PT Bursa Efek Indonesia (BEI) menargetkan kebijakan pengurangan satuan lot saham dari semula 500 lembar menjadi 100 lembar bisa berlaku pada 1 Desember 2013.
"Kami memiliki target awal Desember tahun ini. Tapi kami yakin rencana ini akan terselesaikan dengan baik," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito di Gedung OJK, Jakarta, Kamis (15/8/2013).
Menurut Ito, rencana pengurangan jumlah satuan lot saham tersebut mundur dari rencana semula pada semester I-2013. Mundurnya jadwal dikarenakan otoritas bursa harus mempersiapkan segala hal teknis dan menyelesaikan aturan yang untuk melancarkan proses tersebut.
Terlebih lagi, perubahan jumlah satuan lot saham nantinya akan berpengaruh pada aktifitas yang dilakukan anggota bursa, seperti perusahaan vendor, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI).
"Jadi membutuhkan waktu yang cukup lama," ungkapnya. (Dis/Shd)
"Kami memiliki target awal Desember tahun ini. Tapi kami yakin rencana ini akan terselesaikan dengan baik," ujar Direktur Utama BEI, Ito Warsito di Gedung OJK, Jakarta, Kamis (15/8/2013).
Menurut Ito, rencana pengurangan jumlah satuan lot saham tersebut mundur dari rencana semula pada semester I-2013. Mundurnya jadwal dikarenakan otoritas bursa harus mempersiapkan segala hal teknis dan menyelesaikan aturan yang untuk melancarkan proses tersebut.
Terlebih lagi, perubahan jumlah satuan lot saham nantinya akan berpengaruh pada aktifitas yang dilakukan anggota bursa, seperti perusahaan vendor, PT Kustodian Sentral Efek Indonesia (KSEI) dan PT Kliring Penjamin Efek Indonesia (KPEI).
"Jadi membutuhkan waktu yang cukup lama," ungkapnya. (Dis/Shd)