Pemegang obligasi PT Bakrieland Development Tbk (ELTY) mempertanyakan komitmen perusahaan terkait janjinya menawarkan proposal restrukturisasi utang. Pasalnya hingga saat ini, Bakrieland dituding belum pernah menyampaikan proposal dimaksud.
Dalam proposalnya, perusahaan milik kerajaan bisnis Bakrie ini menyatakan akan membayar utang sebesar US$ 31 juta secara tunai dalam jangka waktu 60 hari.
Perusahaan juga berjanji meningkatkan bunga obligasi tahunan hingga 10% serta menjadikan para pemegang obligasi sebagai kreditor terjamin dengan menyertakan aset berupa tanah di Sentul dan Bogor yang diklaim bernilai US$ 80 juta-160 juta.
"Bakrieland telah sepenuhnya menghentikan komunikasi dengan para pemegang obligasi selama dua minggu terakhir," ujar Juru Bicara Pemegang Obligasi yang enggan disebutkan namanya, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (26/9/2013).
Para pemegang obligasi menantang Bakrieland untuk menyampaikan proposal restrukturisasi jika perusahaan memiliki kesungguhan dalam memberikan tawaran tersebut.
"Dalam hal ini, biarlah publik yang menentukan kesungguhan komitmen Bakrieland," katanya.
Jika Bakrieland gagal menetapa proposal restrukturisasi yang ditawarkan, para pemegang obligasi berjanji akan kembali membuat pernyataan yang mempertegas kegagalan perusahaan dalam memenuhi komitmenya. Surat pernyataan itu akan diterbitkan pada 30 November 2013. (Shd)
Dalam proposalnya, perusahaan milik kerajaan bisnis Bakrie ini menyatakan akan membayar utang sebesar US$ 31 juta secara tunai dalam jangka waktu 60 hari.
Perusahaan juga berjanji meningkatkan bunga obligasi tahunan hingga 10% serta menjadikan para pemegang obligasi sebagai kreditor terjamin dengan menyertakan aset berupa tanah di Sentul dan Bogor yang diklaim bernilai US$ 80 juta-160 juta.
"Bakrieland telah sepenuhnya menghentikan komunikasi dengan para pemegang obligasi selama dua minggu terakhir," ujar Juru Bicara Pemegang Obligasi yang enggan disebutkan namanya, seperti dikutip dari keterangan tertulis, Kamis (26/9/2013).
Para pemegang obligasi menantang Bakrieland untuk menyampaikan proposal restrukturisasi jika perusahaan memiliki kesungguhan dalam memberikan tawaran tersebut.
"Dalam hal ini, biarlah publik yang menentukan kesungguhan komitmen Bakrieland," katanya.
Jika Bakrieland gagal menetapa proposal restrukturisasi yang ditawarkan, para pemegang obligasi berjanji akan kembali membuat pernyataan yang mempertegas kegagalan perusahaan dalam memenuhi komitmenya. Surat pernyataan itu akan diterbitkan pada 30 November 2013. (Shd)