Otoritas Jasa Keuangan (OJK) menyatakan Lembaga Keuangan Non Bank (LKNB) masih cukup kuat untuk mengatasi kondisi pelemahan ekonomi yang sedang menimpa Indonesia belakangan ini.
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, jikalau melihat dari sisi modal, IKNB masih kuat untuk mengatasi keadaan gejolak ekonomi global.
"Semua institusi harus merespons gejolak ini. Kinerja lembaga keuangan, bank, asuransi jangan sampai kena. Modal dari asuransi dan lain-lainnya masih cukup kuat dalam meredam ekonomi global," kata Muliaman seperti ditulis Selasa (27/8/2013).
Dia menjelaskan, OJK sudah mengeluarkan pernyataan mengenai pembelian kembali (buyback) saham bisa dikerjakan tapa melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dahulu terkait gejolak yang menimpa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kendati rencana buyback saham terus dalam pemantauan OJK.
Kondisi pelemahan ekonomi Indonesia banyak dampaknya dari faktor ekonomi global. Pasalnya, Amerika Serikat (AS) sudah memiliki rencana untuk menjalankan Tappering Off pada September mendatang.
Dengan AS melakukan Tappering off, diperkirakan ekonomi AS akan membaik. Sehingga ekonomi global juga akan mendapatkan dampak yang positif.
"Jadi harus siap kalau AS melakukan Tappering Off Karena, dari hasil tersebut memberikan dampak positif bagi ekonomi AS. Pastinya memberikan dampak yang baik juga bagi ekonomi global," tegas Muliaman. (Dis/Nur)
Ketua Dewan Komisioner OJK Muliaman D Hadad mengatakan, jikalau melihat dari sisi modal, IKNB masih kuat untuk mengatasi keadaan gejolak ekonomi global.
"Semua institusi harus merespons gejolak ini. Kinerja lembaga keuangan, bank, asuransi jangan sampai kena. Modal dari asuransi dan lain-lainnya masih cukup kuat dalam meredam ekonomi global," kata Muliaman seperti ditulis Selasa (27/8/2013).
Dia menjelaskan, OJK sudah mengeluarkan pernyataan mengenai pembelian kembali (buyback) saham bisa dikerjakan tapa melakukan Rapat Umum Pemegang Saham (RUPS) dahulu terkait gejolak yang menimpa Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG). Kendati rencana buyback saham terus dalam pemantauan OJK.
Kondisi pelemahan ekonomi Indonesia banyak dampaknya dari faktor ekonomi global. Pasalnya, Amerika Serikat (AS) sudah memiliki rencana untuk menjalankan Tappering Off pada September mendatang.
Dengan AS melakukan Tappering off, diperkirakan ekonomi AS akan membaik. Sehingga ekonomi global juga akan mendapatkan dampak yang positif.
"Jadi harus siap kalau AS melakukan Tappering Off Karena, dari hasil tersebut memberikan dampak positif bagi ekonomi AS. Pastinya memberikan dampak yang baik juga bagi ekonomi global," tegas Muliaman. (Dis/Nur)