Liputan6.com, Jakarta - Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) Bursa Efek Indonesia (BEI) pada Selasa pagi dibuka melemah 596,33 poin atau 9,16 persen ke posisi 5.914,28. Sementara itu, kelompok 45 saham unggulan atau Indeks LQ45 turun 92,61 poin atau 11,25 persen ke posisi 651,90.
Sesuai dengan aturan yang baru saja dikeluarkan oleh BEI, IHSG langsung Trading halt selama 30 menit jika mengalami penurunan hingga lebih dari 8%.
Hampir semua saham-saham berkapitalisasi besar mengalami jatuh yang dalam pada pembukaan perdagangan pagi ini. TLKM turun 14 persen menjadi Rp 2.050, ADRO melemah 6,5 persen jadi Rp 1.725 dan BBCA ke bawah 12 persen menjadi Rp 7.400.
Advertisement
Untuk diketahui, IHSG baru dibuka pada hari ini setelah libur panjang Lebaran 2025. Bursa libur kurang lebih selama 12 hari.
Analis PT MNC Sekuritas, Herditya Wicaksana menuturkan, pada skenario terbaiknya (merah), posisi IHSG sedang berada di awal wave B dari wave (Y) sehingga IHSG masih berpeluang melanjutkan penguatan untuk menguji area resistance 6.557-6.938.
“Namun, cermati skenario hitam, di mana penguatan akan relatif terbatas dan IHSG akan rawan koreksi kembali ke area 5.879-5.975,” ujar Herditya.
Ia menuturkan, IHSG akan berada di level support 5.967-5.825 dan level resistance 6.557,6.707 pada Selasa pekan ini.
Dalam riset PT Pilarmas Investindo Sekuritas menyebutkan, IHSG berpotensi melemah dengan level support dan level resistance 6.200-6.570.
Untuk rekomendasi saham hari ini, PT Pilarmas Investindo Sekuritas Indonesia memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Hartadinata Abadi Tbk (HRTA), dan PT Essa Industries Indonesia Tbk (ESSA).
Sedangkan Herditya memilih saham PT Astra International Tbk (ASII), PT Bank Mandiri Tbk (BMRI), PT Mitra Adiperkasa Tbk (MAPI), dan PT Panin Financial Tbk (PNLF).
Bursa Asia Dibuka Cerah, Nikkei 225 Melonjak 5%
Sedangkan bursa saham di kawasan Asia-Pasifik dibuka lebih tinggi pada perdagangan Selasa ini, bangkit dari kerugian sesi sebelumnya setelah kebijakan tarif Presiden AS Donald Trump dan ancaman pungutan yang lebih tinggi terhadap China.
Mengutip CNBC, Selasa (8/4/2025), Indeks saham S&P/ASX 200 Australia naik 0,18% pada pembukaan perdagangan.
Kospi Korea Selatan naik 2,26% sementara Kosdaq berkapitalisasi kecil naik 2,35%.
Indeks berjangka Hang Seng Hong Kong berada di 19.653, lebih lemah dari penutupan terakhir HSI di 19.828,3.
Fokus pelaku pasar saham akan tertuju pada saham Tiongkok setelah Presiden AS Donald Trump pada hari Senin mengancam tarif tambahan 50% pada Tiongkok jika Beijing tidak mencabut bea masuknya atas impor AS.
Pasar saham Hong Kong memimpin kerugian di kawasan tersebut pada hari Senin, anjlok lebih dari 13% untuk mencatat penurunan satu hari tertajam sejak 1997.
Donald Trump tetap berpegang pada strategi tarif globalnya yang agresif selama akhir pekan, dengan tarif unilateral awal sebesar 10% mulai berlaku pada hari Sabtu.
Wall Street telah berharap adanya tanda-tanda kemajuan dalam negosiasi antara AS dan negara-negara lain, dengan tarif timbal balik yang akan dimulai pada tanggal 9 April 2025.
"Saham Asia mengalami kekalahan terburuk dalam beberapa tahun, jatuh ke posisi terendah salam beberapa tahun dalam satu hari yang ditandai oleh kepanikan dan ketidakpastian," kata analis perusahaan data dan analitik GlobalData Murthy Grandhi.
"Ketakutan perang dagang yang baru telah menyalakan kembali kekhawatiran akan perlambatan ekonomi global, menghancurkan kepercayaan investor yang sudah rapuh," katanya.
Jalan ke depan bergantung pada kejelasan kebijakan dan keterlibatan diplomatik.
Advertisement
IHSG Tiba-Tiba Anjlok 11,46% Saat Bursa Libur, Ada Apa?
Sebelumnya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) terpantau mengalami penurunan signifikan pada hari ini, Senin 7 April 2024. Merujuk laman pencarian Google, IHSG turun 11,46 persen ke posisi 5.730,34 sekitar pukul 10.40 WIB.
Informasi ini sempat menimbulkan kebingungan di kalangan pelaku pasar. Pasalnya, perdagangan saham di Bursa Efek Indonesia (BEI) masih libur dalam rangka Idul FItri, dan akan dibuka kembali mulai besok, Selasa 8 April 2025.
Merespon itu, Bursa Efek Indonesia (BEI) menegaskan bahwa hari ini tidak terdapat aktivitas perdagangan maupun penyelesaian transaksi karena merupakan Hari Libur Bursa. Penurunan yang muncul pada data tersebut bukan mencerminkan kondisi pasar yang sesungguhnya, melainkan berasal dari proses pengujian sistem internal yang tengah dilakukan oleh BEI.
“Pengujian ini merupakan bagian dari prosedur rutin untuk memastikan sistem perdagangan berjalan dengan baik, terutama setelah libur panjang. Jika menemukan data pengujian, mohon kesediaannya untuk mengabaikan data tersebut,” ujar manajemen BEI dalam keterangan resmi, Senin (7/4/2025).
Dengan klarifikasi tersebut, BEI mengimbau seluruh pihak untuk tidak menanggapi data yang bersumber dari pengujian sebagai informasi resmi terkait pergerakan IHSG.