Sukses

PT Sawit Sumbermas Sarana Lepas 1,5 Miliar Saham ke Publik

Anak usaha PT Citra Borneo Indah yaitu PT Sawit Sumbermas Sarana akan melepas 15,7% saham ke publik.

PT Sawit Sumbermas Sarana Tbk akan melakukan penawaran perdana saham dengan melepas sebanyak-banyaknya 1,5 miliar saham dengan nilai nominal Rp 100 ke publik.

Jumlah tersebut setara 15,7% dari modal ditempatkan dan disetor penuh setelah penawaran umum. Adapun sebanyak 10% dari jumlah saham yang ditawarkan atau sekitar 150 juta saham akan dialokasikan untuk program employee stock allocation (ESA).

Dana hasil penawaran perdana saham antara lain digunakan untuk ekspansi anak usaha, membayar utang, dan modal kerja. Komposisi penggunaan dana yaitu sekitar 60,5% untuk memperluas lahan perkebunan dan pembangunan pabrik kelapa sawit.

Lalu sekitar 25% untuk penambahan modal ke anak usaha yang digunakan melunasi utang. Sekitar 14,5% akan digunakan untuk menambah modal kerja. Perseroan menjalankan usaha perkebunan kelapa sawit di Pangkalan Bun, Kalimantan Tengah.

Analis PT Recapital Securities, Agustini Hamid menuturkan, saat ini waktu tepat PT Sawit Sumbermas Sarana untuk melakukan penawaran perdana saham.

Hal itu didorong dari harga crude palm oil/CPO cenderung meningkat karena penurunan produksi pada Oktober untuk pertama kalinya dalam delapan bulan. Produksi kelapa sawit di Malaysia turun 2,1% menjadi 1,87 juta metrik ton.

"Waktu yang tepat karena sehubungan dengan penurunan produksi tersebut tentunya menyebabkan harga kontrak sawit dalam 2 bulan ini meningkat, sentimen itu akan membawa dampak ke harga sahamnya, " ujar Agustini, saat dihubungi Liputan6.com, Rabu (6/11/2013).

Harga CPO Malaysia MYR 256, sementara itu harga ‎ CPO Rotterdam US$ 855 metrik ton.

Adapun Perseroan telah menunjuk PT BNP Paribas Securities Indonesia, PT Mandiri Sekuritas, dan PT RHB OSK Securities Indonesia sebagai penjamin pelaksana emisi efek dalam proses penawaran perdana saham. Demikian mengutip keterangan yang diterbitkan, Rabu (6/11/2013).

Anak usaha dari PT Citra Borneo Indah ini membukukan penjualan naik tipis 1,4% menjadi Rp 891,66 miliar hingga semester I 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 878,71 miliar.

Laba periode tahun berjalan naik 6,6% menjadi Rp 223,97 miliar hingga semester I 2013 dari periode sama tahun 2012 senilai Rp 210,01 miliar.

Total liabilitas/utang perseroan turun menjadi Rp 1,41 triliun pada 30 Juni 2013 dari periode 31 Desember 2012 senilai Rp 1,64 triliun. Ekuitas perseroan mencapai Rp 940,01 miliar pada 30 Juni 2013. Aset perseroan mencapai Rp 2,35 triliun pada 30 Juni 2013.

Adapun jadwal penawaran perdana saham perseroan yaitu masa penawaran awal 7 November-20 November 2013, tanggal efektif dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK) pada 29 November 2013, dan masa penawaran umum 3-5 Desember 2013.

Sementara itu, penjatahan pada 9 Desember 2013, pengembalian uang pemesanan dan distribusi saham secara elektronik pada 11 Desember 2013, dan pencatatan saham di Bursa Efek Indonesia pada 12 Desember 2013. (Ahm)