Meski sempat diguncang penurunan tajam, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup akhir Juni dengan rally sepanjang tiga hari terakhir. IHSG sepekan lalu mencetak kenaikan sebesar 303,52 poin (6,72%).
Dengan posisi terakhir tersebut, IHSG sepanjang pekan pertama Juli 2013, diperkirakan membuka peluang adanya penguatan lebih lanjut.
"Namun, kondisi ini juga harus dikonfirmasi dari sentimen yang ada," ujar Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada dalam ulasannya, Senin (1/7/2013).
Data Trust Securities menunjukan, penguatan IHSG sepekan yang lalu mendorong naiknya indeks utama lainnya yang dipimpin JII sebesar 10,64%, diikuti indeks LQ45 dan ISSI yang masing-masing melejit 9,20% dan 8,35%.
Di sisi lain, laju indeks sektoral pun ikut menghijau dengan kenaikan tertinggi dialami emiten infrastruktur, konsumer, dan manufaktur yang masing-masing naik 12,08%, 10,70%, dan 8,91%.
"Diperkirakan pekan depan, IHSG akan berada pada rentang Support 4350-4585 dan Resisten 4900-4965," ujar Reza.
Pergerakan teknikal IHSG membentuk pola menyerupai hammer pada lower bollinger bands. MACD bertahan dari penurunan dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba upreversal dari area oversold.
Namun Reza mengingatkan, adanya pelemahan bursa saham AS di pekan sebelumnya serta masih adanya rilis data-data ekonomi yang mungkin kurang baik, bisa saja akan menghambat peluang kenaikan lanjutan tersebut.
Untuk sepekan ke depan, Trust Securities mengimbau pelaku pasar untuk mencermati sektor industri dasar, konsumer, keuangan, manufaktur, pertambangan, dan perdagangan.
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain ICBP, SMGR, BMTR, MAPI, INDF, BMTR, BDMN, CPIN, AISA, BMRI, JPFA, INCO, AKRA, ITMG, ASII, ROTI, SDRA, UNVR, BBCA, dan MNCN.(Shd)
Dengan posisi terakhir tersebut, IHSG sepanjang pekan pertama Juli 2013, diperkirakan membuka peluang adanya penguatan lebih lanjut.
"Namun, kondisi ini juga harus dikonfirmasi dari sentimen yang ada," ujar Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada dalam ulasannya, Senin (1/7/2013).
Data Trust Securities menunjukan, penguatan IHSG sepekan yang lalu mendorong naiknya indeks utama lainnya yang dipimpin JII sebesar 10,64%, diikuti indeks LQ45 dan ISSI yang masing-masing melejit 9,20% dan 8,35%.
Di sisi lain, laju indeks sektoral pun ikut menghijau dengan kenaikan tertinggi dialami emiten infrastruktur, konsumer, dan manufaktur yang masing-masing naik 12,08%, 10,70%, dan 8,91%.
"Diperkirakan pekan depan, IHSG akan berada pada rentang Support 4350-4585 dan Resisten 4900-4965," ujar Reza.
Pergerakan teknikal IHSG membentuk pola menyerupai hammer pada lower bollinger bands. MACD bertahan dari penurunan dengan histogram negatif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mencoba upreversal dari area oversold.
Namun Reza mengingatkan, adanya pelemahan bursa saham AS di pekan sebelumnya serta masih adanya rilis data-data ekonomi yang mungkin kurang baik, bisa saja akan menghambat peluang kenaikan lanjutan tersebut.
Untuk sepekan ke depan, Trust Securities mengimbau pelaku pasar untuk mencermati sektor industri dasar, konsumer, keuangan, manufaktur, pertambangan, dan perdagangan.
Adapun saham-saham yang dapat diperhatikan antara lain ICBP, SMGR, BMTR, MAPI, INDF, BMTR, BDMN, CPIN, AISA, BMRI, JPFA, INCO, AKRA, ITMG, ASII, ROTI, SDRA, UNVR, BBCA, dan MNCN.(Shd)