Sukses

Bank Ina Go Public, Lepas 25% Saham

Bank Ina Perdana berharap bisa naik status menjadi Bank Umum Kategori Usaha II.

PT Bank Ina Perdana berencana melepas saham ke publik lewat mekanisme penawaran umum saham perdana (initial public offering/IPO) pada akhir 2013. Lewarr aksi go public ini, perusahaan berharap bisa meningkatkan statusnya menjadi Bank Umum Kegiatan Usaha (BUKU) II.

"Pada jumat kemarin Bank Ina sudah melakukan mini expose di Bursa Efek Indonesia (BEI). Tujuan IPO, mereka ingin masuk ke BUKU II," ujar Direktur Penilaian BEI Hoesen ketika ditemui di Gedung BEI, Jakarta, Rabu (9/10/2013).

Hoesen menjelaskan, perusahaan rencananya akan melepas saham sebesar 25% ke publik. Sayang, belum diketahui berapa target dana yang diharapkan bisa diraih dari aksi IPO tersebut.

"Saya belum tahu dana segar yang ingin didapatkan mereka, karena saya belum tahu harga saham yang dilepas ke publik," tegasnya.

Sekadar informasi, Bank Ina memiliki modal dasar per semester I-2013 sebesar Rp 400 miliar dan total aset Rp 1,40 triliun. Untuk laba berjalan setelah pajak bersih mencapai Rp 2,49 miliar atau turun dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya sebesar Rp 10,15 miliar.

Mengutip situs perusahaan, Bank Ina Perdana dimiliki oleh dua group besar yaitu Bina Surya Group ( BSG ) dan Galva Group. Bina Surya Group adalah perusahaan milik Hadi Surya yang merupakan salah satu group dari kelompok bisnis di bidang jasa transportasi laut, industri kehutanan, industri pengolahan kayu, industri perkebunan, pertanian, jasa konstruksi dan pertambangan. Salah satu perusahaan terbesarnya adalah Berlian Laju Tanker, Tbk

Sementara Galva Group adalah kelompok bisnis perusahaan yang bergerak di bidang usaha perdagangan dan industri elektronis yang didirikan oleh keluarga Uripto Widjaja. Salah satu anak perusahaannya menjadi perakit komponen elektronik yaitu produk LG dan SONY. Galva group juga merupakan pemegang keagenan produk BENQ. (Dis/Shd)
Video Terkini