Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) kemarin masih melanjutkan pelemahan meski indeks bursa saham Amerika Serikat dan Eropa memberikan respons positif bagi kenaikan indeks manufaktur. Pasar modal domestik juga masih dibebani tekanan jual yang memaksanya sulit bertahan di zona positif.
Pelemahan indeks selama dua hari berturut-turut di awal Juli 2013 mulai menghadirkan rasa yang tidak aman dan nyaman bagi pelaku pasar.
"Diharapkan positifnya bursa saham AS bisa berimbas baik pada IHSG sehingga IHSG tidak mendekati utang gap di 4.620-4.644," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Proyambada dalam ulasannya, Rabu (3/7/2013).
Pergerakan IHSG kali ini diperkirakan akan berada pada level support 4.696-4.713 dan resistance 4.783-4.815. Pola teknikal indeks menyerupai bearish engulfing di atas middle bollinger bands (MBB).
MACD naik terbatas dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai menurun dari area overbought.
Reza menjelaskan, masih kuatnya tekanan jual memaksa IHSG tidak mampu bertahan di zona positif. Belum lagi dari aksi asing yang kembali mencatatkan nett sell membuat tekanan bagi IHSG semakin berat.
"Posisi HSI yang negatif pasca libur dan kembali negatifnya pembukaan pasar saham Eropa menambah pelemahan bagi IHSG," kata dia.
Sementara itu, bursa saham Eropa kemarin dibuka melemah setelah di awal sesi sempat variatif. Pelaku pasar bersikap menahan diri jelang rilis data factory orders AS. "Mereka masih mencoba memperhitungkan proses pemulihan ekonomi AS dengan rencana The Fed yang akan mengurangi program stimulusnya," katanya.
Dari Negeri Paman Sam, Wall Street kembali berusaha menghijau dengan merespon positif rilis kenaikan U.S factory orders bulan Mei. Akan tetapi, kenaikan yang terjadi cenderung terbatas karena juga menunggu pernyataan dari Kepala The Fed New York, William C. Dudley, terkait proyeksi ekonomi dan pandangannya terhadap stimulus The fed.
Untuk perdagangan kali ini, Trust Securities memilih 11 saham berikut untuk menjadi pertimbangan pelaku pasar:
Â
1. SMGR, trading buy dengan posisi support 16.850-17.000 dan resistance 17.200-17.350
2. MAIN, buy on weakness dengan posisi support 3.325-3.400 dan resistance 3.575-3.650
3. WIKA, trading buy dengan posisi support 2.075-2.125 dan resistance 2.225-2.250
4. LPKR, buy on weakness dengan posisi support 1.460-1.470 dan resistance 1.520-1.530
Saham-saham lainnya:
5. BBCA, trading buy selama naik 9.900
6. MNCN, trading sell jika 3.075 gagal bertahan
7. BBRI, trading sell jika 7.800 gagal bertahan
8. KLBF, trading buy selama naik 1.430
9. MLPL, trading buy selama naik 620
10. SMCB, buy on weakness jika di bawah 2.625
11. AKRA, trading buy selama naik 5.350. (Shd)
Pelemahan indeks selama dua hari berturut-turut di awal Juli 2013 mulai menghadirkan rasa yang tidak aman dan nyaman bagi pelaku pasar.
"Diharapkan positifnya bursa saham AS bisa berimbas baik pada IHSG sehingga IHSG tidak mendekati utang gap di 4.620-4.644," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Proyambada dalam ulasannya, Rabu (3/7/2013).
Pergerakan IHSG kali ini diperkirakan akan berada pada level support 4.696-4.713 dan resistance 4.783-4.815. Pola teknikal indeks menyerupai bearish engulfing di atas middle bollinger bands (MBB).
MACD naik terbatas dengan histogram positif yang memendek. RSI, William's %R, dan Stochastic mulai menurun dari area overbought.
Reza menjelaskan, masih kuatnya tekanan jual memaksa IHSG tidak mampu bertahan di zona positif. Belum lagi dari aksi asing yang kembali mencatatkan nett sell membuat tekanan bagi IHSG semakin berat.
"Posisi HSI yang negatif pasca libur dan kembali negatifnya pembukaan pasar saham Eropa menambah pelemahan bagi IHSG," kata dia.
Sementara itu, bursa saham Eropa kemarin dibuka melemah setelah di awal sesi sempat variatif. Pelaku pasar bersikap menahan diri jelang rilis data factory orders AS. "Mereka masih mencoba memperhitungkan proses pemulihan ekonomi AS dengan rencana The Fed yang akan mengurangi program stimulusnya," katanya.
Dari Negeri Paman Sam, Wall Street kembali berusaha menghijau dengan merespon positif rilis kenaikan U.S factory orders bulan Mei. Akan tetapi, kenaikan yang terjadi cenderung terbatas karena juga menunggu pernyataan dari Kepala The Fed New York, William C. Dudley, terkait proyeksi ekonomi dan pandangannya terhadap stimulus The fed.
Untuk perdagangan kali ini, Trust Securities memilih 11 saham berikut untuk menjadi pertimbangan pelaku pasar:
Â
1. SMGR, trading buy dengan posisi support 16.850-17.000 dan resistance 17.200-17.350
2. MAIN, buy on weakness dengan posisi support 3.325-3.400 dan resistance 3.575-3.650
3. WIKA, trading buy dengan posisi support 2.075-2.125 dan resistance 2.225-2.250
4. LPKR, buy on weakness dengan posisi support 1.460-1.470 dan resistance 1.520-1.530
Saham-saham lainnya:
5. BBCA, trading buy selama naik 9.900
6. MNCN, trading sell jika 3.075 gagal bertahan
7. BBRI, trading sell jika 7.800 gagal bertahan
8. KLBF, trading buy selama naik 1.430
9. MLPL, trading buy selama naik 620
10. SMCB, buy on weakness jika di bawah 2.625
11. AKRA, trading buy selama naik 5.350. (Shd)