Bursa saham Amerika Serikat berhasil ditutup menguat pada Jumat (8/11/2013) atau Sabtu (9/11/2013) pagi ini. Hal itu didorong rilis data tenaga kerja Amerika Serikat yang positif.
Indeks Dow Jones ditutup menguat 167,80 poin atau 1,1% ke level 15.761,78. Ini merupakan rekor bagi indeks Dow Jones. Indeks Dow Jones telah menguat 0,9% dalam sepekan.
Saham unggulan mencatatkan kenaikan, dari 30 komponen saham unggulan ada 27 komponen yang menguat dipimpin saham JP Morgan Chase.
Indeks S&P 500 naik 23,46 poin atau 1,3% ke level 1.770,61. Indeks saham ini telah menguat 0,5% sepekan ini. Sektor keuangan telah menopang indeks S&P pada pekan ini.
Indeks Nasdaq menguat 61,9 poin atau 1,6% ke level 3.919,23. Pada pekan ini, indeks Nasdaq melemah 0,1%.
Pada Jumat pekan ini, bursa saham Amerika Serikat mendapatkan sentimen positif dari data tenaga kerja. Jumlah data tenaga kerja bertambah 204 ribu, dan jumlah ini melebihi harapan ekonom.
Rilis data tenaga kerja lebih baik dari yang diharapkan ini membuat persepsi investor kalau ekonomi cukup kuat meski dilakukan pengurangan stimulus moneter.
"Laporan data tenaga kerja lebih baik dari yang diharapkan dengan angka absolut. Akan tetapi sayang jumlah itu tidak diikuti kualitas. Beberapa komponen negatif termasuk partisipasi rendah dan kualitas rendah menjadi bias mengenai pekerjaan yang diciptakan," ujar Lawrence Creatura, Portfolio Manager Federated Ingestors seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (9/11/2013).
Adapun saham yang menguat seperti saham priceline.com yang didukung dari kinerja sektor ritel yang menguat.
Sementara itu, saham McDonalds melemah karena penjualan turun pada Oktober 2013. Saham Twitter pun melemah pada perdagangan saham hari kedua. (Ahm)
Indeks Dow Jones ditutup menguat 167,80 poin atau 1,1% ke level 15.761,78. Ini merupakan rekor bagi indeks Dow Jones. Indeks Dow Jones telah menguat 0,9% dalam sepekan.
Saham unggulan mencatatkan kenaikan, dari 30 komponen saham unggulan ada 27 komponen yang menguat dipimpin saham JP Morgan Chase.
Indeks S&P 500 naik 23,46 poin atau 1,3% ke level 1.770,61. Indeks saham ini telah menguat 0,5% sepekan ini. Sektor keuangan telah menopang indeks S&P pada pekan ini.
Indeks Nasdaq menguat 61,9 poin atau 1,6% ke level 3.919,23. Pada pekan ini, indeks Nasdaq melemah 0,1%.
Pada Jumat pekan ini, bursa saham Amerika Serikat mendapatkan sentimen positif dari data tenaga kerja. Jumlah data tenaga kerja bertambah 204 ribu, dan jumlah ini melebihi harapan ekonom.
Rilis data tenaga kerja lebih baik dari yang diharapkan ini membuat persepsi investor kalau ekonomi cukup kuat meski dilakukan pengurangan stimulus moneter.
"Laporan data tenaga kerja lebih baik dari yang diharapkan dengan angka absolut. Akan tetapi sayang jumlah itu tidak diikuti kualitas. Beberapa komponen negatif termasuk partisipasi rendah dan kualitas rendah menjadi bias mengenai pekerjaan yang diciptakan," ujar Lawrence Creatura, Portfolio Manager Federated Ingestors seperti dikutip dari CNBC, Sabtu (9/11/2013).
Adapun saham yang menguat seperti saham priceline.com yang didukung dari kinerja sektor ritel yang menguat.
Sementara itu, saham McDonalds melemah karena penjualan turun pada Oktober 2013. Saham Twitter pun melemah pada perdagangan saham hari kedua. (Ahm)