Sukses

Emiten Properti Grup Ciputra Mendulang Laba

Emiten properti grup Ciputra mencatatkan kinerja laba dan pendapatan cukup baik hingga kuartal ketiga 2013.

Tiga emiten properti grup Ciputra mencatatkan kinerja cukup baik hingga kuartal ketiga 2013. PT Ciputra Properti Tbk (CTRP) mencatatkan pertumbuhan kinerja tertinggi.

PT Ciputra Properti Tbk (CTRP) mencatatkan laba periode berjalan yang dapat diatribusikan (ditanggungkan) kepada pemilik entitas induk naik menjadi Rp 343,82 miliar hingga kuartal ketiga 2013. Angka perolehan laba ini naik 141,36% dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 142,45 miliar. Pendapatan perseroan naik 149,95% menjadi Rp 1,1 triliun hingga kuartal ketiga 2013.

Perseroan memperoleh kenaikan laba dari kurs menjadi Rp 23,8 miliar hingga kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 874,65 juta.

Sementara itu, PT Ciputra Surya Tbk (CTRS) membukukan laba naik 10,79% menjadi Rp 281,62 miliar hingga kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 254,18 miliar.

Pendapatan perseroan menjadi Rp 923,61 miliar hingga kuartal ketiga 2013. Angka perolehan laba ini naik 5,04% dari periode sama tahun 2012. Perseroan memperoleh kenaikan laba kurs menjadi Rp 7,28 miliar hingga kuartal ketiga 2013. Pendapatan bunga perseroan naik menjadi Rp 45,14 miliar.

Adapun PT  Ciputra Development Tbk (CTRA) mencatatkan laba naik signifikan hingga kuartal ketiga 2013. Laba perseroan naik 94,5% menjadi Rp 702,96 miliar hingga kuartal ketiga 2013. Sementara itu, pendapatan perseroan naik menjadi Rp 3,86 triliun hingga kuartal ketiga 2013.

Perseroan memperoleh laba kurs mencapai Rp 32,86 miliar hingga kuartal ketiga 2013 dari periode sama tahun sebelumnya Rp 4,59 miliar. Pendapatan lain-lain naik menjadi Rp 38,99 miliar hingga kuartal ketiga 2013.

“Kinerja didukung dari pengakuan proyek Jabotabek, termasuk apartemen dan office strata title Ciputra World Jakarta,” ujar Direktur PT Ciputra Development Tbk, Tulus Santoso, saat dihubungi Liputan6.com, Senin (4/11/2013).

Analis PT BNI Securities, Thendra Crisnandi menuturkan, sektor saham properti masih menarik ke depannya. Hal itu didukung dari pertumbuhan kelas menengah menjadi 54%.  Sementara itu, saat ini masyarakat kekurangan rumah masih cukup tinggi.

Meski demikian, sektor saham properti mendapatkan tekanan dari ekonomi Indonesia melambat, pengetatan kredit dan pelemahan nilai tukar Rupiah.  Oleh karena itu, Thendra merekomendasikan mencermati sektor saham properti yang memiliki keuangan solid

“Cermati sektor saham properti dengan selektif dan memiliki keuangan yang solid. Meski begitu, bila perusahaan properti memiliki porsi recurring income besar juga mendukung kinerja perseroan. Apalagi recurring income dari hotel, mal dan kantor lebih stabil. PT Ciputra Property Tbk termasuk memiliki porsi recurring income besar,” ujar Thendra.  (Ahm)

Video Terkini