Sukses

Aturan Lot Saham Tetap Berlaku Awal Desember

BEI yakin kebijakan baru ini akan meningkatkan likuditas pasar.

Jika tak ada aral melintang, PT Bursa Efek Indonesia (BEI) memastikan akan mulai menerapkan perubahan satuan lot perdagangan dari semula 500 lembar menjadi 100 lembar pada 2 Desember mendatang. Pada waktu bersamaan, otoritas bursa juga akan menerapkan fraksi harga (tick price).

Fraksi harga saham adalah besaran perubahan harga yang diperbolehkan dalam transaksi jual-beli saham. Dalam peraturan Bursa Efek Indonesia Nomor II-A yang berlaku saat ini, terdapat lima fraksi harga yang berlaku.

"Tetap akan jadi perubahan lot perdagangan pada 2 Desember 2013. Masih tetap yang awalnya 500 lembar saham menjadi 100 lembar saham," ujar Direktur Utama BEI Ito Warsito ketika ditemui usai Rapat Umum Pemegang Saham Luar Biasa (RUPSLB) BEI di Riz Carlton Pacific Place, Jakarta, Kamis (17/10/2013).

Menurut Ito, perubahan fraksi harga diharapkan bisa mendorong tingkat likuiditas perdagangan saham. Kebijakan baru dari BEI ini merupakan satu paket yang akan dikeluarkan otoritas bursa pada awal Desember mendatang.

Direktur Perdagangan dan Pengaturan Anggota Bursa BEI, Samsul Hidayat mengaku telah menyosialisasikan kebijakan baru tersebut kepada seluruh pemangku kepentingan, khususnya investor dan para pialang.

Selain memacu likuditas pasar, perubahan fraksi harga diyakini bisa meningkatkan kedalaman dalam transaksi dan efisiensi. "Saat ini rasio antara order dengan realisasi penjualan sebuah saham di bursa memiliki rata-rata dua banding satu. Tapi ada yang lima banding satu, karena itu spread jadi terlalu jauh," tegasnya. (Dis/Shd)