Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) menutup akhir pekan dengan melemah tipis 1,58 poin (-0,04%) menjadi 4.169,827 pada Jumat (23/8/2013). Belum jelasnya paket kebijakan ekonomi jangka pendek yang akan ditempuh pemerintah membuat indeks yang semula bergerak di zona hijau terpangkas dan masuk kembali ke tren melemah.
Pelemahan yang terjadi pada bursa saham Indonesia melanjutkan tren penurunan IHSG selama sepekan terakhir. Mengawali pekan ini, indeks bahkan terjungkal 255,13 poin (5,58%) ke level 4.313,51. Terjun bebasnya IHSG memupuskan kerja keras indeks yang telah diperoleh sepanjang 2013.
Meski sempat menguat pada perdagangan Rabu, 21 Agustus 2013, namun besarnya sentimen yang melanda pasar modal membuat IHSG harus kembali terpuruk ke zona merah. Kombinasi sentimen negatif dari dalam dan luar negeri, membuat pelaku pasar dilanda kekhawatiran besar.
Pelaku pasar asing sepekan ini mulai sedikit waspada dengan kondisi perekonomian nasional. Meski sebetulnya, aksi lepas saham oleh pemodal asing terjadi akibat ketakutan penarikan stimulus oleh The Federal Reserves.
Mengapa muncul kekhawatiran yang cukup besar di pasar modal Indonesia? Efektifkan empat kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah?
Berikut adalah video wawancara Liputan6.com, dengan analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Achmad Kurniawan Sudjatmiko:
Pelemahan yang terjadi pada bursa saham Indonesia melanjutkan tren penurunan IHSG selama sepekan terakhir. Mengawali pekan ini, indeks bahkan terjungkal 255,13 poin (5,58%) ke level 4.313,51. Terjun bebasnya IHSG memupuskan kerja keras indeks yang telah diperoleh sepanjang 2013.
Meski sempat menguat pada perdagangan Rabu, 21 Agustus 2013, namun besarnya sentimen yang melanda pasar modal membuat IHSG harus kembali terpuruk ke zona merah. Kombinasi sentimen negatif dari dalam dan luar negeri, membuat pelaku pasar dilanda kekhawatiran besar.
Pelaku pasar asing sepekan ini mulai sedikit waspada dengan kondisi perekonomian nasional. Meski sebetulnya, aksi lepas saham oleh pemodal asing terjadi akibat ketakutan penarikan stimulus oleh The Federal Reserves.
Mengapa muncul kekhawatiran yang cukup besar di pasar modal Indonesia? Efektifkan empat kebijakan baru yang dikeluarkan pemerintah?
Berikut adalah video wawancara Liputan6.com, dengan analis PT Pemeringkat Efek Indonesia (Pefindo), Achmad Kurniawan Sudjatmiko: