PT Energi Mega Persada Tbk (ENRG) telah mengakuisisi kontrak konsesi eksplorasi dan produksi (Exploration and Production Concession Contract) minyak dan gas Blok Buzi EPCC di Mozambik, Afrika.
Perseroan akan memiliki 75% participating interest di Blok Buzi EPCC, yang berekanan dengan Pemerintah Mozambik, Empressa Nacional de Hidrocarnetos (ENH) yang sisanya memiliki 25%.
Blok yang diakuisisi senilai US$ 175 Juta ini diproyeksikan akan mulai berproduksi pada 2017. Demikian mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/10/2013).
Perseroan akan membiayai akuisisi itu melalui kombinasi antara dana kas internal perusahaan dan dana dari fasilitas pinjaman.
Menurut manajemen PT Energi Mega Persada Tbk, Blok Buzi EPCC telah menjadi incaran banyak perusahaan migas internasional.
Apalagi setelah ditemukan gas dengan cadangan terbukti dan terukur sebesar 283 miliar kaki kubik di blok ini. Blok tersebut siap diproduksikan pada 2017.
Blok ini juga diperkirakan memiliki sumber daya gas produktif sekitar 13,4 triliun kaki kubik potensi sumber daya gas yang besar ini berasal dari prospek gas yang beresiko rendah.
Selain itu, blok ini juga terletak di lokasi strategis yang dikelilingi oleh beberapa blok yang telah memproduksikan gas seperti Pande, Temane, dan lapangan minyak Inhassoro.
Adapun produksi komersil jangka menengah dari blok ini mulai 2017. Perseroan juga optimis dengan tingkat permintaan gas yang tinggi untuk keperluan dalam negeri dan ekspor.
Permintaan gas itu untuk pembangkit listrik dan industri petrokimia Mozambik, khususnya gas alam sebagai bahan baku untuk produksi pupuk.
Perseroan mencatatkan penjualan naik menjadi US$ 374,58 hingga semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 241,84 juta.
Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi US$ 175,69 juta pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 1,2 juta.
Liabilitas perseroan turun menjadi US$ 1,26 miliar pada 30 Juni 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai US$ 1,38 miliar. Ekuitas perseroan naik menjadi US$ 894,14 juta pada 30 Juni 2013 dari 31 Desember 2012 senilai US$ 690,76 juta.
Kas dan setara kas perseroan naik menjadi US$ 175,76 juta pada 30 Juni 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai US$ 35,86 juta.
Pada perdagangan saham hari ini, saham ENRG turun 4,34% ke level Rp 88 per saham. Nilai transaksi saham mencapai Rp 35,13 miliar. (Ahm)
Perseroan akan memiliki 75% participating interest di Blok Buzi EPCC, yang berekanan dengan Pemerintah Mozambik, Empressa Nacional de Hidrocarnetos (ENH) yang sisanya memiliki 25%.
Blok yang diakuisisi senilai US$ 175 Juta ini diproyeksikan akan mulai berproduksi pada 2017. Demikian mengutip keterbukaan informasi ke Bursa Efek Indonesia (BEI), Jumat (18/10/2013).
Perseroan akan membiayai akuisisi itu melalui kombinasi antara dana kas internal perusahaan dan dana dari fasilitas pinjaman.
Menurut manajemen PT Energi Mega Persada Tbk, Blok Buzi EPCC telah menjadi incaran banyak perusahaan migas internasional.
Apalagi setelah ditemukan gas dengan cadangan terbukti dan terukur sebesar 283 miliar kaki kubik di blok ini. Blok tersebut siap diproduksikan pada 2017.
Blok ini juga diperkirakan memiliki sumber daya gas produktif sekitar 13,4 triliun kaki kubik potensi sumber daya gas yang besar ini berasal dari prospek gas yang beresiko rendah.
Selain itu, blok ini juga terletak di lokasi strategis yang dikelilingi oleh beberapa blok yang telah memproduksikan gas seperti Pande, Temane, dan lapangan minyak Inhassoro.
Adapun produksi komersil jangka menengah dari blok ini mulai 2017. Perseroan juga optimis dengan tingkat permintaan gas yang tinggi untuk keperluan dalam negeri dan ekspor.
Permintaan gas itu untuk pembangkit listrik dan industri petrokimia Mozambik, khususnya gas alam sebagai bahan baku untuk produksi pupuk.
Perseroan mencatatkan penjualan naik menjadi US$ 374,58 hingga semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 241,84 juta.
Laba bersih yang diatribusikan kepada pemilik entitas induk naik menjadi US$ 175,69 juta pada semester pertama 2013 dari periode sama tahun sebelumnya US$ 1,2 juta.
Liabilitas perseroan turun menjadi US$ 1,26 miliar pada 30 Juni 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai US$ 1,38 miliar. Ekuitas perseroan naik menjadi US$ 894,14 juta pada 30 Juni 2013 dari 31 Desember 2012 senilai US$ 690,76 juta.
Kas dan setara kas perseroan naik menjadi US$ 175,76 juta pada 30 Juni 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai US$ 35,86 juta.
Pada perdagangan saham hari ini, saham ENRG turun 4,34% ke level Rp 88 per saham. Nilai transaksi saham mencapai Rp 35,13 miliar. (Ahm)