PT Kalbe Farma Tbk (KLBF) mencatatkan kenaikan penjualan bersih sebesar 18,9% mencapai Rp 7,42 triliun sampai semester I-2103 dibandingkan semester I-2012 senilai Rp 6,24 triliun.
“Di tengah situasi makroekonomi yang menantang, kami mampu mempertahankan pertumbuhan penjualan yang kuat dan marjin yang relatif stabil,” kata Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma, Vidjongtius, Rabu (31/7/2013).
Dia menuturkan pertumbuhan kinerja didukung keempat divisi utama, yakni Divisi Obat Resep, Divisi Produk Kesehatan, Divisi Nutrisi dan Divisi Distribusi dan Logistik.
Kenaikan penjualan mendorong perusahaan meraih laba bersih tumbuh 14,2% mencapai Rp 922 miliar, didorong pertumbuhan penjualan yang kuat. Laba bersih per saham meningkat menjadi Rp 20 per lembar dari sebelumnya Rp 17 per lembar.
Adapun divisi obat resep mencatat penjualan bersih sebesar Rp 1,89 triliun, meningkat 18,1%, terutama didukung pertumbuhan volume. Divisi Obat Resep memberikan kontribusi 25% terhadap total penjualan bersih perseroan.
"Kami terus melanjutkan persiapan menghadapi pelaksanaan jaminan kesehatan nasional tahun mendatang, dengan mendirikan pabrik khusus untuk produk generik tidak bermerek, dan membangun fasilitas produksi baru untuk obat kanker dalam rangka memperkuat portofolio obat resep," tutur dia.
Divisi produk kesehatan mencatat pertumbuhan yang mantap sebesar 19% dengan penjualan bersih sebesar Rp 1,194 triliun.
Divisi produk kesehatan memberikan kontribusi 16% terhadap total penjualan bersih Perseroan. Pertumbuhan tersebut didukung secara berimbang oleh produk obat bebas dan minuman siap saji.
"Kinerja produk-produk baru dalam kategori minuman kesehatan termasuk Hydro Coco, Original Love Juice dan Tipco terus membukukan hasil yang baik sesuai yang diharapkan. Ke depan, kami terus berupaya memperbaiki pengelolaan rantai pasokan dan distribusi, serta menjajaki kemungkinan memperkuat infrastruktur produksi," tutur dia.
Divisi nutrisi mempertahankan momentum pertumbuhan yang mantap, mencapai penjualan bersih sebesar Rp 1.,76 triliun, meningkat 32,1% dibandingkan periode yang sama di 2012.
Divisi nutrisi kini memberikan kontribusi 24% terhadap total penjualan bersih Perseroan. Produk-produk andalan dan produk-produk baru seperti Fitbar, Zee, Nutrive Benecol dan Lovamil terus membukukan pertumbuhan yang baik.
Divisi distribusi dan logistik tumbuh 11,6% mencapai penjualan sebesar Rp 2,581 miliar. Divisi distribusi dan logistik memberikan kontribusi 35% terhadap total penjualan bersih Perseroan, menurun dari 37% pada semester I-2012.
Selain itu, Vidjongtius mengakui masih mewaspadai pergerakan rupiah dan mengantisipasi berlanjutnya volatilitas dalam jangka pendek dan dampaknya terhadap marjin Perseroan. (Nur)
“Di tengah situasi makroekonomi yang menantang, kami mampu mempertahankan pertumbuhan penjualan yang kuat dan marjin yang relatif stabil,” kata Direktur Keuangan dan Sekretaris Perusahaan Kalbe Farma, Vidjongtius, Rabu (31/7/2013).
Dia menuturkan pertumbuhan kinerja didukung keempat divisi utama, yakni Divisi Obat Resep, Divisi Produk Kesehatan, Divisi Nutrisi dan Divisi Distribusi dan Logistik.
Kenaikan penjualan mendorong perusahaan meraih laba bersih tumbuh 14,2% mencapai Rp 922 miliar, didorong pertumbuhan penjualan yang kuat. Laba bersih per saham meningkat menjadi Rp 20 per lembar dari sebelumnya Rp 17 per lembar.
Adapun divisi obat resep mencatat penjualan bersih sebesar Rp 1,89 triliun, meningkat 18,1%, terutama didukung pertumbuhan volume. Divisi Obat Resep memberikan kontribusi 25% terhadap total penjualan bersih perseroan.
"Kami terus melanjutkan persiapan menghadapi pelaksanaan jaminan kesehatan nasional tahun mendatang, dengan mendirikan pabrik khusus untuk produk generik tidak bermerek, dan membangun fasilitas produksi baru untuk obat kanker dalam rangka memperkuat portofolio obat resep," tutur dia.
Divisi produk kesehatan mencatat pertumbuhan yang mantap sebesar 19% dengan penjualan bersih sebesar Rp 1,194 triliun.
Divisi produk kesehatan memberikan kontribusi 16% terhadap total penjualan bersih Perseroan. Pertumbuhan tersebut didukung secara berimbang oleh produk obat bebas dan minuman siap saji.
"Kinerja produk-produk baru dalam kategori minuman kesehatan termasuk Hydro Coco, Original Love Juice dan Tipco terus membukukan hasil yang baik sesuai yang diharapkan. Ke depan, kami terus berupaya memperbaiki pengelolaan rantai pasokan dan distribusi, serta menjajaki kemungkinan memperkuat infrastruktur produksi," tutur dia.
Divisi nutrisi mempertahankan momentum pertumbuhan yang mantap, mencapai penjualan bersih sebesar Rp 1.,76 triliun, meningkat 32,1% dibandingkan periode yang sama di 2012.
Divisi nutrisi kini memberikan kontribusi 24% terhadap total penjualan bersih Perseroan. Produk-produk andalan dan produk-produk baru seperti Fitbar, Zee, Nutrive Benecol dan Lovamil terus membukukan pertumbuhan yang baik.
Divisi distribusi dan logistik tumbuh 11,6% mencapai penjualan sebesar Rp 2,581 miliar. Divisi distribusi dan logistik memberikan kontribusi 35% terhadap total penjualan bersih Perseroan, menurun dari 37% pada semester I-2012.
Selain itu, Vidjongtius mengakui masih mewaspadai pergerakan rupiah dan mengantisipasi berlanjutnya volatilitas dalam jangka pendek dan dampaknya terhadap marjin Perseroan. (Nur)