong Kong terakhir diperdagangkan di level 19.447, menunjukkan pembukaan yang datar setelah indeks tersebut sebelumnya ditutup pada level 19.447,58.

Pengawasan Terhadap Tencent

Investor di Asia terus memantau perkembangan terkait perusahaan teknologi China, Tencent Holdings. Saham Tencent anjlok hampir 8% pada Selasa setelah perusahaan tersebut dimasukkan ke dalam daftar "perusahaan militer China" oleh Departemen Pertahanan AS.

 

2 dari 2 halaman

Tekanan di Wall Street

Semalam di AS, penurunan saham teknologi utama menyeret pasar lebih rendah.

  • S&P 500 melemah 1,11% dan ditutup pada 5.909,03.
  • Dow Jones Industrial Average kehilangan 178,20 poin atau 0,42%, berakhir di 42.528,36.
  • Nasdaq Composite turun 1,89% ke 19.489,68.

Sebelumnya, indeks utama sempat diperdagangkan lebih tinggi sebelum akhirnya melemah.

Saham Nvidia turun 6,2% setelah mencetak rekor sebelumnya. Tesla merosot 4% setelah Bank of America menurunkan peringkat saham perusahaan kendaraan listrik tersebut, mengutip valuasi tinggi dan risiko strategis.

Saham Meta Platforms turun hampir 2%, sementara Apple dan Microsoft masing-masing melemah lebih dari 1%.

Video Terkini