Blue Bird Group Indonesia, perusahaan transportasi nasional, berencana melakukan penawaran umum saham perdana (Initial Public Offering/IPO) di akhir 2013.
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen mengatakan, perusahaan Blue Bird Group sudah melakukan mini expose di BEI pada Senin (16/9/2013) ini.
"Setelah melakukan mini expose, Blue Bird akan melakukan IPO di akhir tahun ini," ujar Hoesen ketika ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Menurut Hoesen, untuk pelaksanaan IPO ini, perseroan menggunakan buku keuangan di Juni 2013. Adapun penjamin emisi yang ditunjuk yakni PT Danareksa yang juga menjadi underwriter saat pelaksanaan IPO.
"Untuk saham yang dilepas saya belum tahu, dan target dana segar yang diinginkan Blue Bird saya juga belum tahu," katanya.
Hoesen menjelaskan, pada tahun 2013 ini, perusahaan yang sudah melantai di pasar modal Indonesia berjumlah 25 emiten dan sudah ada 4 perusahaan lagi yang melakukan pipeline.
"Sudah ada 25 perusahaan yang melantai bursa di tahun ini, kira-kira ada empat perusahaan lagi yang sudah melakukan pipeline," tutup Hoesen. (Dis/Nur)
Direktur Penilaian Perusahaan Bursa Efek Indonesia (BEI) Hoesen mengatakan, perusahaan Blue Bird Group sudah melakukan mini expose di BEI pada Senin (16/9/2013) ini.
"Setelah melakukan mini expose, Blue Bird akan melakukan IPO di akhir tahun ini," ujar Hoesen ketika ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Senin (16/9/2013).
Menurut Hoesen, untuk pelaksanaan IPO ini, perseroan menggunakan buku keuangan di Juni 2013. Adapun penjamin emisi yang ditunjuk yakni PT Danareksa yang juga menjadi underwriter saat pelaksanaan IPO.
"Untuk saham yang dilepas saya belum tahu, dan target dana segar yang diinginkan Blue Bird saya juga belum tahu," katanya.
Hoesen menjelaskan, pada tahun 2013 ini, perusahaan yang sudah melantai di pasar modal Indonesia berjumlah 25 emiten dan sudah ada 4 perusahaan lagi yang melakukan pipeline.
"Sudah ada 25 perusahaan yang melantai bursa di tahun ini, kira-kira ada empat perusahaan lagi yang sudah melakukan pipeline," tutup Hoesen. (Dis/Nur)