Sukses

Saham Meta Menguat Usai Rilis Kinerja Keuangan Kuartal IV 2024

CEO Meta Mark Zuckerberg menuturkan, 2025 untuk definisikan ulang hubungan perusahaan dengan pemerintah.

Liputan6.com, Jakarta - Saham Meta menguat tipis setelah perdagangan saham Rabu, 29 Januari 2025. Kenaikan saham Meta itu setelah perusahaan melaporkan laba kuartal IV yang mengalahkan prediksi analis.

Berdasarkan data google finance, pada perdagangan regular, saham Meta Platforms Inc naik 0,32 persen menjadi USD 676,49. Setelah perdagangan saham Meta melonjak 2,29 persen.

Mengutip CNBC, prediksi kinerja keuangan induk usaha Facebook dari pooling analis oleh LSEG dan realisasinya sebagai berikut:

-Earning per share: USD 8,02 vs USD 6,77 (prediksi)

-Pendapatan: USD 48,39 miliar vs USD 47,04 miliar (prediksi)

CEO Meta Mark Zuckerberg berharap 2025 untuk definisikan ulang hubungan perusahaan dengan pemerintah.

"Kami sekarang memiliki pemerintahan AS yang bangga dengan perusahaan-perusahaan terkemuka kami, memprioritaskan kemenangan teknologi Amerika Serikat (AS) dan yang akan mempertahankan nilai-nilai dan kepentingan kami di luar negeri,” ujar Zuckerberg kepada investor.

Ia juga optimistis terhadap kemajuan inovasi ke depan. “Saya optimistis tentang kemajuan dan inovasi yang dapat dibuka saat ini,” kata dia.

Adapun penjualan Meta pada kuartal IV melonjak 21 persen dari tahun ke tahun, sedangkan laba bersih tumbuh 49 persen menjadi USD 20,8 miliar, naik dari tahun sebelumnya USD 14 miliar.

Chatbot Meta AI milik perusahaan itu melampaui 700 juta pengguna aktif bulanan. Hal itu disampaikan Chief Financial Officer (CFO) Susan Li kepada analis.

Mark Zuckerberg memperkirakan Meta AI akan mencapai satu miliar pengguna pada 2025. “Begitu suatu layanan mencapai skala seperti itu, biasanya layanan itu akan mengembangkan keunggulan yang tahan lama dan jangka panjang,” ujar Zuckerberg kepada analis.

Ia menambahkan, kehadiran DeepSeek, perusahaan rintisan China yang baru meluncurkan model kecerdasan buatan atau artificial intelligence dangan biaya lebih murah ketimbang rekan-rekannya di AS memvalidasi komitmen Meta terhadap pendekatan sumber terbuka untuk AI.

 

 

2 dari 3 halaman

Belanja Modal Meta 2025

Meta telah mendorong keluarga model LLM bermerek Llama sebagai alternatif sumber terbuka untuk teknologi dari OpenAI dan Google.

“Akan ada standar sumber terbuka secara global. Demi keuntungan nasional kita sendiri, penting itu adalah standar AS. Meta telah selesai melatih versi mini Llama 4 dan pelatihan untuk versi LLM yang lebih besar mengalami kemajuan besar,” ujar dia.

Meta juga kembali menegaskan belanja modal USD 60 miliar-USD 65 miliar atau sekitar Rp 975,47 triliun-Rp 1.056 triliun (asumsi kurs dolar AS terhadap rupiah di kisaran 16.258) untuk investasi yang mendukung strategi kecerdasan buatannya pada 2025.

Zuckerberg percaya investasi besar-besaran dalam infrastruktur AI perusahaan akan menjadi keuntungan strategis.

"Mungkin saja kita akan belajar sebaliknya di beberapa titik, tetapi saya pikir masih terlalu dini untuk menyimpulkannya,” kata dia.

“Saya berani bertaruh kalau kemampuan untuk membangun infrastruktur semacam itu akan menjadi keuntungan besar bagi kualitas layanan dan kemampuan untuk melayani skala yang diinginkan,” ia menambahkan.

Meta juga menyebutkan pengguna aktif setiap hari mencapai 3,35 miliar pada kuartal tersebut. Jumlah itu naik dari 3,29 miliar pada kuartal sebelumnya. Wall street prediksi 3,32 miliar untuk kuartal keempat.

Adapun biaya dan pengeluaran perusahaan pada kuartal keempat mencapai USD 25,02 miliar, yang menunjukkan kenaikan lebih dari 5 persen dari tahun sebelumnya.

 

3 dari 3 halaman

Meta Tak Sebutkan Panduan 2025

Meta tidak memberikan prospek pendapatan untuk 2025, tetapi investasi dalam bisnis inti perusahaan akan memberi Perseroan kesempatan untuk mendorong pertumbuhan pendapatan yang kuat sepanjang 2025.

Di sisi lain, rugi operasional sebesar USD 5 miliar pada kuartal keempat untuk unit reality labs perusahaan yang mengembangkan teknologi realitas virtual.Sedangkan penjualan bertambah USD 1,1 miliar.

Meta prediksi total pengeluaran mencapai USD 114 miliar-USD 119 miliar pada 2025. Sebagian besar pengeluaran terkait biaya infrastruktur. Perseroan juga berencana mempekerjakan pekerja untuk infrastruktur, monetisasi, reality labs, AI generative, regulasi dan kepatuhan. Adapun jumlah karyawan Meta tumbuh menjadi lebih dari 74.000 pada akhir Desember, naik 10 persen dari tahun ke tahun.

Selanjutnya: Belanja Modal Meta 2025
Live dan Produksi VOD