Sukses

[ULASAN PASAR] Isu The Fed Kembali Menghantui IHSG

"Semua informasi yang ada di pelaku pasar masih bersifat spekulatif."

Indeks Harga Saham Gabungan (IHSG) bergerak variatif sepanjang perdagangan pekan ini. Sentimen negatif dari dalam dan luar negeri hilir mudik menghampiri pelaku pasar. Kekhawatiran turunnya IHSG pun kembali membayangi bursa saham nasional.

"Semua informasi yang ada di pelaku pasar masih bersifat spekulatif," kata Kepala Riset Trust Securities, Reza Priyambada dalam perbincangan dengan Liputan6.com.

Pada penutupan perdagangan akhir pekan, IHSG kembali IHSG ditutup melemah 0,21% atau 9,38 poin ke level 4.476,72. Pelemahan indeks saham ini diikuti indeks saham LQ 45 turun 0,35% ke level 749,58. Sehari sebelumnya, IHSG sempat kembali menghijau 26,47 poin setelah muncul data terbaru dari Badan Pusat Statistik (BPS).

Dengan banyak data-data ekonomi global dan domestik yang kalur, pelaku pasar juga disuguhi akrobatik pemodal asing yang terus melakukanaksi jual saham. Tekanan semakin besar seiring masih melemahnya nilai tukar rupiah terhadap dolar AS.

Ada apa sebetulnya dengan IHSG sepekan ini? Mengapa saham pertanian kembali menjadi incaran? Berikut pembicaraan Liputan6.com dengan Reza Priyambada: