Tingginya inflasi Juli 2013 yang mencapai 3,29% tampaknya memicu kekhawatiran pelaku pasar modal. Buktinya, Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) langsung tersungkur 11 poin hingga perdagangan pukul 11.13 WIB..
Dikutip dari data RTI, Kamis (1/8/2013), IHSG yang semula nyaman bergerak di zona hijau langsung amblas 11 poin begitu keluar data inflasi Juli 2013. Bahkan pelemahan indeks masih terus bergerak ke zona merah dan sempat turun 16 poin.
Saham sektor keuangan tercatat mengalami pelemahan tertinggi sebesar 1,39% diiikuti industri dasar 0,8% dan manufaktur 0,17%.
Daftar pencatak koreksi harga terbesar kali ini memang didominasi saham-saham sektor perbankan. Selain Bank Danamon Tbk yang melemah hingga 700 per saham, koreksi juga dialami BMRI sebesar Rp 175, BBROI Rp 100, dan BBCA Rp 100.
Ketiga bank tersebut masuk dalam 10 saham dengan koreksi harga terbesar hingga transaksi perdagangan jelang penutupan sesi pertama.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi sepanjang Juli 2013 menembus angka tertinggi 3,29%. Dengan demikian laju inflasi tahun kalender tercatat sudah mencapai 6,75%.
Kenaikan laju inflasi pada Juli lalu disebabkan kenaikan harga ikan cakalang, angkutan kota, dan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Kepala BPS Suryamin dalam keterangan pers di kantornya, Jakarta, Kamis (1/8/2013) menjelaskan laju inflasi sepanjang Januari-Juli 2013 telah mencapai 6,75% sementara inflasi year on year mencapai 8.61%
Laju inflasi kali ini berasal dari inflasi inti yang menyumbang hingga 4,44%.(Shd)
Dikutip dari data RTI, Kamis (1/8/2013), IHSG yang semula nyaman bergerak di zona hijau langsung amblas 11 poin begitu keluar data inflasi Juli 2013. Bahkan pelemahan indeks masih terus bergerak ke zona merah dan sempat turun 16 poin.
Saham sektor keuangan tercatat mengalami pelemahan tertinggi sebesar 1,39% diiikuti industri dasar 0,8% dan manufaktur 0,17%.
Daftar pencatak koreksi harga terbesar kali ini memang didominasi saham-saham sektor perbankan. Selain Bank Danamon Tbk yang melemah hingga 700 per saham, koreksi juga dialami BMRI sebesar Rp 175, BBROI Rp 100, dan BBCA Rp 100.
Ketiga bank tersebut masuk dalam 10 saham dengan koreksi harga terbesar hingga transaksi perdagangan jelang penutupan sesi pertama.
Sebelumnya, Badan Pusat Statistik (BPS) melaporkan laju inflasi sepanjang Juli 2013 menembus angka tertinggi 3,29%. Dengan demikian laju inflasi tahun kalender tercatat sudah mencapai 6,75%.
Kenaikan laju inflasi pada Juli lalu disebabkan kenaikan harga ikan cakalang, angkutan kota, dan Bahan Bakar Minyak (BBM) bersubsidi.
Kepala BPS Suryamin dalam keterangan pers di kantornya, Jakarta, Kamis (1/8/2013) menjelaskan laju inflasi sepanjang Januari-Juli 2013 telah mencapai 6,75% sementara inflasi year on year mencapai 8.61%
Laju inflasi kali ini berasal dari inflasi inti yang menyumbang hingga 4,44%.(Shd)